Punya anak dadakan

13.5K 1K 54
                                    

“Tuan Muda. Jangan lari-lari~” Seru babysitter kepada putra Han Jungkook.

Anak manis itu bernama Tiger.

Tiger sudah berusia lima tahun, dan ketampanannya yang menurun dari sang Papa yang paripurna, tampaknya mulai terlihat jelas.

Sesampai mereka di toko bunga, Tiger terus berlari-lari mengitari toko untuk melihat-lihat bunga yang akan ia beli.

“Tiger mau bunga itu. Yang itu ... " Tunjuknya, seraya melompat-lompat hendak mengambil bunga yang berada tinggi diatasnya.

Kesal tak kunjung mendapatkan bunga yang
diinginkannya, Tiger menghentakkan kakinya.

“Bibi Chan. Tolong ... ”

Bibi Chan menggeleng kepala, melihat tingkah menggemaskan dari putra majikannya.

“Kau mau yang mana anak manis??” Tanya seorang gadis mendahului Bibi Chan.

Tiger melongo.

Ia baru saja melihat seorang bidadari. Persis seperti dalam dongeng yang Papanya ceritakan malam tadi.

“Bidadari.” Gumam Tiger.

Gadis itu tampak mengerutkan kening. Tidak ada bunga bernama bidadari.

Lantas dari mana anak kecil itu tahu nama bunga demikian?

Gadis itu tersenyum pada Tiger.

“Tidak ada bunga seperti anak menggemaskan dan zaman now.” Kekehnya.

Turut mengimbangi generasi anak laki-laki itu yang mungkin jauh lebih modern kendati memang ia juga termasuk dalam generasi modern.

Tiger menggeleng.

“Bukan bunganya, tapi Mama.” Menunjuk gadis itu.

Gadis itu terkejut.

Rasa nya cukup aneh, namun mampu membuatnya merasakan sensasi hangat di hatinya.

“A-ah. Kau seperti nya sedang merindukan Mama mu ya?”

Bibi Chan yang tadi berdiri agak jauh dari keduanya, mulai menghampiri.

“Maaf, Nona. Tuan Muda memang suka bercanda.”

Gadis itu manggut-manggut. Paham.

“Tidak masalah.” Seraya tersenyum.

Tiger ikut tersenyum, menatap kagum gadis yang baru saja ia temui ini, sangat cantik seperti Mamanya.

“Apa boleh Tiger memanggil mu, Mama?” Tanya Tiger.

Gadis itu kontan menatap Bibi Chan.

Paham akan tatapan gadis itu, Bibi Chan berseru memberi usulan.

“Saranku. Sebaiknya kalian berkenalan dulu. Biar Tuan Muda tahu nama, Nona. Dan supaya Tuan Muda bisa memanggil nama saja atau kakak.”

Gadis itu mengangguk setuju.

Lantas, mengulur tangannya untuk Tiger. Bermaksud jabat tangan.

“Perkenalkan. Namaku, Lalisa. Bisa dipanggil Lisa atau Kakak." Imbuh Lisa ramah.

Ia pemilik toko bunga ini. Meskipun kecil-kecilan, bunga yang dijualnya selalu laku keras. Karena bunga yang di jualnya berkualitas semua.

Tiger menatap uluran tangan Lisa.

“Tapi Tiger hanya ingin memanggil Mama.” Lirihnya, wajahnya menyendu.

Lisa menoleh lagi, menatap Bibi Chan yang malah tersenyum.

[5] - Widower - [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang