Happy reading
.
.
.Nathan sudah menunggu imanopie sejak 10 menit yang lalu lelaki itu duduk di atas motor dengan tampang datar plus dingin.
Imanopie berdiri di samping motor sport hitam itu dengan senyum yang mengembang indah, Nathan melirik sekilas lalu memberikan helm ke depan Gadis itu.
Imanopie mengeriyitkan alis nya tak biasanya Nathan akan bersikap cuek seperti ini, apakah dia ada salah?. Tanya pada diri nya sendiri.
"Nathan.... Kenapa?" Tanya imanopie dengan menggoyahkan lengan Hoodie yang di gunakan oleh Nathan.
Nathan tak bergeming, pandangan datar dan tajam itu membuat imanopie ciut.
"Nathan" cicit imanopie pelan dengan pandangan yang menunduk.
Nathan menoleh dengan pandangan yang masih datar.
"Hm" jawab Nathan cuek.
Imanopie mendongakkan pandngan nya menatap Nathan takut "nopie ada salah?" Tanya nya pelan.
Nathan yang melihat itu menahan untuk tidak mengunyel ngunyel pipi chubby di hadapan nya ini.
"Ga"
"T-terus nathan kenapa?" Tanya imanopie polos.
Nathan berdecak lalu menyodorkan handphone nya ke hadapan imanopie, yang menampilkan room cet milik nya dengan imanopie semalam.
Imanopie meringis melihat pesan yang terakhir ia kirim,ah ia lupa tentang itu. ternyata karna pesan itu Nathan menjadi cuek kepadanya.
Imanopie tersenyum lebar "heheh, becanda doang" ucap nya dengan pup eyes.
Nathan sudah tak kuasa menahan ke gemesan nya terhadap gadis di depan nya ini, ia langsung memeluk erat imanopie seakan takut kehilangan untuk selama lama nya.
"Aaaa, jangan gitu lagi" ucap Nathan mengeratkan pelukan nya di tubuh mungil imanopie, lalu menundukkan wajah nya di ceruk leher imanopie, menghirup dalam aroma yang menguat dari tubuh imanopie. Mungkin aroma itulah sekarang yang akan menjadi aroma kesukaan Nathan.
Imanopie terkekeh geli lalu mengangguk "yaudah ayok" ajak imanopie, setelah pelukan nya terlepas.
Mereka telah sampai di sekolah tepat sebelum bel berbunyi, karna adegan marah marahan tadi mereka hampir saja telat.
...
Kini ke sembilan pemuda pemudi itu tengah duduk di kantin yang sudah ramai oleh murid murid.
Mereka tengah asik menyatap makan nya masing masing "nonton yukk" ajak Lala, menatap satu persatu teman teman nya.
Imanopie mendongakkan kepala "kapan?" Tanya imanopie.
"Ntar malem gimana?"
"Yang Laen?" Tanya imanopie meminta persetujuan dari teman teman nya.
"Gue ikut aja, asal ada Lo PD" ucap intan yang masih fokus dengan makanan nya.
"Gue juga"Rifa.
"2in" rere.
"3in, asal yang bayar Nathan" ucap Arsa tanpa dosa.
Nathan mendelik tak suka tapi tak di gubris oleh Arsa, ia sedang asik dengan makanan nya.
"Ngikut aja" Arga.
"2in" Fahri.
"Gimana?" Tanya Lala menatap Nathan dan imanopie bergantian.
Imanopie mengangguk menyetujui ajakan teman nya itu, nathan yang melihat imanopie mengangguk ikut menyetujui ajakan teman teman nya itu.
Setelah itu hening kembali, "nanti berangkat nya gimana?" Tanya imanopie setelah mereka menyelesaikan makan nya.
"Hmm, yang cewe naik mobil gue aja" usul intan.
"No!! Gue sama imanopie" tolak Nathan cepat.
"Nopie sama gue aja, rumah gue Deket sama dia" ucap Arga tau mau kalah.
Nathan mendelik menatap Arga dengan tampang permusuhan, Fahri menghela nafas "udah yang cewe sama intan, yang cowo kumpul di rumah Nathan" putus Fahri.
Mereka mengangguk sedangkan Nathan menunduk lemas, ia sudah tak bisa bermesraan dengan imanopie nanti.
Padahal niat nya ingin membonceng imanopie dan menikmati angin malam yang sangat sejuk tapi angan angan itu sudah kandas sekarang.
"Udah ga papa, nanti kan masih bisa duduk sebelahan pas nonton" ucap imanopie mengelus rambut Nathan dengan lembut.
"Bucin" sindir Arga yang mendapatkan tatapan sinis dari imanopie.
Nathan mendongak menatap imanopie lalu ia mengangguk dan langsung menerjang imanopie menyembunyikan wajah nya di leher imanopie.
Next.
AYOK SPAM KOMEN,BESTI.
Follow
Tiktok: wp_0nline
Instagram: suci_17507AUTHOR: SUCI17507
KAMU SEDANG MEMBACA
_IMANOPIE_ (On Going)
Acak(follow sebelum baca) Jika aku di lahirkan hanya untuk di bandingkan maka kembalikan lah aku kepada sang pencipta ku. ~imanopie' ......... Aku memang bukan lelaki baik tapi aku akan berusaha menjadi yang terbaik. -nathan° Ini cerita sangat membagong...