Seblak

83 14 5
                                    

Genrenya banting setir jadi romance😭

_______________________

"Ciee... Kirishima mau nge date sama Bakugo~"

"E-nggak!" Ashido tersenyum jahil, "Nanti jangan lupa pj ya~"

"K-kita nggak kencan!" Wajah Kirishima sudah Semerah rambutnya.

"Pftt.. iya iya, tuh udah ditunggu Bakugo."

Kirishima keluar dari kamarnya, menghampiri Bakugo di lantai bawah.

"Lelet, ayo buruan!" Mereka berjalan dengan posisi Bakugo didepan dan Kirishima yang malu malu babi, padahal dia yang ngajak.

Setelah menaiki bus, menyebrangi lautan 7 tanjakan 9 turunan, mereka sampai di kedai  Seblak.

Kemudian membeli Seblak, dan makan disana.

-HENING-

-TENANG-

-SEPI-

'Kok gugup ya?'

"Bakugo / Kirishima"

Cie barengan

"Lu duluan / Duluan aja"

Cie bareng lagi

Kirishima tambah gugup, serasa senam jantung.

"Ck, ngapain sih diem dieman, biasanya lu juga nyerocos sana sini," Bakugo yang kesal hampir menelan piring Seblak.

Kirishima hanya tertawa garing, "Mati topik."

"Ngomong ngomong, tadi ada taman bermain yang baru buka, ada diskon 50%"

"Terus?" Kirishima udah mbatin, ni cowok ga peka banget.

Eh, diakan cowok

Tapi dia cewek?

"M-mau nggak kesana? Nanti gw traktir."

"Nggak usah," Kirishima kecewa.

"Gue aja yang bayar, gantian."

"Eh?" Kirishima cengo, Bakugo udah berdiri.

"Kalo ga cepet, keburu telat!"

Kirishima tersenyum lebar dengan hati yang bahagia.

'Seenggaknya gw punya kenangan terakhir manis!'

· · · · · ———————————————— · · · · ·

Bakugo dan Kirishima sekarang sedang mengantri naik bianglala, antriannya lumayan panjang.

Setelah sekian lama ngantri, akhirnya mereka naik juga, walau hampir diusir karena Bakugo marah marah mulu.

Suasananya agak canggung, sampai Kirishima mulai ngomong.

"Waahh, dari atas semuanya keliatan!" Dia menempelkan wajahnya ke kaca sambil ngomong.

"Lu belum pernah naik ginian?" Kirishima hanya menggeleng tanpa menoleh, "Bakugo sendiri udah pernah?"

"Dulu diajak nenek lampir." Tanpa sadar Bakugo tersenyum melihat kelakuan Kirishima yang seperti anak kecil.

Bianglala berhenti tepat diatas, "Eh? Kenapa nggak gerak?"

"Bentar lagi, ada yang naik pasti."

"Nee Bakugo, tolong fotoin dong!" Kirishima menyerahkan handphonenya agar difotokan saat naik bianglala.

Beberapa kali Bakugo mengambil gambar gadis didepannya. Kemudian ia mengembalikan handphonenya ke Kirishima.

Kirishima mengambil handphonenya kemudian melihat hasil fotonya.

"Arigatou..."

Senyuman yang biasanya membuat Bakugo tenang, kali ini membuatnya Khawatir.

'Deg!' Bakugo menoleh ke samping.

'DUARRR!!!'

Sebuah ledakan besar terjadi di sana, Bakugo reflek memeluk Kirishima.

Bianglala itu roboh, terkena dampak ledakan yang diduga dari pintu masuk taman bermain.

Sebelum roboh sepenuhnya, Bakugo meledakkannya pintunya kemudian membawa Kirishima melompat keluar. Sayangnya mereka tidak mendarat mulus, malah menabrak dinding disana. Entah kenapa ada dinding.

"Ughh.. sialan."

Kirishima menangkap pembicaraan petugas penyelamat disana, ada teroris disana dan masih ada bom lain.

Kirishima melepaskan pelukan Bakugo, berdiri Kokoh di depan Bakugo, "Terimakasih untuk semuanya, Kau tau? Aku punya sesuatu untukmu, ambil saja dimeja kamarku."

"TUNGGU KIRISHIMA APA—"

Kirishima memukul tengkuk Bakugo, menyebabkan dia kehilanganmu kesadaran.

"Setidaknya saat terakhir ku, aku bisa menjadi pahlawan bagi orang lain."

Dia berlari ke arah kumpulan orang yang sedang bernegosiasi dengan seorang yang mempunyai bom di perutnya.

"Waktu kalian habis," ia menekan tombol di tangannya, Bom itu mulai menghitung mundur dari Lima...

'Bakugo, maafkan aku...'

Empat...

'Hanya ini cara agar aku tidak mempunyai penyesalan'

Tiga...

Kirishima mengaktifkan Quirknya, berlari menerobos orang orang tadi.

"HEI SIAPA KAU?"

Dua...

Memeluk erat orang dengan bom disana, mengaktifkan Unbreakable.

"LEPASKAN ORANG ITU! KAU BISA TERLUKA!"

Satu...

'Sayonara...'

.

.

.

.

.

Bom itu meledak, tapi ledakannya ditahan oleh tubuh Kirishima.

"KIRISHIMAAAAA!!!"

Bakugo yang berlari mengejar Kirishima telah terlambat, ia tadi tidak sepenuhnya pingsan, walau tubuhnya sakit ia tetap mengejar Kirishima.

Semuanya diam mematung.

Menyaksikan pengorbanan seorang gadis.

Bakugo terduduk, Perut Kirishima berlubang dan badannya berasap. Sedangkan orang yang membawa bom tadi juga hangus.

Berakhir sudah....

·  ·  ·  ·  ·  ────────────  ·  ·  ·  ·  ·

TBC...

.

One chapter more....

Watashi lelah batin

Daily Life Kirishima Eijiro [✔︎]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang