The Reason

1.7K 160 13
                                    

Angin pagi yang dingin menyelusup lewat celah jendela kamar dua orang gadis yang tengah terlelap, menyapu wajah telanjang juga tangan yang tersingkap.

"Engg... dingin"

Irene menggeliat dan merekatkan selimut yang dikenakannya

"dingin sekali ya?"

gadis lain disampingnya mengosok gosokan telapak tangannya pada lengan Irene

Tunggu

Jantung Irene hampir keluar dari sarangnya ketika ia baru menyadari beberapa detik yang lalu bahwa seseorang berada di kamarnya, memeluknya dan menggosok gosokan telapak tangannya

"Wendy?"

Refleks Irene mengatakannya

"Ne unnie, Apa masih dingin?"

Wendy semakin mengeratkan pelukannya, Irene menelan ludah untung saja posisinya membelakangi Wendy, setidaknya Irene memiliki waktu untuk berpikir dengan baik

"Sejak kapan?"

Irene bertanya

"Sejak kapan?"

Wendy mengulang pertanyaan yang Irene lontarkan

"Sejak kapan kau disini?"

Dingin, suara Irene berubah menjadi sedingin pagi hari ini

"Ahh unnie tidak ingat ya?"

"Aku tidak perlu mengingatnya"

Sesak.

"Aku sedang tidak ingin diganggu"

Irene melepaskan lengan yang melingkar sempurna diperutnya, membuat jarak dengan Wendy

"tapi kau lah yang mengangguku"

Wendy tersenyum sedih

"Semalam... unnie mabuk berat"

"Seharusnya kau tidak ikut campur shon wendy"

Sesak, mengudara, menyesakkan.

"Bagaimana bisa..."

Wendy mengigit bibir bawahnya

"bagaimana bisa aku tidak memperdulikanmu..."

Hening, hanya deru nafas berat yang terdengar, saling bersahutan

"Kau bilang aku tidak perlu ikut campur sedang diluar sana kau bersama seorang pria, bagaimana bisa kau memintaku untuk tidak ikut campur?"

"Pria mana yang kau maksud?"

"Tentu saja rekan kerjamu itu"

"Dia kekasihku"

Deg.

Apa katanya?

Apa katanya barusan?

Aku tidak salah dengar?

Aku tidak salah dengar kan?

Siapa katanya?

Kekasih?

Persetan!

Persetan denganmu Bae Joohyun

"Sejak kapan?"

Wendy menahan dadanya yang nyeri sampai ke ulu hati, menahan agar tangisnya tidak tumpah, terlalu pagi untuk menangis hari ini

"Apa urusanmu?"

Cold War - WenReneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang