(follow sebelum baca)
Jika aku di lahirkan hanya untuk di bandingkan maka kembalikan lah aku kepada sang pencipta ku.
~imanopie'
.........
Aku memang bukan lelaki baik tapi aku akan berusaha menjadi yang terbaik.
-nathan°
Ini cerita sangat membagong...
Imanopie memasuki mansion mewah itu, dari arah depan terdengar banyak suara anak kecil yang bersahutan serta orang dewasa yang sedang berbincang ria.
"Kk opieeeee" teriak anak umur 4 tahun.
Imanopie tersenyum lalu membawa anak kecil itu kedalam gendongan nya, membawa nya ke dalam ruang keluarga menemui keluarga besar yang sedang berkumpul di rumah nya.
"Eh nopie udah pulang ya" tanya salah satu adik dari ayah imanopie.
"Iya Tante " balas nya. Sembari mendudukkan bokong nya di kursi singel.
"Kesya di mana Tan" tanya imanopie yang tak melihat adik sepupu nya itu.
"Dia ikut lomba, dia mah sibuk lomba sana sini ga kayak kamu males" jawab ibu dari ayah sekaligus Oma imanopie, dengan tampang tak suka.
Imanopie berusaha menahan sesak di dada nya " oh, yaudah aku ke atas dulu mau ganti baju" ucap ny lalu menurunkan adik sepupu yang berada di pangkuan nya, lalu melangkah pergi dari sana.
"Liat tuh ga sopan! Di omongin ga terima, dasar ga tau diri" ucap Oma nya dengan suara yang agak di kencangkan.
Jangan kalian kira imanopie tidak mendengar nya. Dia mendengar dengan jelas tapi dia berusaha untuk tetap kuat di hadapan keluarga nya.
...
Sedangkan di lain tempat anak kecil yang sedang berada di dalam gendongan sang mamah meronta ronta untuk di turunkan.
Saat sudah berhasil turun dari gendongan sang ibu anak kecil itu berlari ke arah sang kakak "kk unda Opie ana" ucap anak itu yang membuat orang orang di sekitar nya melotot.
"Bunda Opie siapa sayang" tanya sang ayah kepada anak yang masih berdiri di depan sang kakak.
"Unda Opie acal kak Athan"
Nathan tersenyum mendengar penuturan anak tuyul nya ini, "Nat?" Tanya papah,mamah,kak Lisa,dan sang kaka ipar dengan tampang meminta penjelasan.
"Kamu udah OFC sama nopie?" Tanya sang mamah.
"Belum"
"Kapan mau ofc? Adek sepupu kamu aja udah ngerestuin tuh"goda Lisa kepada sang adik sepupu.
"Apaan sih lu kak"
"Hahahhahahhahah" tawa kedua wanita beda usia itu sedangkan para lelaki hanya menggeleng kan kepala.
"Unda Opie?" Tanya anak itu lagi.
"Kak nopie ada di rumah nya tuyul" jawab Nathan.
Anak itu melengkungkan bibir nya kebawah hendak menangis "au unda opie"ucap ank itu lagi dengan mata yang sudah berkaca kaca.
"Eh tuyul jangan nangis dong, yuk ikut kakak aja"ucap Nathan mengendong raja ke taman belakang mansion.
"Akak epon unda Opie" ucap raja dengan mata yang berbinar.
"Kak nopie nya sibuk yul!"
" Huaaaa auuu unda opiiii huaaa"
"Ehh jangan nangis, oke fine"
Setelah itu Nathan menelpon imnopie, sambungan terhubung.
...
Sedangkan di kamar hijau toska itu imanopie menelusupkan kepala nya di atas bantal hingga dering ponsel mengalihkan asitensi ny.
"Halo" ucap imanopie tanpa lihat siapa sang penelpon.
"Undaaaaaaa" teriak orang di sebrang telfon, imanopie terperanjat kaget, ia buru buru melihat siapa yang menolpon ternyata nomor tak di kenal, tapi suara anak kecil itu suara raja apa Nathan yang menelpon nya tapi dari mana Nathan mendapatkan nomor teleponnya, pikir imanopie.
