"Unnie ireona"
aku mendengar sayup sayup suara yang tak asing lagi bagiku
"Ireona chagiyaaa"
Benar, ini suara yang sangat aku rindukan, perlahan kubuka mataku dan melihat manik mata cantik milik seseorang yang tengah tersenyum padaku
"Apa tidurmu nyenyak?"
tangannya membelai rambutku dengan lembut, tersenyum begitu cantik, sesuatu yang tak pernah kulihat sejak lama
"Wae? kenapa melihatku dengan tatapan seperti itu?"
Tidak, mungkin sekarang aku sedang bermimpi, benar kan? ini hanya mimpi
"Apa kau memimpikanku?"
Aku masih diam dan melihatnya dengan tatapanku yang berubah menjadi sendu
"Apa aku membuatmu sedih unnie?"
kini kedua tangannya menangkup pipiku dengan hangat, mendekatkan wajahnya hingga tinggal sejengkal, aku bisa merasakan hangat nafasnya dengan jarak sedekat ini.
Seungwan, kalau ini mimpi, jangan bangunkan aku.
aku menutup mataku ketika Seungwan menutup matanya dan mendekat dengan perlahan.
Tidak terjadi apapun, hening dan diam, kemudian aku membuka mataku berat ketika sinar matahari menyilaukan pandanganku
Dimana Shon WendyKu?
Mimpi atau halusinasi, aku tidak bisa membedakannya dan tidak ingin mengetahui kebenarannya.
Aku mengubah posisiku mejadi duduk ketika ponselku berdering.
Manager oppa.
"Yeoboseo?"
"Ne Oppa"
"Member-deul sudah bersiap? kalian harus melakukan gladi sebelum tampil malam ini"
"Ara, kami akan segera bersiap dalam 30 menit"
"Gomawo Irene-ahh"
*3rd person POV*
blup
ponsel dimatikan, melemparnya kesembarang tempat, Irene kembali terkulai lemas di kasur empuknya, menatap langit langit kamarnya, kembali memikirkan seseorang untuk kesekian kalinya
Seharusnya aku tidak mengacaukannya
Seharusnya aku berterus terang saja
Kenapa aku harus membohonginya?
Kapan semua ini berakhir?
Kata yang terus gadis mungil itu ulangi sambil menatap langit langit kamarnya tiada henti, seolah ada pemandangan bagus disana
Aniya, aku adalah Bae Irene, Leader Red Velvet, apapun yang terjadi aku harus memikirkan memberku terlebih dulu
Dengan sedikit kekuatan Irene berjalan menuju cermin, memberikan sedikit riasan pada wajahnya dan menganti pakaiannya menjadi lebih kasual, membuka pintu kamarnya dan melihat para member yang berlalu lalang, nampaknya sibuk, ada juga yang hanya duduk santai sambil memainkan ponselnya, sudah menjadi hal yang biasa baginya
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold War - WenRene
FanfictionThis is 100% Fanfiction, jangan dibawa serius, just for fun 😉 gxg, if you are homophobic exit in your finger ❌ Cerita dibalik Cold War yang mematahkan hati para Wenrene Seekers, Just look forward for the story, hope you like it 😎