Last Adventure (Ft. Haikyuu) ✔︎

❃ᴘʀᴏʟᴏɢᴜᴇ❃

Reminder: OC, OOC, Typo (mungkin), dll.

Hinata POV

Beberapa minggu setelah sleepover, kami kembali menjalankan kegiatan sekolah seperti biasanya.

Kami semua setuju untuk merahasiakan insiden dunia mimpi itu dari guru-guru kami.

Lagipula, nggak akan ada yang percaya juga😓

Hingga pada suatu saat...

"Eh? Jadi, kita ada libur panjang lagi?" tanyaku.

"Iya, aku kurang tahu detailnya tapi kepala sekolah baru saja memberitahuku dan Suga" jawab Daichi-san.

"Iya. Selain itu, aku juga denger kalau sekolah lain juga dapat libur panjang" sambung Sugawara-san.

"Hinata mau liburan lagi?" sahut Ennoshita-san.

"Nggak dulu, masih agak trauma sama rumahnya Akimitsu" jawabku lesu.

"Kalau sleepover gimana kak?"

"Kejadian beberapa minggu lalu di Tokyo? Masih inget kan?" jawab Bakayama yang masih sibuk berlatih sendirian.

"Eh- iya juga ya kak"

"Terus mau gimana nih?" tanya Noya-san.

Kami semua (minus Garem) langsung berpikir untuk mencari cara menghabiskan waktu liburan kita kali ini.

Keheningan menyelimuti kita hingga...

"Aku ada ide!" teriak Akimitsu girang.

Suara teriakannya cukup keras hingga membuat seisi gedung gym bergetar.

Untungnya, tidak ada seorang pun yang dari luar gedung mendengar suara teriakan Aki.

"Nggak usah teriak napa?"

"Maaf kak Tsukki"

"Jadi, apa idemu Aki?" tanyaku.

"Bagaimana kalau kita mencari tahu tentang keluarga Okamoto?" usul Akimitsu sambil tersenyum lebar.

"Maksudmu--"

"Yup! Kita akan pergi ke sana lagi! Lokasi rumahnya jauh lebih dekat dibandingkan rumahku" ujar Aki.

"Tapi kenapa tiba-tiba begini? Emangnya ada apa Aki?" tanya Yamaguchi.

"Ah...itu karena..."

"Karena?"

"Karena aku ingin, itu saja. Lagipula, hutan dimana aku dan temanku sering berjumpa sekarang sudah menjadi kawasan perkemahan. Kakak dan teman-teman kakak bisa berlibur disana!" ucap Aki panjang × lebar.

"Hmm...itu bukan ide yang terlalu buruk. Baiklah, kita akan kesana" ujar Daichi-san.

"Aku akan memberitahu sekolah lain" sahut Sugawara-san.

"Yey!! Terima kasih kak Daichi, kak Suga!"

Setelah itu, senpai-senpai yang lain mulai membahas persiapan yang akan mereka bawa. Kageyama, Yamaguchi, dan Tsukishima pun (aneh bin ajaibnya) berbincang-bincang bersama.

Aku berjalan mendekati Aki dan berbisik kepadanya.

"Aki, apa kamu yakin itu alasanmu?" tanyaku.

"Iya, tapi bukan hanya itu" jawabnya dengan suara kecil seperti berbisik.

"Bukan hanya itu? Apa ada lagi?"

"Ya..bisa dibilang aku punya firasat kak"

"Firasat?"