HARI MULA
Tiap kristal jumantara berkumpul, membentuk "Ayaskara", sebuah bintang yang dapat mengabulkan segala karsa.
Manusia melabuhkan permohonannya ke Ayaskara, dan memperoleh bahagia.
Ada pula yang memohon dengan keserakahan, dan membawa kehancuran.
Dengan demikian manusia menjadikannya bahan rebutan, menumbuhkan kebencian pada sesamanya.
Jutaan harapan yang dipanjat pada Ayaskara pun berubah menjadi kutuk cela.
Satu-satunya pelindung Ayaskara yang tersisa membuat harapan agar batu bintang tersebut dapat dikubur di suatu tempat yang tak terjangkau, jauh nan dalam.
Permintaannya dikabulkan, dan masuklah ia dalam lelap yang abadi.
Kekuatan Ayaskara memudar, terpecah menjadi enam bagian.
Dengan sisa kuasa yang terakhir, sang pelindung membentuk pengganti dirinya untuk mengawasi dunia.
Yang akan melakukan perjalanan melintasi dirgantara, dan mengamatinya.
"Sang Pengamat Bintang" itu yang akan melakukan perjalanan melintasi masa, planet, dan manusia yang tak terhitung jumlahnya.
PLANET
Eterno - Bintang Pasir Berapi
Sebagian besar planet ini dikuasai oleh gurun pasir yang luas dan badai pasir. Sekitar satu dekade sebelumnya, para bangsawan tewas dalam perang dengan Alba, Bintang Malam Abadi. Sejak itu, orang-orang berselisih karena kurangnya penguasa. Kurangnya sumber daya telah terbukti menjadi berkah dan kutukan, di mana planet ini menjadi tempat yang bahkan tidak dianggap berharga untuk diserang.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈𝐃𝐎𝐋𝐢𝐒𝐇𝟕 𝐄𝐕𝐄𝐍𝐓 || terjemahan indonesia
Fanfic❝ 𝙎𝙩𝙤𝙧𝙞𝙚𝙨 𝙛𝙧𝙤𝙢 𝙤𝙩𝙝𝙚𝙧 𝙪𝙣𝙞𝙫𝙚𝙧𝙨𝙚𝙨 𝙖𝙬𝙖𝙞𝙩 ❞ IDOLiSH7 © 𝘉𝘢𝘯𝘥𝘢𝘪 𝘕𝘢𝘮𝘤𝘰 𝘌𝘯𝘵𝘦𝘳𝘵𝘢𝘪𝘯𝘮𝘦𝘯𝘵, 𝘈𝘳𝘪𝘯𝘢 𝘛𝘢𝘯𝘦𝘮𝘶𝘳𝘢