"tidurlah aku mengizinkan mu tidur di kasurku malam ini"
Ucap jimin sambil naik ke kasur dan menutup matanya menggunakan satu tangan nya.Sohyun pun langsung berbaring di samping jimin, dan memunggunginya, dan mereka terlelap
Pukul 1 malam, tiba tiba sohyun terbangun entah mengapa ia terbangun di jam seperti ini, ia langsung membalikan badanya menghadap jimin,
dilihat nya pria yang berhadapan dengan nya, begitu terlelap nya jimin ketika tidur, tersenyum? Jelas! Sohyun tersenyum ketika ia melihat wajah jimin yang tertidur pulas dengan sedikit rambut yang menutupi mata sipitnya,
Entah mengapa tangan sohyun ter ulur untuk meyingkirkan rambut yang membuat nya risih untuk melihat wajah damai jimin. Tanpa sengaja ia juga mengelus kelopak mata jimin, sesekali menekan pipi gembil milik suaminya.
"good night "
Chup, ucap sohyun pelan dengan mendaratkan kecupan di kening jimin Sambil tersenyumSohyun kembali terlelap memunggungi jimin.
Tanpa sohyun sadari jimin membuka matanya, dan menatap belakang sohyun yang posisinya memunggungi jimin.Entah apa yang di rasa jimin, hingga dada nya terasa bedesit ketika sohyun mengecup kening nya, entah perasaan apa yang menyuluti hatinya hingga ia memeluk tubuk sohyun dari belakang dan berucap
"Mianhe" Lirih jimin sambil memeluk sohyun dari belakang, sohyun sontak kaget dengan perlakuan tiba² jimin yang memeluk nya dan menenggelamkan kepalanya di cengkukan leher sohyun.
Sohyun merubah posisinya menghadap jimin, dan membuat jimin membuka matanya kembali.
"jimina" ucap sohyun mendongak menatap mata jimin, namun jimin diam dan kembali memeluk sohyun hingga sohyun bisa merasakan harum maskulin dari tubuh jimin, sohyun di buat bingung, akhirnya ia memilih untuk tetap tidur dalam pelukan jimin.
Pagi tiba,
jimin lebih awal bangun dari sohyun, dengan keadaan masi setia memeluk sohyun sesekali ia memandangi wajah sohyun dengan tatapan yang sangat langkah bagi seorang jimin, yah! Tersenyum.Perlahan mata sohyun mengerjap ketika pantulan cahaya matahari menyilaukan matanya yang tertutup.perlahan ia membuka matanya dan terkejut dengan wajah jimin yang sudah bangun tengah memandangi wajah nya.
"pagi" ucap jimin dengan suara lembut
Namun sohyun hanya diam dan tetap memandangi jimin tanpa mengedipkan matanya.
Apakah ini mimpi? Jika benar ini mimpi tolong jangan bangun kan aku tuhan, monolog sohyun. Setelah dirasa cukup ia memandang jimin, ia pun sadar bahwa ini adalah nyata bukan mimpi,"masi sakit" ucap jimin sambil melihat ke arah sudut bibir sohyun
"a-ah tidak lagi jim" ucap cangguh sohyun
"maafkan aku sohyun atas kekasaran ku semalam, aku janji tak akan mengulanginya lagi" ucap jimin seraya mengelus pipi sohyun
"ah, neee" masi dalam mode cangguh dan sedikit bingung.
Jimin sadar atas apa yang selama ini ia lakukan pada sohyun dan kejadia semalam lah yang benar² sangat keterlaluan hingga ia mendaratkan tamparan pertama nya pada wanita.
Dan juga jimin sedikit ragu pada perasaan nya, mengapa ia selalu tiba² sangat merasa bersalah pada sohyun dan mengapa ia bersifat seperti ini sekarang, karna jimin yakin bahwa sekarang ia telah jatuh hati pada sohyun.
Ia tak meragukan hatinnya lagi bahwa jimin sekarang telah mencintai Sohyun.
***
Sohyun keluar dari kamar jimin dan bersiap untuk membuat sarapan pagi nya,
Saat ingin membuka kulkas, terdapat sebuah catat kecil yang tertempel di sana, yang bertuliskan ibu sudah pulang tadi di jemput sama supir by: eoma. Sepertinya ibu jimin sudah pulang ,dapat di lihat dari secarik kertas yang tertempel di kulkas.
setelah selesai ia langsung ke kamarnya guna untuk membersihkan diri. Dapat di lihat jimin tengah duduk di kursi makan sambil memakan sarapan paginya ralat tepatnya sarapan pagi pertamanya yang ia lupakan 2 bulan yang lalu.
Sohyun melihat itu dari atas pun tersenyum dan turun menghampiri jimin di meja makan.
"enak, ternyata kau pandai memasak juga" ucap jimin seraya memasukan makanan di mulutnya.
"ah ne"
"duduk lah, kita makan bersama" ucap nya
Sohyun pun duduk di kursi menghadap jimin. Hening tak ada perbincangan di antara mereka, sampai benar² selesai.
"aku berangkat" ucap jimin sambil memasangkah rompi jas nya.
"ah nee" ucap sohyun
"hemmmm, sini"
Sohyun pun menghampiri jimin"ada a-"
Chup, satu kecupan pagi mendarat di pipi kiri sohyun.sohyun kaget seketika mematung,
Apa itu?apa jimin menciumku barusan -monolog sohyun
"apa kau akan seperti ini terus disaat suami mu sudah mulai mencintaimu hem" ucap jimin sambil memegang dagu sohyun.
Tak ada jawaban dari sohyun, hingga jimin kembali mengecup bibir ranum milik sohyun.
Chup, satu kali, sohyun masi melongo dan mematung.
Chup, untuk yang kedua kali jimin mencium sohyun dengan agak sedikit melumat nya alhasil berhasil menyadarkan sohyun dari lamunanya"aah ah ya maaf, jim sebaik nya kau bekerja aku a-aku akan mandi dulu" ucap sohyun gugup sambil menampakan wajah blushing nya dan segera ke atas.
Jimin melihat itu terkeke gelih, mana tidak, Sohyun beralasan mau membersihkan diri lagi, sedangkan ia tau bahwa sohyun sudah mandi, terlihat rambut nya yang masi basah. Alhasil jimin meneriaki sonyun dan sohyun tanpak malu dan salah tingkah.
"kau sudah mandi sayang hahha".
TBC
🌈Vote
🌈Coment
🌈Share
🌈Saran
🌈Sorry typo😭Intinya terserah kalian aku gak maksa😭tapi ya usahain di vote ya sayang yah wkwkw
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife ✔
Teen Fiction☞𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐅𝐨𝐫𝐠𝐞𝐭 𝐭𝐨 𝐅𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰☜ Pertemuan yang tak tersengaja kan mengakibatkan pernikahan yang tak diinginkan. Masih bisakah seorang gadis yang bernama Choi Sohyun meyakinkan hati seorang pria bernama Park Jimin? seorang pria yang memili...