Genap dua hari Lisa tinggal bersama kedua orang tuanya dan Jungkook sudah seperti orang gila yang ditinggal ayang untuk yang kedua kali.
Pria itu selama dua hari ini tidak berselera makan apalagi melakukan aktifitas dan kegiatan. Ia hanya diam, melamun, dan sesekali mengabaikan Tiger yang sama kalutnya seperti sang Papa karena Mama Lisa yang tidak ada dirumah selama dua hari.
Merasa tidak bisa menahan diri lagi dan bersikap seolah tidak merindukan wanitanya, Jungkook berniat menjemput Lisa sekarang di rumah mertuanya.
Jungkook pikir tidak ada yang perlu di tutup-tutupi lagi. Sudah cukup ia menahan diri dan memainkan banyak drama dan kebohongan agar masa lalu mereka tidak terbongkar.
Sampai-sampai Jungkook harus bersikap seolah sangat membenci Lisa padahal tidak. Ia sangat mencintai wanita itu.
“Pa, kapan Mama pulang? Tiger rindu sama, Mama.” Ujar anak itu.
Jungkook menghela nafas. Mereka berdua baru menyelesaikan sarapan dan memutuskan untuk duduk di ruang tengah ditemani kartun kesukaan Tiger.
“Hari ini.”
Mendengar hal itu, Tiger berbinar senang, “Kalau begitu ayoo jemput Mama.”
Tiger kemudian bangkit dari duduknya, menarik-narik tangan Papanya untuk diajak menjemput Mamanya.
“Tiger ... Tidak di jam sekarang ... ” Jungkook menghela nafas lagi, “Mama mu bilang sore. Kalau menjemput sekarang dia bisa mengamuk.”
Tiger langsung cemberut dengan bahu merosot mendengar ujaran Papanya.
“Mama kenapa tidak bilang-bilang sih perginya. Tiger 'kan juga mau ikut, Mama.”
Jungkook ikut cemberut, menyandarkan punggungnya di sofa merasa sedikit putus asa.
“Papa juga mau ikut, bukan kau saja.”
Keduanya tidak habis-habisnya bersungut-sungut karena Lisa yang tidak ada di dekat keduanya.
Ini baru dua hari bagaimana jika 2 abad.
“Kalau Papa telepon Mama Lisa sekarang. Apa tidak masalah, Tiger?”
Tiger yang sudah rindu berattt mengangguk mantap, bahkan sebelum Jungkook bertanya tentang usulannya barusan Tiger sudah punya niat menyuruh Papanya untuk menelpon Mamanya.
“Ck, bilang dong dari tadi.”
Tiger hanya diam membiarkan Papanya yang tampak sudah tidak waras. Ia bisa apa, tubuhnya masih kecil tapi Papanya sudah tidak waras di tinggal dua hari oleh Mamanya.
Menghubungi Lisa, Tiger langsung ...
“Halo~”
“Belum, Tiger. Baru juga tersambung.”
Anak itu cengengsan, ikut menempelkan telinganya di ponsel.
“Hallo.”
Kali ini sudah tersambung, Jungkook kontan menatap putranya, mengode untuk bicara lebih dulu.
Tiger yang cepat tanggap, langsung berbicara.
“Mama.”
“Haiii, sayang. Apa kabar.”
Tiger hendak menjawab namun keduluan Papanya.
“Hanya Tiger yang kau panggil, Sayang.” Sewot Jungkook, “Dengan Papanya tidak sayang, hmm?”
“Kau sudah gila, Jung?” Decak Lisa.
“Tidak tuh.” Sahut Jungkook sekenanya.
Mengabaikan ucapan Jungkook, Lisa bertanya pada Tiger.
KAMU SEDANG MEMBACA
[5] - Widower - [END]
FanfictionHan Jungkook, adalah pria tidak beristri atau biasa disebut duda. Dia tampan, dingin, irit bicara, juga angkuh. Catatan finansialnya, sangat baik. Dia kaya raya, Papah able, seksi, dan sangat menyayangi malaikat kecilnya. "Putra ku membutuhkan mu...