15#imanopie

1K 103 13
                                    

Happy reading
.
.
.

Happy birthday jaemin
















"Nathan" gumam imanopie.

Nathan tersenyum saat melihat kecantikan imanopie yang sangat cantik bak dewi yunani.

Kedua baya itu mendudukan diri mereka di kursi yang berhadapan langsung dengan mamah dan papah imanopie sedang kan Nathan duduk di depan imanopie dengan pandangan yang tak teralihkan dari wajah cantik wanita di depan nya.

Sedangkan imanopie sudah seperti gadis bodoh yang hanya bisa diam dengan pikiran yang melayang kemana mana. Seketika perkataan sang kakak malam itu berputar bagai kaset lama di dalam benak nya.

"Selamat malam, tuan Panji" sapa papah Nathan dengan tangan yang terulur.

Tuan Panji yang melihat itu meraih ukuran tangan tersebut "malam juga tuan Andri" sapa tuan Panji.

Mereka melanjutkan acara makan malam dengan damai tapi tidak dengan salah satu di antara mereka, setelah selesai dengan makanan.

"Bagaiman dengan rencana kita tuan Panji?" Tanya tuan Andri membuka pembicaraan.

Panji tersenyum ke arah kolega bisnis nya ini kalau menatap sang anak yang sejak tadi gelisah dengan pikiran yang mengarah kemana mana.

"Tentu saja, kita akan membicarakan nya"

"Dia anak saya, imanopie" tunjuk tuan Panji kepada sang anak.

Seketika tubuh imanopie menegang, ia menengadah menatap ke empat baya yang tengah tersenyum penuh arti kepadanya.

"Hay, sayang" sapa Dira yang di balas senyuman indah milik gadis itu.

"Niat kami mengajak kamu makan malam kali ini untuk menjodoh kan kamu dengan Nathan" ucap sang papah tanpa banyak bertele tele.

Seketika otak imanopie seakan berhenti bekerja dengan aliran darah yang mengalir begitu deras dan jantung yang berpacu dua kali lipat, apa tadi perjodohan. Apakah ini yang di maksud sang kakak malam itu?.

Imanopie tersenyum pedih menatap kedua orang tua nya "pah, mah" panggil imanopie paraw dengan mata yang sudah memerah.

"Ya?, Kami mengajak kamu makan malam kali ini hanya untuk menjodohkan kamu" ucap sang papah dengan enteng, yang membuat hati imanopie serasa tertusuk ribuan pisau.

"Papah jual aku?" Kata yang baru saja di katakan oleh gadis cantik itu berhasil menarik seluruh orang yang berada di meja itu.

"Maksud kamu?" Tanya sang papah.

Imanopie terkekeh " papah jahat, papah mau singkirin nopie?"

"Lucu ya pah, kalian melahirkan imanopie hanya di jadikan bahan untuk pamer dan saat kalian merasa jika imanopie tidak bisa memenuhi keinginan kalian, kalian dengan mudah buang imanopie" ucap imanopie dengan airmata yang sudah mengalir di pipi chubby ny.

_IMANOPIE_ (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang