Baca perlahan aja, jangan tergesa-gesa!!
__Widower__
•••
"Bisa jelaskan ini." Seru Lisa dingin terhadap kedua orang tuanya.
Tepat setelah makan malam, Lisa langsung menyerbu kedua orang tuanya dengan desakan kental bahwa ia ingin jawaban jujur melalui tindakannya yang melempar cukup kuat berkas transfer janin itu ke hadapan kedua orang tuanya.
"K-kau temukan ini dari mana?" Gagap Jisoo.
Lisa bersidekap dada, menatap intimidasi kedua orang tuanya. Karena kecewa Lisa jadi lupa bahwa harus bersikap sopan terhadap kedua orang tuanya.
"Tidak penting aku dapat dari mana, Mom, Dad ... "
Lisa sengaja menjeda untuk mengambil nafas dalam-dalam. Sesak itu datang lagi singgah di relung dadanya.
"Yang terpenting adalah kejujuran kalian."
Jisoo menunduk menahan tangis. Apa kejadian silam harus dibongkar lagi kebenarannya.
Bagaimana nanti respon Lisa jika mengetahui yang sebenarnya?
"Lisa--- "
Lisa memundurkan langkahnya ketika sang Daddy hendak menyentuh lengannya.
"Tidak perlu berusaha mengalihkan kebenaran dengan hal ini dan itu lagi sebagai alasan, Dad. Jawab saja dengan jujur?"
Jisoo menitikkan air matanya, tak sanggup kebenaran akan segera terungkap.
"Tapi apa kau bisa menerima semuanya, Nak?" Lisa mengangguk mantap tanpa ragu, "Apapun baik buruk nya?" Sambung Jin, lagi Lisa memberikan anggukan yakin.
Jin menghela nafas berat, mau tak mau semua harus ia ceritakan sekarang. Untuk itu ia membawa putrinya duduk bersamanya dan istrinya.
Lisa duduk ditengah-tengah kedua orang tuanya. Jin maupun Jisoo mulai bercerita secara bergantian tentang bagaimana masa lalu mereka.
~ Flashback ~
Lee adalah marga dari Jin yang kemudian di berikan untuk istri dan anak-anaknya.
Keluarga Lee pada saat ini tengah banjir kebahagian lantaran lahir dua bayi perempuan sekaligus di hari yang sama.
Kedua bayi perempuan itu langsung diberi nama Lili dan Lalisa. Dua bayi kembar identik yang akan menjadi pengisi hangatnya hari-hari penuh warna untuk keluarga Lee mulai detik kedatangan mereka.
Kendati serupa namun keduanya tetap berbeda secara tingkah laku dan emosi. Keduanya punya karakter yang bertolak belakang, tidak salah sebab manusia diberikan karakter yang berbeda-beda oleh sang pencipta.
Lili tumbuh menjadi gadis yang pendiam, manis, dan sangat pintar.
Sementara Lisa tumbuh menjadi gadis yang kuat, extrovert, dan cukup bodoh.
Kendati demikian keduanya tetap hidup dengan harmonis, berdampingan, dan saling menyayangi satu sama lain serta saling melengkapi.
Jika Lili sangat rajin, maka Lisa sangat pemalas.
Sampai dimana keduanya bertemu dengan seorang pemuda di sebuah Gereja - Han Jungkook - namanya. Pria tampan, baik, pintar, dan lembut.
Dimana pertemuan itu adalah awal dari retaknya hubungan si kembar.
KAMU SEDANG MEMBACA
[5] - Widower - [END]
FanfictionHan Jungkook, adalah pria tidak beristri atau biasa disebut duda. Dia tampan, dingin, irit bicara, juga angkuh. Catatan finansialnya, sangat baik. Dia kaya raya, Papah able, seksi, dan sangat menyayangi malaikat kecilnya. "Putra ku membutuhkan mu...