Tak terasa sudah 2 bulan berlalu, kini Sohyun tengah berada di ruangan persalinan karena tadi padi saat jimin hendak pergi ke kantor, tiba tiba sohyun merasakan sakit di perutnya mengingat bulan ini adalah bulan di mana ia akan melahirkan baby park nya itu.
Dengan tergesah gesah tadi pagi jimin membawa sohyun ke rumah sakit saat sampai di rumah sakit jimin langsung memanggil para suster di sana dan di bawakanya sohyun ke ruang bersalin.
Ia tidak sempat menelpon keluarga sohyun dan juga keluarganya karna jimin sekarang tengah memberi semangat untuk sohyun yang menangis saat merasakan betapa sakitnya perut nya itu.
Di elus nya perut sohyun dan di ciumnya kening istrinya itu sesekali ia mengelap keringat sohyun yang bercucuran di kening nya.
"Hiks jim s ssakkit"
"Iyah aku tau sayang bertahan lah hem"
Jimin khawatir pada istrinya dapat di liat dari sorot mata sohyun bahwa sohyun sangat merasa kesakitan saat ini.
"Tarik nafas dalam dalam ya bu ayoo" ucap dokter itu sohyun pun mengikuti tuturannya
"Aaaaaaaaaaghk" jeritan Sohyun saat ingin mengeluarkan bayinya nafasnya tersenggal senggal melihat itu jimin langsung mencium kening istrinya dan memberi semangat.
"Semangat sayang aku yakin kau bisa hem"
"Aahk akkutt tidak bbisbisa lagi jjjim sssh saakkit"
"Ani ani aniyo, andwee Kau harus kuat hem andwee" jimin pun ikut menangis saat melihat keadaan sohyun
"Baiklah sekali bu hanya satu kali dorongan dari ibu sendiri, bayi nya akan keluar, ayo bu" dokter pun langsung memberi intruksi pada sohyun dan yaa berhasil.
Oeeek oeeek oeeek
Suara tangisan bayi memenuhi ruangan bersalin itu, sohyun merasa legah dan lemah tak berdaya saat ia mendengar suara tangisan bayinya ia mulai tersenyum legah, begitu pun jimin Merasa sangat bahagia.
Telah lahir bayi mungil dengan jenis kelamin Laki laki.
"Gomawo sayang terimakasi sarangee"
Ucap jimin seraya mencium pipi dan kening sohyun."Eeem nado sarange sayang"
Tersenyumlah dua orang itu yang sudah berubah profesi menjadi momy and dady.
Setelah 1 jam berlalu kini di ruangan sohyun tengah ramai akan kedatangan keluarganya.
Ada ayah ibu jimin, ayah ibunya ,umji dan suaminya beserta paman jeno sohyun pun ikut mengunjunginya."Waaah Selamat untuk mu sohyuna jimina" kata umji seraya mendekati sohyun
"Eum gomawo umji,"
"O iyah nama beby park nya siapa ini" ucap suami umji tak lain adalah soobin
"Namanya Park Jiyo" ucap jimin sambil tersenyum memandangi putra kecilnya.
"Wah kiyowo, boleh aku cium hyun?" Ucap umji
"Silahkan umji, dia juga ingin di cium bibi jijinya" umji pun langsung mencium kedua pipi gembil jiyo. Semua orang tertawa di sana melihat kelakuan bumil satu itu.
"Nak umji sabar ya sebentar lagi juga akan punya dede bayi seperti sohyun"
"Hehe iyah bibi" ucap umji.
Mereka pun pulang dan sekarang sudah pukul 7 malam, jimin tidak pulang kerumah nya ia setia menjaga sohyun dan bayinya di ruang rawat,
"Sudah makan?" Tanya umji pada jimin
"Iyah sudah sayang,"
"Mandi?"
"Sudah sayangku,"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife ✔
Teen Fiction☞𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐅𝐨𝐫𝐠𝐞𝐭 𝐭𝐨 𝐅𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰☜ Pertemuan yang tak tersengaja kan mengakibatkan pernikahan yang tak diinginkan. Masih bisakah seorang gadis yang bernama Choi Sohyun meyakinkan hati seorang pria bernama Park Jimin? seorang pria yang memili...