IM THE MAFIA [TAMAT✓]

Bab 8 : Makan Siang

"Aku tidak minta bintang atau bulan kepadamu. Cukup temani aku selamanya di bawah cahayanya."

- IM THE MAFIA -

*****

Bruugh!

"Arghhh.." ringis Jungkook memegang tulang kakinya yang ditendang kasar oleh Angel, agar menjauhkan tubuh mereka.

"Itu hukumanmu, karena sudah berani mencuri first kissku. Dasar manusia brengsek!" Angel memutuskan untuk berbalik pergi, sebelum tangannya ditarik sehingga tubuhnya lagi-lagi berbalik ke arah Jungkook.

"Apa kau tidak mengenalku?" tanya Jungkook tak percaya, karena Angel tidak menunjukan reaksi apapun saat melihat wajahnya.

"Haruskah aku mengenal pria brengsek sepertimu?" balas Angel terdengar ketus.

"Aku Jeon Jungkook, aku adalah seorang penyanyi terken---"

Sragh!

"Aku tidak ingin tahu." tepis Angel pada tangan Jungkook yang menahan pergelangannya.

Tapi seolah tak menyerah, Jungkook kembali menarik lengan Angel untuk dia tahan.
"Maaf, aku sungguh tidak sengaja. Aku melakukannya karena para penggemarku sedang menge---"

"Jadi apa kau akan melakukan itu pada semua gadis saat para penggemarmu itu mengejarmu?"

"Tidak, aku sama sekali tidak bermaksud untuk melakukan ini terus. Kau sudah salah paham, aku hanya----"

"Lupakan.. aku tidak akan mengatakan ini pada siapapun, anggap saja kalau tadi sebuah kecelakaan." kali ini Angel menurunkan tangan Jungkook dengan perlahan dari pergelangannya, lalu ia berbalik badan dan melangkahkan kakinya untuk keluar dari dalam gang.

"Itu juga adalah ciuman pertamaku, kau beruntung telah mendapatkannya dari seorang bintang." teriak Jungkook tanpa tahu malu.
Membuat Angel menghentikan langkahnya, dan menolehkan kepalanya cukup kesal.

"Kita sama-sama beruntung bukan? aku mendapatkan ciuman pertamamu, dan kau mendapatkan ciuman pertamaku." lanjut Jungkook, tersenyum manis.

"Kau benar-benar pria gila, Stella pasti menyesal telah menjadi salah satu penggemarmu." bisik Angel yang sama sekali tak terdengar oleh Jungkook.

Sedangkan Jungkook sendiri, masih tersenyum saat melihat Angel yang kini sudah menjauh, melangkahkan kakinya untuk pergi dari sana.
Dan setelahnya, dia tertawa kecil. Baru kali ini ia menemukan gadis seperti Angel.

Apakah ini ..... sudah menjadi waktunya Jungkook untuk jatuh cinta?

Setelah sekian lama dia menutup pintu hatinya, menunggu ada seseorang yang bisa meluluhkan hati bekunya yang tak pernah percaya tentang cinta karena ulah Sang Ayah.