RAHASIA II

483 40 0
                                    

25 menit kemudian Tay keluar kamar mandi hanya menggunakan celana pendek.

New bisa melihat perut Tay dengan jelas.
New menelan salvinanya ini pertama kali melihat Tay bertelanjang dada.

"belum tidur Hin?" tanya Tay sambil mengambil baju didalam lemari miliknya.

" loh kenapa pake baju?" tanya New

" gak enak ah diliatin kamu terus." Ucap Tay malu malu.

" ohh, padahal aku suka lo liatnya" New menjawab sambil mengedipkan 1 matanya kepada tay.

Tay tak mempedulikannya, ia mencoba menahan nafsu nya sendiri.
Ia tak ingin melakukan kesalahan lagi seperti waktu pertama kalinya.

Setelah memakan baju Tay pun akhirnya merebahkan dirinya disamping New.

"tay aku boleh peluk gak?" tanya New dengan lambut.

"hemm.."
" Emang aku bisa nolak?" jawab Tay

New pun memeluk Tay, ia menarik tangan Tay untuk dijadikan sebagai bantal nya.
" Tay, boleh gak si aku egois sekali lagi?" pintu New

" boleh Hin" jawab Tay sambil mengelus ngelus punggung New.

New pun bangun dan mencium bibir Tay.
New mencium bibir Tay penuh dengan nafsu.
Tay yang masih terkejut hanya menikmati ciuman tersebut.

New mengigit bibir bawah Tay.
New meminta akses untuk mengabsen setiap deretan gigi Tay.

" mmphh... " sebuah deshan kecil keluar dari mulut Tay.

Tay mulai merasakan panas pada badannya.
Tay langsung membalikan posisi badannya, sekarang Tay berada di atas New.

New hanya tersenyum melihat Tay dari bawah.
Ia berfikir kalo kali ini usahanya akan gagal lagi ternyata tidak, Tay lebih mudah dipancing ketika sedang mabuk.

Tay mulai menciumi leher New meninggalkan begitu banyak kiss mark dileher New.

" eeemhhp.. " desah New

Tay yang mendengarnya pun semakin nafsu.

Bibir Tay mulai turun mengecup tengah dada New berulang kali dan pindah sebelah kanan.

New merapatkan matanya dengan kuat saat tay menyesap puting new dengan kuat.

" eeenghhh Tee aaghhh"

Dada New kini mulai naik turun, jantung New berdegup cukup keras.

Tay memainkan lidah nya di puting new yang mulai mengeras, Tay menjilat nya secara bergantin.

"aaghhh mmphh Tee"  New mendesah menikmati permainan Tay.

Setelah puas dengan puting new, Tay mencondongkan badannya agar dapat mencium New.
Tay mendorong wajahnya agar lumatanya makin dalam.

Sedangkan tangan Tay mulai meraba raba penis New yang sudah mengeras dari tadi.

New sudah tak tahan lagi.
" Tee aku gak tahan lagi" Ucap New dengan mata berbinar

Tay pun yang mengerti maksudnya New, Tay mengambil pelumas yang ia sudah lama persiapankan.

Tay mulai membuka celana dan baju yang New kenakan, Tay memandangi tubuh New heran tak ada bekas luka sedikitpun dibadan new.

" kenapa te? Kamu gak nafsu lagi yaa Setelah liat badan aku?" tanya New malu.

" gak New aku cuman heran kenapa ciptaan Tuhan bisa sempurna ini" Ucap Tay.

New menutup mukanya menggunakan bantal, ia tau pasti mukanya semerah tomat sekarang.

Tay yang sadar New sedang malu hanya mengambil bantal yang menutupi muka New dan berkata " jangan ditutupin Hin mukanya, aku gak mau melewatkan 1 expresi pun dari wajah indah kamu".

Setelah cukup lama Tay memandangi wajah New, Tay mengolesi pelumas di penis dan hole New cukup banyak.

Tay mulai menempatkan penisnya didepan hole New.
Tay mulai mendorong penisnya perlahan agar bisa masuk.

" Teee.... T-teee...Aaghhh"

Tay kembali mengecup bibir New dan membelai pingang New agar kembali relex.

" sakit gak Hin?" tanya Tay

New hanya menggeleng

" Hin kalo sakit bilang ya" Ucap Tay lambut.

New hanya bisa menganguk menahan rasa perih itu.

Tay merasakan ngilu dan nikmaat saat bersamaan.
Lubang New sangat sempat.

Tay memasukan penisnya dengan perlahan agar New tak merasakan perih, tapi saat setengah penis tay sudah memasuki lubang New, New menjepit penis tay.

Tay tak tahan dengan rasa ngilu ketika New menjepit penisnya "aagghhh.... Hin jangan dijepit dulu"
Tay mendorong penisnya dalam sekali hentakan.

"aagghhh...aaghhh Tee" desah New.

" Hin sakit ya? Maaf yaa mau udahan aja?" tanya Tay khawatir.

New hanya menggelengkan kepalanya dan berkata " Tee gerak aja aku udah gpp"

Tay perlahan mengerakan pingang nya maju mundur.

Tay memainkan puting new yang mulai mengeras.
Sedangkan tangan lainnya ngocok penis milik New.

" aaghhh Hin jepit lagi... Aaghhh Hin"

New menjepit penis Tay dengan sekuat tenaga, Tay dapat merasakan gesekan pada penis nya.

Tay terus mendorong penisnya hingga menyentuh titip nikmaat New.
Tubuh New bergetar saat tay menghatam tubuhnya dengan kuat.

Tay yang sadar pun mengocok penis New lebihh cepat lagi.

" Teee aaghhh T-teee terus aaghhh " desah New nikmati sambil merasakan pelepasannya

Tay tak membiarkan New menikmati pelepasanny.
Tay mulai mempercepat gerak pinggangnya lagi.

" Hinn... Aagghhh jepit Hin" desah Tay nikmat

Tay mulai merasakan penisnya berkedut didalam sana, Tay makin memperdalam penis nya hingga menyentuh titik nikmat New kembali.

"T-teee aghhh..Teee aghhh aku mau keluar lagi"desah new

" aagghhh Hin aghhh... Bersama Hin aaghhh..." desah Tay.

Setelah itu tay menjatuhkan badannya disamping New tanpa melepaskan penisnya.

New mulai merasakan basah didalam sana.
Tay menyirami dengan banyak cairan.
New hanya tersenyum melihat Tay lemas.

Tay kembali melumat bibir New tanpa ada nafsu disana.

"makasih Hin" Ucap Tay sebelum menutup mata.

New pun tersenyum sembari menutup matanya.

PENGAGUM RAHASIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang