Teka-teki

2.1K 93 21
                                    

Holla..
Bagaimana kabarnya?

Aku berusaha update cepat minggu ini..
Biar cepet kelar dan aku bisa lanjutin cerita ku series keduanya.

Happy reading
Semoga kalian suka dan terhibur dengan karya ku yang masih recehh ini.

Franklyn mansion. 01.00 am

"Dad" Panggil Lucas, masuk ke dalam ruang kerja milik Daddynya.

"Hmm" Nolan hanya bergumam, fokus pada kertas-kertas yang berada di meja kerjanya. Tanpa menoleh sedikit kearah Lucas

"Apa yang ingin Daddy bicarakan padaku" Tanya Lucas, duduk di depan meja ayahnya. Dan menuangkan cairan bening kedalam gelas yang sudah tersaji disana meja.

Nolan melepaskan kacamatanya. Menutup berkasnya. Sembari menghela nafas berat. "Bagaimana hubungan mu dengan Ashley" Kata Nolan berbalik menayakan hubungannya dengan dengan Ashley.

Lucas terdiam, tidak tahu harus mengatakan apa pada ayahnya. Kepalanya menunduk. Menatap gelas berisi minumanya.

"Ku harap kau tidak menyakitinya son"- ujarnya Nolan lagi. Tahu apa yang di pikirkan Lucas.

"Dad" Jawab Lucas berat.

"Daddy tahu apa yang kau pikirkan sekarang. Tapi Daddy berharap pada mu jangan pernah menyakiti. Jika kau tidak mau menyesal dalam hidup mu" Jelas Nolan. Memperingati Lucas. Sebelum semuanya terlambat.

"Apa maksud Daddy" Lucas nampak bingun dengan ucapan Daddynya, seperti ada sesuatu yang Daddy sembunyikan darinya.

Nolan hanya tersenyum, ia tidak menimpali perkataan Lucas. Dan kembali sibuk dengan berkas-berkas di mejanya.

"Dad" Panggil Lucas. Tidak di gubria oleh Daddynya. Tak sampai disitu. Lucas masih mencoba berbicara pada Daddynya "kau tahu Dad, sulit bagi ku untuk melupakan gadis kecil itu. Tapi aku tidak tahu siapa namanya. Yang teringat dalam memory ku hanyalah matanya. Dan mata itu membuat ku jatuh cinta hingga sekarang ini, aku berharap bertemu dengannya walau hanya sebentar saja. Ya walau pun aku tahu itu sangatlah mustahil bagiku. Tapi aku yakin aku bisa bertemu dengannya lewat sapu tangan yang pernah aku berikan saat aku menolongnya" Ungkap Lucas. Mengingat gadis kecil yang pernah ia tolong disaat ia masih remaja.

Nolan menghela nafas panjangnya. Mendengar ucapan Lucas yang sering ia dengar beribu-ribu kali. Sampai bosan

"Gadis kecil mu masih hidup. Dia dekat dengan mu" Jawab Nolan. Membuat Lucas semakin bingung dengan ucapan sang ayah.

"Maksud Daddy"

"Cari tahu sendiri. Daddy hanya bisa membantu sampai disini. Selanjutnya, kau sendiri yang mencari gadis kecil mu itu. Disaat kau sudah tahu gadis kecil mu, Daddy berharap jangan menyakitinya terlalu dalam." Kata Nolan penuh dengan teka-teki. Sampai Lucas menatapnya. Meminta penjelasan lebih

Nolan tidak peduli dengan tatapan Lucas. Biarkan Lucas mencari gadisnya. Walaupun Nolan tahu siapa gadis kecil yang dimaksud Lucas.

••••••••

Clarissa duduk dengan bosan, menunggu kedua pria di hadapannya membuka suara. Tapi tak kunjung bersuara

Three Weeks In Love ( Season I End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang