Kini kedua anak manusia itu tengah berada di parkiran sekolah, setelah acara ngamuk emak emak komplek akhirnya mereka berangkat ke sekolah meskipun imanopie yang terus menggerutu di perjalanan.
"Nathan! Lo itu kenapa sih? Kenapa ga bangunin gue, Lo arggggg" ucap imanopie mengacak rambut nya frustasi.
"Lo tidur nya enak banget gue ga tega mo bangunin" ucap Nathan santai.
"Mamah, papah gue bisa marah than" ucap imanopie prustasi, dengan wajah yang sangat lesu.
"Ya jelasin lah, ga mungkin juga lu di usir dari rumah,kan"
"Lo ga bakal faham!" Setelah mengatakan itu imanopie berjalan meninggalkan Nathan yang masih diam di parkiran.
...
"Woi, lorang tau ga?" Pekik intan heboh.
"Ck, santai kali" ucap Lala.
Saat ini ke lima remaja cantik itu tengah duduk di salah satu meja kantin.
"Apa?" Tanya Rifa dengan alis yang di angkat.
"Gue...... Tadi pagi liat nopie turun dari motor Nathan" jawab intan dengan senyum jahil.
"Uhuuk" batuk imanopie yang tersedak minuman, imanopie melototkan mata nya saat ke empat teman nya menatap dengan tampang yang meminta penjelasan.
"G- gue ga sengaja ketemu di jalan"
"Ia gue ga sengaja ketemu" ucap nya gugup dengan tangan yang menggaruk tengkuk yang tak gatal.
"Yakin, ketemu di jalan" tanya Rere dengan tangan yang menunjuk nunjuk imanopie dan alis yang di naik naikan.
"Iya!"
"Hahhahahah, yaudah. Santai kali" tawa Rere.
....
Mereka melanjutkan makan nya dengan damai. Tapi, tiba tiba sorakan heboh menggema di kantin.
"Ya, gue udah ga suka sama lu, Rangga" ucap salah satu siswi kelas dua belas.
Yah kasian
Aduh sakit hati Abang
Hahahhahah
"BIAR KU PUTUSKAN SAJA" nyanyi Ucup tiba tiba, yang membuat keadaan kantin tambah Ricuh.
"HEY!!!" jawab kompak semua penghuni kantin termasuk imanopie dkk.
"KU TAK MAU BATIN KU TERLUKA" sambung imanopie dengan tangan yang terulur ke atas.
"LEBIH BAIK KU CUKUPKAN SAJA!!" sambung Arsa yang sudah baik ke atas meja.
"KU TAK MAU BATIN KU TERSIKSA" nyanyi Ucup lagi.
"JANGAN KAU SLALU MERASA" sambung intan.
"E HA E A E" nyanyi mereka kompak.
"WANITA BUKAN DIRI KU SAJA!!" Ikut siswi kelas dua belas yang tadi berdebat dengan Rangga.
"E HAE AE" nyanyi mereka semua kompak dengan tangan yang melambai lambai di udara.
"LEBIH BAIK KU PU-" belum sempat imanopie menyelesaikan nyanyian nya sudah lebih dulu terpotong.
"OKE, FINE. kalo emang lu mau putus sama gue, oke" serga Rangga " kita putus" ucap nya lalu meninggalkan kantin begitu saja.
"Yeeeeeeee" pekik mereka semua.
"Jomblo neh, angkut bang" ucap salah satu siswa.
Sedangkan siswi yang baru saja terlepas dari hubungan yang menurutnya sangat over posesif itu tersenyum lega dan ikut bergabung dengan teman teman nya lagi.
...
"Ah, ga seru" ucap imanopie mendudukkan bokong nya di ikuti teman teman nya yang lain.
"Hahahaha" tawa ke empat remaja itu.
Sedangkan di meja lain ketiga lelaki menatap sengit satu lelaki yang hanya manatap mereka dengan tampang watados "kenapa?" Tanya arsa dengan alis yang di naikan.
"Malu maluin" jawab Fahri lalu melanjutkan acara makan nya yang tertunda.
Nathan dan Arga hanya menatap sinis lalu melanjutkan aktifitas nya kembali, sedangkan Arsa. Dia hanya acuh yang penting Hae Hae.
...
Imanopie memasuki mansion nya dengan hati yang tak tenang, jika tadi dia bersikap bahwa dunia nya benar benar baik kali ini banyak sekali guratan ketakutan di wajah cantik nya.
"Masih tau jalan pulang?" Suara bariton yang sangat dingin menghentikan langkah imanopie.
Dengan kepala yang di tundukan dan tangan yang meremas cari jari tangan nya imanopie mencoba untuk bersikap biasa saja " kak aku bisa jelasin"
"Jelasin, jelasin apa? Oh jelasin kalo kamu abis di tiduri om om" ucap putra dengan tangan bersekedap dada.
Imanopie hanya bisa terdiam dengan kepala yang menunduk saat mendengan penuturan sang kakak "ga malu kamu?".
"Kalo sampe mamah sama papah tau anak gadis nya ga pulang kira kira apa yang bakal di lakuin sama kamu?"
"Ka-"
"Ckckck, adek gue bekas di pake nih. Kalo gue nyoba sabi kali" ucap putra dengan senyum miring.
Imanopie merasa jantung nya berpacu 2x lipat saat mendengar penuturan sang kaka "KAK! KAKAK NGOMONG APA SIH" ucap nya tak suka.
"Berani kamu ninggiin suara di depan kakak?"
Imanopie meremat rok sekolah nya hingga menjadi kusut "dari mana kamu?" Tanya putra lagi dengan gaya yang lebih santai tapi penuh dengan menekanan.
"N- nopie ketiduran di rumah temen" ucap imanopie gugup.
"Kayak nya seru deh kalo ngilangin satu beban keluarga" ucap putra santai tapi penuh dengan tanda tanya di benak imanopi.
Putra melenggang pergi meninggalkan imanopi yang tengah mencerna perkataan putra barusan dengan pikiran yang sudah kalut kemana mana.
...
Imanopie memasuki kamar dengan pikiran yang masih kalut akan kata kata sang kakak yang sangat ambigu di benak nya "ngehilangin satu beban keluarga?" Tanya imanopie dengan diri nya sendiri.
"Gue?"
"Argggg, ini semua gara gara Nathan sialan!" Teriak imanopie sambil menjambak rambut nya frustasi.
Stop jangan mendekat
Sebentar lagi bakal ada hal spesial gaisss.
Kalo boleh bantu promosiin jg ya, makasih.
Hehehe
Vote and komen yukk
Follow
Tiktok: wp_0nline
Instagram:suci_17507See you next time
Author: suci17507
KAMU SEDANG MEMBACA
_IMANOPIE_ (On Going)
Casuale(follow sebelum baca) Jika aku di lahirkan hanya untuk di bandingkan maka kembalikan lah aku kepada sang pencipta ku. ~imanopie' ......... Aku memang bukan lelaki baik tapi aku akan berusaha menjadi yang terbaik. -nathan° Ini cerita sangat membagong...