Tay menjalani hidup seperti sebelum bertemu dengan new hanya bedanya sekarang tay tak pernah mengambil job photoshoot fashion seperti sebelumnya.
Tay terlalu takut untuk bertemu dengan new, walau memang kemungkinannya sangat kecil.Tay sekarang lebih fokus ke bisnis spa yang ia jalani beberapa tahun belakangngan ini, memang terkadang tay tetap mengambil job photoshoot tapi hanya untuk amal atau kegiatan lain nya yang berhubungan tentang
humanity.Seperti baru baru ini, tay dihubungi oleh singto teman lamanya untuk bergabung di event per 5 tahun sekali untuk mengkritik pemerintah.
Awalnya tay tak mau karna menurut tay sangat rentan terkena masalah.
Tapi singto mengatakan semua orang yang berpartisipasi boleh menyembunyikan identitas mereka untuk keamanan sampai event itu selesai.Akhirnya tay mengikuti event itu dan memutuskan menyembunyikan identitasnya sampai event itu selesai.
3 bulan kemudian.
Tay bergegas menuju alamat yang diberikan oleh singto.
Tay datang lebih pagi karna dia harus meyiapkan segalanya sendiri, singto tak memberi tau siapa model nya dan bagaimana konsep nya.
Awalnya semua baik baik saja.
Tay hampir mengenal semua orang yang berpartisipasi dalam event tersebut sampai akhirnya tay melihat belahan jiwa nya yang ia rindu kan.Deggg....
Jiwa nya seperti jatuh kedasar bumi.
Hal yang ia takuti akhirnya terjadi.Tay terdiam hampir 10 menit menatap new dari kejauhan.
Begitupun new, ia tak menyangka akan bertemu dengan tay.
Memandangi satu sama lain dari kejauhan.
Hati mereka sama sama berteriak rindu.
Jiwa mereka yang biasanya kosong kini dipenuhi oleh rasa rindu." new??"
" new... Lo gpp?" Panggil arm karna melihat New melamun memandangi tay" Ap..-apa?"
Gpp kok, yuk kita keruangan aja" ujar new.Kedua bola mata tay mengikuti kemana arah new pergi.
Hati dan fikiran tay kali ini berjalan sepepadan bahwa ia merindukan sosok belahan jiwa nya itu.Photoshoot berlangsung tanpa ada halangan, new tetap profesional terhadap pekerjaanya begitupun tay.
Arm yang awal nya sempat kawatir tentang permasalahan mereka ber dua akan menghalangi pekerjaan mereka ternyata tidak.
Saat break makan siang new bertanya pada arm "arm, udah waktunya kah?"
Arm yang mengerti dari maksud new hanya menganguk dan memberi semangat pada new.
Akhirnya photoshoot berakhir sekitar jam 8 malam.
Semua bersiap siap untuk pulang termaksud tay, tay merapikan semua barang barang dan memasukanya kembali ke dalam mobil.Saat tay ingin berpamitan pulang
" tee??" panggil new
Jantung tay rasanya berhenti saat itu juga.
Tay tak menjawab panggilan new, tapi ia terdiam memastikan tak ada yang salah dengan telinga atau pikiran nya" tay nyaut kek kalo dipanggil " ucap new kembali.
Tak tay ragukan jiwa nya fikiran nya merindukan panggilan itu.
Air mata tay siap terjatuh membasahi pipi nya.Tay hanya membalikan badannya menghadap new.
" anterin pulang ya? Si arm pulang duluan" ujar new.
Tay terdiam awlanya mendengar permintaan new lalu menjawab " hemm iaudah."
Saat perjalanan pulang mobil terasa hening tak ada suara dari tay atau pun new.
Rasanya seperti mimpi untuk tay dan new.
Hati yang sama sama merindu satu sama lain akhirnya bertemu.
Tak ada kata yang dapat mewakilkan rasa rindu mereka.Akhirnya new memecah keheningan di dalam mobil " tee? Apa kabar?"
" baik, kamu gimana?"
" baik juga kok "
Hanya kata kata itu yang mampu terfikirkan oleh new.
Keheningan kembali hingga sampai dirumah new.
Sesampainya nya dirumah new, hanya ucapan terima kasih yang mampu new ucapkan ia tak mengira kalo ada secangung ini saat bertemu kembali dengan tay.
Di dalam kamar nya new hanya bergumam tay, kasih aku kesempatan untuk memperbaiki kesalahan aku dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PENGAGUM RAHASIA
Romancehai ini adalah cerita pertama aku semoga kalian suka yaa! Langsung baca aja yaa! Gak ada deskripsi Ohiya ini cerita boys love, jadi yg homopobic jangan baca ya😘