Bab 33 : Pabrik Texas

95 37 2
                                    

"Temukanlah hati yang mungkin akan mencintaimu, disaat semua masalah sedang menimpamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Temukanlah hati yang mungkin akan mencintaimu, disaat semua masalah sedang menimpamu."

- IM THE MAFIA -

*****

Wonwoo memainkan pena hitam yang berada dijemari tangannya, pena itu ia putar ke kiri dan ke kanan sembari menunggu hasil tes dari sidik jari yang akan keluar mengenai pemilik dari gelang itu.
Stella sendiri yang berada disana juga tampak khawatir, mengigit kuku ibu jarinya.
Kepala gadis itu sedikit berdenyut karena disaat seperti ini, Angel justru tidak berada disana.

"Bagaimana hasilnya?" tanya Wonwoo ketika melihat Ten yang sudah keluar dari Ruangan Forensik.

"Sidik jari yang tertinggal disini, sama seperti dengan sidik jari Putra Tertua dari Keluarga Kim. Sebenarnya aku agak sedikit tidak yakin, karena hasilnya terlihat samar. Namun bentuk garisnya yang paling mendekati itu hanya milik Kim Taehyung, aku tidak mendapat pilihan lain kecuali dia."

"Jadi maksudmu, gelang ini milik Kim Taehyung?"

"Ya.. begitulah, hanya saja biar lebih jelas memastikannya. Ketua Jeon bisa mendapatkan sidik jari lain dari Taehyung untuk aku periksa kembali letak kesamaannya, gelang ini sudah begitu lama ditinggalkan jadi aku tidak bisa mendapatkan gambaran jelas dari sidik jarinya." jelas Ten.

"Tidak mungkin! Taehyung tidak mungkin benar-benar menjadi tersangka utama dalam kematian Orangtua Angel bukan Ketua Jeon?" sela Stella, yang merasa tidak terima jika pria bernama Taehyung itu menjadi tersangka utama.

"Stella, kita masih menyelidikinya. Kau jangan menampilkan emosimu dulu." susul Alfred menghentikan Stella yang ingin mengamuk.

"Jika kau memang sangat mempedulikan sahabatmu, seharusnya katakan sejujurnya padaku. Hubungan apa yang sedang di jalani oleh Angel dan Taehyung sekarang!" ketus Wonwoo mengambil ahli gelang hitam itu dari tangan Ten beserta berkas dokumen lainnya.
"Terimakasih karena sudah membantuku Ten, aku akan membalas bantuanmu suatu saat nanti." lanjut dia dan melangkah pergi meninggalkan Stella yang tak berkutik.

"Ketua Jeon tunggu." Alfred berlari menyusul, sebelum ia kembali menolehkan kepalanya ke arah Stella.

"Pikirkanlah baik-baik, jika kau memang mengetahui segalanya. Lebih baik katakan sekarang pada Ketua Jeon agar pekerjaanmu aman dan Angel juga tidak terluka." setelah mengatakan hal itu, Alfred melanjutkan langkahnya menyusul Wonwoo yang sudah berada jauh didepan sana.
Sedangkan Stella masih saja diam, melamunkan nasib Angel jika tahu kebenaran tentang kematian orangtuanya berkaitan dengan kekasihnya.

"Kau mau aku antarkan sampai luar gedung? sekarang sudah wakunya jam makan siang bukan." seru Ten, menyadarkan lamunan Stella.

"Ah--tidak, terimakasih untuk bantuannya." Stella menarik senyum tipis, lalu melangkahkan kakinya untuk keluar dari Ruangan Tim Forensik.

IM THE MAFIA [TAMAT✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang