ALDEN (On Going)

Chapter 25

Happy reading

Typo bertebaran

Semenjak kejadian hari itu sifat Alden bertambah posesif pada Syela yang membuatnya heran akan sifat Alden.

"aku hari ini mau kerja kelompok dirumah Laura boleh kan?" tanya Syela pada Alden yang tengah memainkan gamenya sambil memakan makanannya yang berada ditangannya Syela bisa dibilang tengah disuapi sama Syela, bahh manja kali dia gaes.

"gak boleh!"

"kenapa gak boleh?mulai dari beberapa hari yang lalu kamu bilang gitu kenapa sih?!" ucap Syela kesal dan heran akan sikap Alden dalam beberapa hari ini.

"pokoknya gak boleh! kalau mau kerja kelompok dirumah aku aja!" balas Alden yang membuat Syela mendengus lelah akan jawaban pacarnya.

Setelah ucapan akhir dari lelaki itu mereka sama sama terdiam dan melanjutkan sisa makan yang sempat tertunda tadi. Tidak lama dari itu Laura beserta ketiga teman Alden datang dan duduk dibangku yang masih ada di meja Alden.

"Syel lo tau nggak?!" ucap Laura dengan menggebu-gebu.

"gak tau, lo belum ngasih tau gue." balas Syela dengan tenang dan menyuapkan makanannya ke mulut Alden.

"ck, katanya bakal ada murid baru, cowok lagi!! Moga aja masuk kelas kita hihihi." Ucap Laura dengan muka berbinar sambil membayangkan betapa gantengnya cowok itu walaupun tidak tau bagaimana wajahnya.

Syela hanya melongo akan ke-antusiasan teman satunya ini, kalau tentang cogan memang Laura juaranya! lain lagi dengan ekspresi Reza yang menatap tajam Laura seolah ingin memakan gadis itu.

ekhem

"eh, sorry atuh sayang lupa udah punya kamu, soalnya kelamaan jomblo dari lahir hehehe." Ucap Laura dengan senyum lebarnya pada laki-laki disampingnya yang tak lain adalah Reza Arab hahaha gak deh tentu saja Reza Stevenson.

Entah bagaimana hubungan Laura dan Reza terjalin tapi itu membuat Syela terkejut dengan temannya yang sudah mempunyai pacar 11 12 dengan Alden,Satunya pawang singa satunya lagi pawang serigala mantap.

Kalian mau pawang ular apa pawang buaya? Silahkan ambil Wisnu dan Rian ☺

"sejak kapan lo berdua pacaran? gak ada angin gak ada petir tiba tiba udah panggil sayang-sayang aja!"tanya Syela dengan pertanyaan beruntun.

"bentar gue narik nafas dulu baru gue cerita awal mula kami jadian hihi" ucap Laura sambil menarik nafas dan menghembuskannya pelan tak lupa melihat satu persatu wajah teman-temannya yang terlihat menunggu ia cerita.

"ciee nungguin yaaa, duh jadii malu gue." Ujarnya dengan gaya seperti malu-malu meong, mereka yang sudah dari tadi menunggu Laura mangap malah berdecak mendengar lontaran Laura.

"ck bangsat lo! gue udah nungguin lo ngomong geblek," umpat Syela dengan kata-kata elitenya.

"pengucapanmu nona." Ucap Alden menatap tajam gadisnya, Syela hanya menyengir dan kembali menatap Laura seolah berkata 'ayo cerita sekarang!'

Laura yang mengerti pun menceritakan mulai dari ia di ajak Reza ke sebuah kedai ice cream,
Ntah muncul ke pikiran apa Reza mengajaknya ke kedai itu, mungkin karena kesukaan Laura adalah ice cream? Maybe yes. Lalu mereka pun duduk di kursi pojok kedai ice cream dan memesannya, Setelah itu terjadi keheningan dalam beberapa menit dan akhirnya Reza lah memulai pembicaraan itu.

Tanpa basa basi dia bilang ke Laura dengan mengucapkan, "mulai sekarang lo pacar gue, milik gue dan gak ada kata tolakan apapun!" Laura yang mendengar pernyataan Reza saat itu,yang tiba-tiba mengklaim dirinya sebagai pacar sekaligus ke pemilikan membuat dia terdiam sesaat memikirkan perkataan Reza.
Jadi sekarang dia pacaran dengan laki-laki dihadapannya ini?