Bibir Lisa pucat pasi. Ia bangun pagi sekali dan tidak bisa terlelap sepanjang malam. Lisa terus memikirkan tentang Lili yang malah serupa wajahnya dengannya.
Jam masih menunjukan pukul lima pagi, tetapi Lisa sudah berdiri di depan pintu kamar Jungkook. Menunggu pria itu keluar dari dalam kamarnya, setelah itu Lisa akan langsung meminta izin pulang ke rumah orang tuanya.
Pikirannya tengah kacau dan Lisa butuh bergosip dengan Daddynya berkedok mencari solusi bersama.
Tepat lima belas menit Lisa menunggu, pintu kamar bercat hitam itu pun terbuka, menampilkan sosok Jungkook yang sepertinya juga baru bangun.
“Aku ingin pulang!”
Di serbu permintaan mendadak, Jungkook terkesiap sampai memundurkan kakinya beberapa langkah.
“Kau siapa?”
“Lisa!”
Jungkook mengucek matanya, kesadarannya belum sepenuhnya terkumpul tapi malah sudah kedatangan tamu.
“Aku ingin pulang!” Imbuh Lisa mengulang ucapannya yang pertama.
Jungkook menghela nafas. Tenggorokannya yang sedang kering butuh dahaga malah tambah kering mendengar ujaran Lisa.
“Kenapa ingin pulang? Kau disini bekerja sebagai pengasuh Tiger sampai sebulan lebih 'kan.”
Lisa mengangguk tahu akan hal itu. Tapi untuk sekarang ia ingin pulang dulu.
“Aku tidak akan lama, hanya dua hari!”
Tidak lama katanya. Dua hari itu lama.
“Tidak lama. Hanya, kau bilang?” Lisa mengangguk lagi, lesu.
Tidak tidur semalaman dan banyak pikiran membuatnya tidak minat berdebat, bahkan keduanya pun belum bermaaf-maafan.
“Aku diberi izin 'kan?”
“Tidak!”
“Hanya dua hari.”
“Tidak ya tidak!!” Tekan pria itu.
Jungkook hendak kembali masuk kedalam kamarnya, namun ditahan oleh Lisa.
“Hanya dua hari tidak lebih, aku berjanji!!” Melas Lisa.
Jungkook luluh secepat itu melihat wajah melas gadis itu yang kalau diperhatikan tampak pucat.
“Kau sakit?” Tanya Jungkook seraya meletakan telapak tangannya di kening Lisa. Mengecek suhu tubuh gadis itu dan terasa lumayan panas.
“Kau demam. Tidak tidur lagi?” Tebak Jungkook.
“Aku tidur--- ”
“Bohong!” Selanya.
Kemudian langsung menarik tangan gadis itu masuk kedalam kamarnya untuk yang kedua kali.
Jungkook cemas.
“Kau jangan terlalu nakal, Lisa ... ” Omelnya.
Jungkook mendorong bahu gadis itu supaya duduk di pinggir kasurnya.
“Lihat 'kan jadi nya kalau kau nakal tidak dengar kata orang tua!” Lisa memutar bola matanya malas, pria ini memang aneh.
“Memang kah sudah tua?”
Jungkook jelas menggeleng. “Aku 'kan seorang ayah. Jadi, bisa disebut orang tua.” Agak nyolot.
“Hmm terserah kau saja.”
Melihat Lisa yang tampak lesu, tidak minat membalas ucapannya seperti biasa yang akan langsung menantang atau melemparinya dengan kata-kata yang tidak sopan, Jungkook menghela nafas, berlutut di depan gadis itu yang tengah duduk di pinggir kasurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[5] - Widower - [END]
FanfictionHan Jungkook, adalah pria tidak beristri atau biasa disebut duda. Dia tampan, dingin, irit bicara, juga angkuh. Catatan finansialnya, sangat baik. Dia kaya raya, Papah able, seksi, dan sangat menyayangi malaikat kecilnya. "Putra ku membutuhkan mu...