"Kirishima, kok lu gapake rok?"
"Malu lah, yakali make rok!"
"Tapi kan lu cewek bro."
"Gue malu anjir!!"
Kirishima lelah, ia selalu dipaksa memakai pakaian perempuan.
Gak sadar diri, diakan cewek.
"Bisa pakek stocking atau celana pendek kir."
"Katanya LAKIK!"
Lelah, Tertekan, Tergencet.
"Gue mau balik ke kamar aja lah," dia berjalan menuju kamar barunya. Sekarang dia udah pindah ke bagian perempuan.
Ia merebahkan tubuhnya ke kasur, vibes kamarnya sudah berbeda, tidak manly seperti dulu.
"Yah, seenggaknya gue masih bisa jadi Hero."
Drrttt... Drrrttt...
Beberapa chat masuk ke HP nya, ia dengan malas melihatnya.
--------
Hatsume Mei
Kostum Hero lu dah siap
Gw gak sabar mau liat lu makek
Iya gw dateng
Sekarang??
Besok lah, sekarang dh malem
Atau gw anterin kesana?
Gausah, bsk aja
Pagi pagi y
Iya iya
Sip
-------
Kirishima termenung sesaat, bagaimana ya bentuk kostum barunya?
Menyesuaikan quirk dan gendernya, soalnya kostum yang kemarin terbuka dadanya, yakali dia masih make, yang ada aksi pornografi.
Keesokan harinya...
"Nah, kan bagus, ini ditambah penyetabil agar tidak panas, kalo ini sepatunya biar—"
"Stoopp!!"
"Sensei?" Hatsume menoleh ke arah orang yang memanggilnya.
"Sudah, jangan dibuat percobaan anak ini, dan kau ikut aku, kostummu disini." Kirishima mengangguk kemudian mengikuti orang tadi.
"Ini sudah sesuai dengan quirk mu, tidak akan rusak apabila kau mengaktifkan quirk."
Kirishima melihatnya, bagus dan juga cocok denga dirinya.
"Terimakasih sensei!"
Kirishima meninggalkan bengkel (?), Menuju kelasnya.
Sekarang ia tak perlu khawatir lagi akan ada kejadian seperti kemarin.
Kemarin, Saat pelatihan di lapangan Gamma, kirishima dipasangkan dengan Bakugo.
Mereka berduel, saat Bakugo menyerang dengan ledakannya, Kirishima reflek mengaktifkan Unbreakable nya, otomatis seragam olahraga nya sobek.
Dan itu yang membuat Kirishima menang karena Bakugo pingsan kehabisan darah.
Kirishima merasa sangat bersalah dan juga merasa telah curang, makanya hari ini dia mau mentraktir Bakugo makan.
Ia melihat Bakugo di lorong, kemudian menghampirinya.
"BAKUGOO!" Kirishima menepuk pundak Bakugo lumayan pelan.
"BANGS— Apa?"
Entah kenapa bertatapan dengan Bakugo membuat jantung Kirishima doki doki.
"S-soal kemarin, gue minta maaf." Ia meremas ujung roknya malu malu.
Kok pake rok? Tadi pagi dipaksa cewek satu asrama soalnya.
Bakugo bingung, perasaan Kirishima ga ngapa-ngapain.
"Maaf?"
"Soal Kemarin pas latihan..." Kirishima hanya berbisik, namun dapat didengar Bakugo. Sontak wajahnya memerah.
"U-uruse, Gw ga peduli!" Bakugo berlalu, meninggalkan Kirishima.
"Tapi gue peduli!"
Krik krik
"Ha?"
"Gw bakal tebus kesalahan gw."
"He?"
"Lo bisa kok hukum gw..."
"Hee??"
Ha he ha he, Ambigu kan lu duren.
"Ck, gw ga peduli!" Tsun tsun nya kumat.
"Kalo gitu, besok kita beli Seblak! Gw traktir!" Kirishima masih kekeh mau Nebus kesalahan, padahal dia ga salah.
"Terserah lu lah." Padahal hatinya doki doki.
'Sialan lu Shittyshima!'
____________________
.
.
.
Gw cuma mau bilang,
Beberapa chap lagi tamat :>
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily Life Kirishima Eijiro [✔︎]
Humor[TAMAT dengan tidak jelas] Intinya ini cerita tentang Kirishima Eijiro, murid kelas 1-A di Akademi pahlawan Yuuei Tapi keknya gajelas deh, se random es dawet anget ⚠️ 𝗪𝗮𝗿𝗻𝗶𝗻𝗴 ! OOC ! Shounen ai ! Bromance ! Genderbend ! Garing ! Bahasa Kasar ...