Kembar Menggemaskan

431 26 0
                                    

HARA POV

Aku melihat sekelilingku, ada banyak sekali orang di Pusat Perbelanjaan hari ini. Yoongi yang sedari tadi berada disampingku sambil menggendong Yoonho berbisik, "Bukankah kita ini berdua memilih hari yang salah untuk berbelanja sayang?" Bisiknya sedikit terkikik. 

Aku tersenyum kecil dari balik masker, "Tapi bukankah hanya Oppa yang memilih hari ini? Oppa tiba-tiba mengajak kami pergi dengan mendadak kkk. Jadi ini bukanlah kesalahanku" Ledekku padanya.

"Meskipun sangat ramai, tapi aku juga yakin hari ini tetap akan menjadi sangat menyenangkan karena setelah sekian lama kita bisa pergi ke pusat perbelanjaan lagi dan ditemani dua bayi kita."

Yoongi tertawa. "Benar. Akulah yang memilih hari ini. Tapi aku sama sekali tidak menyangka akan seramai ini. Ini juga bukan hari libur. Kkk"Ucapnya. "Tapi, ayo kita nikmati hari ini dan bersenang senang." Tambahnya.

##

Aku dan Yoongi berhenti di depan sebuah toko. Toko pertama yang kami datangi adalah toko pakaian bayi dan balita. Ada beberapa pakaian yang begitu menarik perhatianku bahkan sebelum kami masuk ke dalam toko ini.

"Selamat datang, ada yang bisa kami bantu?" Seorang pegawai wanita menyapa kami dengan begitu ramah. Aku tersenyum.

"Bisa carikan kami dress seperti itu seukuran dengan bayiku?" Kataku sambil menunjuk sebuah dress kecil berwarna violet yang tergantung tak jauh dariku.

Pegawai itu melihat Yoora dalam gendonganku sebentar lalu mengangguk kemudian memilih dress model yang sama dengan beberapa pilihan warna.

"Sepertinya dress warna putih ini cocok untuk Yoora dan kita bisa memilih kemeja berwarna putih juga untuk Yoonho. Bagaimana?" Usul Yoongi.

Aku menatapnya lalu mengangguk setuju.

"Baiklah akan kami siapkan Tuan." Pegawai itu cepat bergegas mencarikan pakaian sesuai dengan permintaan Yoongi.

~

Setelah membayar, aku dan Yoongi keluar dari toko. Kami berdua memutuskan untuk mengajak kedua bayi kami pergi ke toko mainan anak-anak.

Sungguh.

Setelah menikah dan memiliki anak. Aku tidak pernah lagi memikirkan diri sendiri. Di kepalaku saat ini hanyalah bagaimana caraku merawat suami dan anak-anak. Terlebih anak-anak belum genap berusia satu tahun dan aku bersama Yoongi merawat mereka sendiri tanpa bantuan pengasuh.

Bahkan saat berbelanja secara online-pun, aku tidak pernah lagi membeli barang untukku sendiri, melainkan berbelanja untuk Yoongi dan Yooho Yoora.

Tapi, setelah dipikir kembali. Aku merasa Yoongi juga merasakan hal yang sama sepertiku. Setidaknya 3 kali dalam satu bulan, akan ada paket berisi pakaian ataupun tas mewah yang datang kerumah untukku.

Pengirimnya?

Tentu saja YOONGI.

Aku merasa, kami jauh semakin terhubung sekarang. Kami tidak pernah saling bertanya 'apa kau butuh ini, apa kau butuh itu'. Aku dan Yoongi seakan sudah tau apa yang kami berdua butuhkan dan kami saling memberi satu sama lain.

~

Aku menggendong kembali Yoora setelah kami tiba di rumah. Orangtuaku sudah menunggu di depan pintu, mereka terlihat tidak sabar lagi ingin menggendong cucu mereka.

Yoongi memberikan Yoonho pada Ayahku. Sementara Aku memberikan Yoora kepada Ibuku. Young Ahjumma membantuku membawa barang-barang yang kami beli seharian ini. Semua adalah barang-barang milik bayi kembarku.

"Bagaimana hari ini? apakah menyenangkan? Kedua cucu Eomma apakah rewel?" Tanya Ibuku. Aku tersenyum mendengar rentet pertanyaan darinya. 

"Melelahkan tapi juga menyenangkan, Yooho dan Yoora sangat baik Eomma. mereka tidak rewel sama sekali. Justru mereka terlihat senang berjalan-jalan diluar, selama ini mereka tidak pernah bertemu siapapun selain keluarga kita. Tapi hari ini ada banyak orang yang bisa mereka berdua lihat dan mereka tersenyum."

Yoongi mengangguk setuju padaku. 

"Eomma senang mendengarnya. Jujur saja Eomma sedikit khawatir karena masalah ini. Yoongi dan kau belum mempublish wajah Yoonho dan Yoora dimanapun, dan hari ini tiba-tiba kalian pergi ke tempat yang di datangi banyak orang. Eomma takut terjadi sesuatu."

Yoongi tersenyum, "Jangan khawatir Eomonim. Saat ini Yoonho dan Yoora memang harus mulai kami bawa ke dunia luar. Usia mereka hampir satu tahun dan aku tidak mungkin membiarkan mereka hanya tinggal dirumah sementara mereka berdua perlu belajar mengenal semuanya. Aku dan Hara sudah memikirkan hal ini baik-baik." Ucapnya.

Eomma tersenyum lega, "Eomma senang kalian bisa menjadi orang tua yang baik, walaupun usia kalian terbilang masih sangat muda. Eomma bangga pada kalian." Ucapnya.

~

Aku naik ke tempat tidur setelah menidurkan Yoonho dan Yoora di ranjang mereka. Dan Yoongi masih membersihkan dirinya di kamar mandi. Aku mengambil ponselku. Hari ini aku belum membuka ponsel sama sekali. 

Minyoung mengirim sebuah pesan padaku. 

"Akhirnya dua keponakanku sudah terpublish Kkk. Selamat penggemar kalian sangat menyukai Yoonho dan Yoora. Lihatlah postingan ini di SNS." Tulisnya sambil menautkan link SNS seorang penggemar yang secara tidak sengaja bertemu kami di pusat perbelanjaan dan memfoto kami dari kejauhan.

Seoul 8.10

Hari ini tidak sengaja bertemu dengan keluarga kecil Yoongi BTS dan Hara. Aku sama sekali tidak menyangka akan bertemu mereka di pusat perbelanjaan hari ini. Terlebih mereka membawa dua bayi kembar yang sangat menggemaskan. 

Aku ingin sekali mendekati mereka, tapi sekali lagi. 

Privasi mereka juga sangat penting untukku. Jadi aku hanya berani memotret mereka dari kejauhan. Aku tidak yakin apa dengan mempublish foto Yoonho dan Yoora aku akan bisa mendapat masalah atau tidak, tapi aku ingin sekali membiarkan dunia tau bagaimana wajah kedua bayi kembar menggemaskan ini.

Tulisnya diikuti dengan beberapa foto kami di toko mainan. 

Aku tersenyum melihat foto Yoonho dan Yoora di ambil dengan sangat baik. Aku bahagia jika mereka menyukai kedua anak-anakku dan Yoongi. Tidak ada hal yang lebih indah selain mendapat banyak doa dan dukungan dari orang-orang terkasih.

Yoongi memang tidak mengenal semua penggemarnya satu persatu, tapi bagi kami, penggemar juga termasuk dalam orang-orang terkasih kami. Jadi, semua dukungan yang mereka berikan sangat berarti untuk kami. 

;)

MYG | LOVE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang