-01-Bentakan

3.7K 218 7
                                    

No plagiat!!

Seorang gadis cantik sedang merenungi kesalahannya dan ke egoisannya selama ini di villa, lebih tepatnya itu Ria Calista sedang berada di dekat kolam renang.

Jika kalian bertanya kenapa tiba-tiba ada di villa? Jawabannya karena sekolahan ria sedang mengadakan tour jalan-jalan.

Ria hanya bisa merutuki hidupnya yang sangat amat berantakan. "kenapa hidup gue berantakan banget sih??, Ga adil banget deh"ujarnya seraya menatap langit yang cerah.

Tapi dengan cepat, ia menghindari yang sejak tadi ia fikirkan di kepalanya. "Udah-udah, ga peduli lagi sama kehidupan gue yang kaya gini haha"

Tapi tiba-tiba ia teringat lagi dengan lelaki itu yang dulu sempat ia cintai, sekarang semua sudah berubah, bukan cinta tetapi benci yang semakin dalam kepada lelaki itu. "Indro, dia bahkan benci bgt sama gue"ujar ria lalu meneguk minuman yang ia genggam di tangannya.

"Gue bingung harus apa sekarang, apa gue berangkat aja ya ke padang, pasti mereka seneng kalo gue udah ga ada di jakarta lagi"sambungnya menatap kosong ke arah kolam renang.

Tiba-tiba seseorang wanita menghampiri ria. Dia bernama Wulan Sanjaya. "Ria, lo ga perlu pindah"Ujar Wulan yang membuat ria yang tadinya sedang menatap kosong ke arah kolam renang, kini beralih ke arahnya.

Wulan lalu memeluk ria secara tiba-tiba. "Plis, jangan pergi, gue ga mau kehilangan lo, dan gue takutnya kita semakin jauh ri"ujar Wulan. Tak tahan ia pun meneteskan air matanya di bahu ria.

Ria merasakan tetesan air mata Wulan yang hangat, jatuh di bahunya. Ia pun membalas pelukan yang di mulai dari wulan. Tapi saat wulan ingin melepaskan pelukannya, wulan jatuh terpeleset ke kolam renang.

Ria pun yang melihat kejadian ini terkejut. Ia pun akhirnya menceburkan diri ke kolam renang untuk menyelamatkan sahabatnya Wulan. Dan akhirnya pun ria berhasil menyelamat wulan, tetapi wulan pingsan akibat kehabisan nafas dan hanya ada sedikit tenaga untuk mengayuh kakinya.

Ria pun memompa dada Wulan untuk mengeluarkan air yang tidak sengaja di telan Wulan. "Lan, ayo plis bangun lan. Ayo lo pasti bisa".

Lalu tak lama wulan cs pun datang dan mengira ria lah yang mendorong wulan sehingga wulan pingsan seperti ini.

Indro yang melihat kejadian ini pun menyudutkan ria. "Heh! lo kan pasti yg ngedorong wulan sampe kaya gini?, ngaku lo!". Ujarnya lalu membantu Wulan yang sudah sadar untuk berdiri.

Ria mengerutkan keningnya. "astagaa, engga tadi tuh g-"ucapannya di potong oleh lili.

"Alah, gausah basa basi deh lo, lo kenapa si? ga pernah tobat-tobat dari dulu!, gue aja bisa tobat, masa lo engga"ujar lili membanggakan dirinya sendiri.

Mata ria memanas kali ini, melihat teman-teman sama sekali tak ada yang membelanya. "Kalian ga tau asal mulanya". Ujar ria lalu meneteskan air mata yang sudah ia tahan sejak tadi.

Santi yang melihat ria meneteskan air mata berlagak ingin muntah, lalu berkata. "Ahahaha, palingan nangis air mata buaya. Udah yuk guys tinggalin dia di sini". Ujar Santi dengan mulutnya yang pedas itu.

Hari demi hari ria lewati dengan caci makian dari uda-nya, dari teman-temannya. Ria hanya membalasnya dengan cara tersenyum, tapi suatu harii.....

"CUKUP YA RI!GUE GA SUKA LO TERLALU NGEJAR-NGEJAR GUE!GUE GA SUKA! GUE RISIH". Bentakan itu terdengar di tengah-tengah lapangan sekolah, sampai membuat para murid yang sedang melakukan aktivitas terhenti melihat 2 sejoli itu beradu mulut.

Ria menatap mata itu, mata yang terlihat sangat seram baginya saat ini. "T-tapi gue cuma ngasi makanan buat lo Indro, gak lebih ko". Ujarnya, ria gadis itu masih saja menjawab padahal sudah di bentak.

Indro yang sudah geram pun mengambil makanan yang berada di tangan ria dan di banting. Membuat semua orang yang melihat kejadian itu menatap ria seolah-olah berbicara "Mampus" terhadap ria.

"GUE GA BUTUH MAKANAN LO, SAMPAH TAU GA". Bentak Indro untuk kedua kalinya.

Deg ...

Hati ria rasanya seperti sedang di tusuk pisau besar..
Ini menyakitkan.

Ria mulai berani menatap Indro. "Gapapa kok lo buang makanan yang gua masak, seterah lo itu hak lo karna gua ngasihnya ke elo. Gua janji abis ini nggak akan ada di samping lo lagi, gue janji ga akan ngikutin lo lagi, ga akan masak makanan buat lo lagi. Ga akan stalk akun lo lagi. Dan ini terakhir gua cinta sama lo". Ujar ria lalu meninggalkan Indro yang masih termenung di tengah-tengah lapangan.

Ria berbalik lalu tersenyum. "Jangan pernah muncul di depan mata gua lagi ndro, walaupun itu satu detik gua ga mau liat muka lo lagi, makasih"ujarnya lalu pergi dari hadapan Indro.



Guys maaf banget aku baru revisi Chapter 01 doang, abisnya aku nggak sempet melulu...

Jadi kalo misalnya kalian baca chapter 02-seterusnya tulisannya masih kurang bener maaf ya...

Ria, are you okay? [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang