Helooooooo.Jangan lupa vote and komenn!!!!
Happy reading
.
.
.Jam istirahat telah usai sekarang saat nya untuk semua siswa dan siswi di Smansa mengikuti ekskul masing masing.
Ke tiga most wanted SMA Smansa berjalan di tengah koridor kls 10 tujuan mereka adalah lapangan author.
Nathan dkk mengikuti ekskul basket, saat berjalan di koridor kelas 10 banyak pekikan heboh dari adik kelas yang melihat penampilan Nathan, Arsa dan Fahri.
Pasalnya ke tiga most wanted Smansa itu memakai kaos oblong berwarna hitam dan celana olahraga yang hanya sampai lutut belum rambut mereka yang basah membuat buliran air menetes ke rahang tegas itu.
Di sisi lain lebih tepat nya di lapangan ke lima gadis cantik tengah duduk santai di pinggir lapangan sembari menunggu guru yang bakal mengajari eksul tari mereka.
Imanopie,intan,Rere,Lala,dan rifa mengikuti ekskul tari tapi seperti nya saat ini guru pelatih mereka telat datang yang membuat mereka menunggu.
Dari arah koridor kelas sepuluh terlihat tiga pria tampan tengah berjalan dengan gaya cool nya sesekali Fahri akan menggoda adek kelas yang membuat adik kelas tersebut senam jantung.
Saat sampai di tengah lapangan tak sengaja manik biru laut milik pria itu bertubrukan dengan manik hitam milik gadis cantik itu.
Hingga gadis cantik itu tersadar dan mengalihkan pandangan nya, so beautiful batin pria itu lalu ikut bergabung bersama teman teman nya.
...
"Hiks... Hiks gila sakit banget ya padahal gue belum pernah ketemu sama dia" tangisan salah satu murid yang membuat seluruh atensi semua murid yang berada di lapangan menatap ke arah nya.
"Wah Ucup anak orang Lo apain" teriak imanopie menunjuk Ucup dengan pelototan mata yang tajam.
"He! Topi gue aja ga tau dia kenapa " ucap Ucup tak mau di salah kan.
"Dek lu di apain sama si cupcup gopean" tanya imanopie yang sudah berada di dekat murid kelas 10 itu.
Mereka ber tiga menjadi tontonan satu lapangan pasti bakal ada drama batin semua murid yang berada di lapangan.
"Hiks i- itu kak aku di tinggal lrp sama cp aku kak" ucap murid itu masih dengan tangisan nya.
Imanopie melongo tidak percaya hanya karna di tinggal oleh pacar virtual sampai menangis oh good!.
Ucup yang mendengar itu mendelik tidak percaya apa katanya " heh! Bocil Lo nangis gara gara itu kirain gue mah kenapa aelah gara gara Lo gue di fitnah!" Ucap Ucup mengebu gebu.
Semua murid di sana menghela nafas jengah "yaelah di tinggal virtual aja nangis lu pacaran Ama virtual pernah liat muka aja kaga sampe nangis gitu" ucap salah satu siswi di area lapangan.
"Eh asal lu tau ini lebih sakit ketimbang di putusin pacar rl tau!" Balas nya tajam.
"Heh Munaroh lu pacaran Ama virtual itu darling apa daring" ucap nya yang membuat gelak tawa murid yang berada di area lapangan.
Imanopie membelalakkan mata saat mendengar nya " eh tapi dia mending, lah temen gue udah baper sama yang virtual eh ternyata satu gender, abis tuh ya abis tuh beda agama pula" ucap imanopie yang membuat semua murid yang awal nya tertawa menjadi hening.
Imanopie mengeriyitkan alis nya " kenapa?" Tanya nya yang tak melihat respon teman teman nya.
"Anjir k kok lebih nyes ya" ucap Ucup.
"Kasian amat woi satu gender" di susul Arsa yang ikut berbicara.
"Udah susah kalo beda agama".
"Eh tapi masih mending beda agama loh dari pada berharap sama fiksi kaya itu tuh" ucap Rere menunjuk Rifa yang tengah berperang dengan otak nya.
"Ha?" Congo Rifa.
"Yah berharap kok sama yang fiksi udah tau ga nyata masih aja di harepin"
"Yang nyata aja susah untuk di gapay apalagi yang ga nyata" tambah salah satu siswa yang lain.
Setelah usai dengan derama perhaluan alam dan dunia mereka melanjutkan aktifitas nya masing masing.
Pelatih tari juga sudah datang mereka berlatih untuk mengikuti lomba yang akan datang mewakili Smansa untuk ajang seni.
(Image lapangan autdoor)
By pinteres
KAMU SEDANG MEMBACA
_IMANOPIE_ (On Going)
אקראי(follow sebelum baca) Jika aku di lahirkan hanya untuk di bandingkan maka kembalikan lah aku kepada sang pencipta ku. ~imanopie' ......... Aku memang bukan lelaki baik tapi aku akan berusaha menjadi yang terbaik. -nathan° Ini cerita sangat membagong...