part dua puluh delapan

528 25 5
                                    

Akhirnya Tay dan New tiba, mereka disambut oleh bibi didepan pintu rumah.

" Ampun den Nuwi kemana aja den? Udah lama bibi gak liat den pulang kerumah " kata bibi

" hai bibi, apa kabar? Mami dimana bi? " tanya New

" masih di kamar den, barusan aja naik.
Den Tay, sudah lama gak main kerumah ya " ucap bibi lagi

" hehe iya bi, bibi gimana kabarnya? " tanya Tay

Sedangkan New langsung menghampiri Mami nya,ahh--mungkin lebih tepatnya memperingati ibu nya itu untuk tak bertanya aneh aneh terhadap pacarnya,bagaimana pun juga ini pertemuan pertama mereka setelah hampir 10 tahun.

Sepeninggalan New, Tay hanya duduk di sofa.
Tay hanya bisa terdiam sambil menunggu New, rasanya jantung Tay sudah ingin lepas dari tempatnya,Ah—ingin rasanya Tay menenggelamkan dirinya didasar laut.
Ia tak pernah segugup ini sebelumnya, Tay terus mengoyangkan kakinya berusaha mengalihkan fokusnya pada hal lain.

Tak lama kemudian terdengar suara langkah kaki menuruni anak tangga.
Tay langsung menghadapkan pandanganya menuju anak tangga.
terlihat New dan Maminya menuruni anak tangga.

Kemudian Tay berjalan menuju anak tangga menghampiri New dan Maminya.

" Hai Tay, akhirnya yaa kita ketemu juga " ucap Mami New sambil merangkul pungung Tay.

" iyaa Tante, New baru ajakin kesini " balas Tay dengan cangung.

" emang iya nyu? kamu gak mau Mami ketemu sama calon mantu Mami sendiri? "

" mau Mami, ini Tay nya dibawa. Mami gak usah lebay deh " Kata Tay

" kok lebay si? kan Mami tanya nyu "

" Maaf Tante, salah saya juga gak pernah minta New buat kenalin saya ke tante " jawab Tay cangung

" Mami doang Tay, kan udah mau jadi mantu " goda Mami New.

" iyaa Tante amin "

" yaudah, yuk ke ruangan Makan. Tadi Tante udah masak " kata Mami New sambil merangkul Tay

Tay dan New membelalaknya kedua bola matanya seteleha melihat meja makan yang menurut Tay dan New berlebihan.

Bagaimana tidak—malam ini mereka hanya akan makan ber tiga, tapi begitu banyak makanan yang dibuatkan oleh Mami Muk.

Bagaimana tidak—malam ini mereka hanya akan makan ber tiga, tapi begitu banyak makanan yang dibuatkan oleh Mami Muk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" MAMI! " panggil New dengan nada suara yang meninggi.

" apasi Nyu, gak baik loh teriak teriak depan makanan, Ayo Tay silahkan duduk, jangan bengong aja loh " kata Mami.

" Iya,Tan—"

" A...A... Mami Tay, Mami! "

" Mami ihh, bener-bener ya " kata New

Selama makan malam berlangsung , Tay hanya diam melihat New dan Mami Muk terus bertengkar,ahh—mungkin hanya berselisih paham, yaa. Tay merasa sedang melihat dirinya dan New bertengkar, Tay menyadari sekarang bahwa sifat New yang selalu suka berdebat dirinya didapatkan dari siapa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 04, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PENGAGUM RAHASIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang