Wendy masih menangkap keterkejutan dalam wajah Irene
"Unnie, aku akan meminta penjelasan ini saat unnie pulih nanti"
Irene nampak menghela nafas
"Seungwan-ahh, berikan itu padaku, aku membutuhkannya" unnie mengapai tanganku namun meleset
"kau tidak akan lagi membutuhkan ini, aku akan membuangnya"
"Son Wendy, berikan itu padaku"
Irene bangun dari tidurnya dan mencoba untuk mengapai obat yang wendy genggam
"aku tidak akan pernah memberikannya padamu" wendy mencengkram erat botol plastik yang sedang ia genggam hingga jari jarinya memutih
"Berikan padaku!!!" Irene berteriak frustasi
"KUBILANG TIDAK" Wendy meninggikan ucapannya dan melemparnya ke dinding kamar, hingga beberapa pil berhamburan terlempar keluar dari botolnya
"Son Wendy, waegeurae!!!!" wendy melihat irene mengacak rambutnya frustasi
"Kau yang kenapa?! berhentilah! aku disini tidak untuk bertengkar denganmu!"
"Wendy-ahh, apa kau tau aku mengantungkan hidupku disana? dan kau membuangnya?!"
"Sudah kukatakan unnie tidak akan membutuhkannya lagi, apa kau tidak mendengarku?"
"Bagaimana bisa... bagaimana bisa aku tidak membutuhkannya lagi"
irene melunak, suaranya menjadi lebih tenang
"Unnie...."
"Wendy-ahh, apa kau tau aku sangat membutuhkan itu?"
"Ani... kau tidak membutuhkannya"
"apa yang kau tau dariku? aku kehilangan malam malamku, aku tidak bisa tidur walau hanya sebentar, aku tidak bisa memejamkan mataku, aku tidak bisa.... dan kau... membuang penolongku satu satunya..." Irene menundukan kepalanya tidak percaya
"obat itu berbahaya jika kau terus mengkonsumsinya Unnie, apa kau tidak mengerti? apa kau ingin mati? sadarlah bae juhyun"
Irene melihat wendy dengan kilatan emosi dan kesedihan dalam matanya
"Aku sudah mati seungwan-ahh... tepat setelah kau meninggalkanku, aku sudah mati"
Wendy menelan salivanya, mengerjapkan matanya tak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya
"aku tidak bisa berhenti memikirkanmu walau hanya sejenak, pikiranku dipenuhi olehmu, hatiku terasa sakit setiap waktu, apa kau tau itu seungwan?" Irene menatap wendy dengan matanya yang sudah basah
"Unnie, kau mengingau, tidurlah" Wendy memegangi lengan irene dan mendorongnya lembut agar ia kembali tertidur namun Irene melepaskannya dengan kasar
"Lepaskan! aku mengatakan ini dengan sadar seungwan, aku sudah hancur dari dalam, Apa kau tau itu?"
"Berhentilah..."
"Berhenti? aku sudah berusaha untuk berhenti memikirkanmu seungwan, tapi aku tidak bisa, aku berpura pura mengabaikanmu tapi jauh dalam hatiku aku tidak bisa melakukan itu, aku mulai mengkonsumsi obat tidur dengan dosis rendah, tak ada reaksi, aku mulai mencoba dengan dosis sedang, masih tidak ada hasil, dan aku mencoba dengan dosis paling tinggi, dan aku bisa tertidur, terkadang aku takut tidak bisa bangun lagi seungwan.. tapi aku selalu bangun dengan terisak, bahkan di dalam mimpi hatiku sakit seungwan"
"Unnie...."
"Seungwan-ahh.. biarkan aku tetap mengkonsumsinya, aku tidak ingin mengalami hari hari menyedihkan itu lagi, aku sangat mengerti bahwa ini semua salahku, biarkan aku tetap menyimpannya, dengan begitu kau tidak perlu datang lagi dalam hidupku" Irene mengatakannya dengan terisak sambil menggelengkan kepalanya pasrah
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold War - WenRene
FanficThis is 100% Fanfiction, jangan dibawa serius, just for fun 😉 gxg, if you are homophobic exit in your finger ❌ Cerita dibalik Cold War yang mematahkan hati para Wenrene Seekers, Just look forward for the story, hope you like it 😎