Liburan Pertama Yoonho dan Yoora ke Indonesia

304 23 2
                                    

HARA POV

-Eomma ♥-

Sayangg, kita memiliki undangan pernikahan dari Sepupumu di Indonesia. Pekan depan mereka akan melangsungkan pernikahan disana. Apa kau dan Yoongi ingin ikut bersama kami? 

Aku melirik Yoongi yang kini tepat berada di sampingku sambil menggendong Yoora. "Jadi, apa kau ingin kita pergi ke Indonesia?" Tanyanya. "Kalau kau memang ingin pergi, kita akan pergi." Ucapnya lagi.

"Apa Yoonho dan Yoora boleh ikut bersama kita?" Tanyaku.

Yoongi tersenyum seakan tau apa yang sedang mengganggu pikiranku. "Tentu saja sayang, aku tau apa yang sedang kau pikirkan. Mereka akan baik-baik saja. Kita bisa pergi dengan pesawat yang sudah disediakan perusahaan. Jadi, kau tidak perlu khawatir kalau nanti Yoonho dan Yoora merasa tidak nyaman selama penerbangan." Ucapnya.

Sungguh.

Yoongi memang orang yang paling mengerti tentangku.

Dia adalah suami sekaligus ayah yang bisa memberikan solusi terbaik untuk kami.

"Terima kasih oppa"

"Dengan senang hati sayang."


Ditemani Minyoung, aku mulai merapikan pakaian Yoonho dan Yoora ke dalam koper. Saat ini Yoongi masih berada di Agensi untuk menyelesaikan beberapa pekerjaannya sebelum ke Indonesia. Sementara Yoonho dan Yoora masih tertidur pulas di ranjang mereka.

"Berapa pakaian yang akan kau bawa selama di Indonesia Hara?" Minyoung memecah kebisuan di antara kami. "Pakaianku dan Yoongi tidak akan lebih banyak dengan pakaian anak-anak. aku khawatir dengan mereka yang tidak terbiasa dengan cuaca di Indonesia jadi aku perlu menyiapkan banyak pakaian untuk mereka."

Minyoung mengangguk. 

"Aku akan menyiapkan satu koper tambahan lagi untuk kalian" 

"Terima kasih"


Aku menghela nafas. Entah bagaimana kami bisa membawa sebegitu banyak koper hanya untuk berpergian beberapa hari di Indonesia. Yoongi terkekeh melihat raut wajahku. "Aku tau apa yang sedang kau pikirkan sayang. Tapi ayolah, ini semua kau yang menyiapkannya sendiri bukan?" Ucapnya sambil tertawa.

"Aku tau, tapi aku tidak menyangka akan menjadi sebanyak ini. satu koper untuk kita berdua dan empat koper untuk anak-anak." Ucapku. Yoongi mengacak rambutku gemas. 

"Tidak apa-apa sayang."

Aku menghela nafasku lagi. 

"Aigoo, menggemaskan sekali istriku ini."

Aku meliriknya sedikit kesal. Tentu saja tidak benar-benar kesal. 

Yoongi memelukku.

"Aku tau kau khawatir dengan Yoonho dan Yoora sampai membawa semua perlengkapan yang menurutmu penting untuk mereka. Aku sangat mengerti itu. Jadi, jangan memikirkan hal itu lagi hm? Lagipula, ini memang perjalanan keluar negeri pertama kita bersama anak-anak bukan? Seperti ini adalah hal yang sangat wajar sayang." Ucapnya.

"Kau memikirkan kami dengan begitu hati-hati benar-benar membuatku bahagia. Kau adalah Istri yang baik dan Ibu yang sempurna. Mari kita menikmati perjalanan ini dengan senang hati dan bahagia bersama." Tambahnya.

Aku tersenyum dipelukannya.


Yoongi menggenggam tanganku sambil mendorong stroller Yoonho. Kami berempat sudah masuk ke dalam bandara diikuti beberapa pengawal kami. Ada banyak penggemar Yoongi sepertinya yang sudah menunggu kehadiran kami. 

Entah mendapatkan informasi darimana tapi mereka semua sudah memotret kami dengan kamera dari kejauhan. Yoongi mengeratkan genggamannya. Sesekali Yoongi juga melirikku. Yoongi pasti khawatir, takut ada kejadian tidak terduga selama di Bandara. Tapi aku justru merasa sangat bersyukur karena mereka tidak berusaha mendekati kami. Mereka sangat menghargai privasi keluarga kami.

Mengikuti Yoongi, akhirnya kami sudah masuk ke pesawat. 

Tidak ada penumpang lain di pesawat ini selain kami berempat, pengawal kami dan beberapa kru. Kedua orang tuaku sudah pergi lebih dulu ke Indonesia karena harus membantu paman dan bibi mempersiapkan pernikahan anak mereka.

"Yoonho dan Yoora tidak boleh menangis selama perjalanan hm? Eomma berharap Yoonho dan Yoora bisa menikmati perjalanan ini dengan baik. Eomma akan memberikan hadiah kalau Yoonho dan Yoora bersikap baik. Paham sayang?" Kataku pada kedua anakku.

Mereka mengangguk. 

"Pintar anak-anak Eomma. Kalau Yoonho dan Yoora membutuhkan sesuatu. Katakan saja pada Eomma atau Appa hm?" Kataku lagi. 

Lagi-lagi mereka mengangguk.

Menggemaskan sekali.

"Apa Eomma tidak memiliki pesan untuk Appa juga?" Aku tertawa mendengar Yoongi tiba-tiba ikut bersuara. Entahlah. Tapi dia juga sangat menggemaskan.

Aku mengikut permainan Yoongi.

"Tentu saja ada Appa" Ucapku

"Apa-apa Eomma? Appa ingin dengar" Ucapnya antusias dan terdengar berlebihan dengan ekspresi yang dibuat-buat seperti anak-anak. 

Aku berusaha menahan tawaku.

"Appa harus menjaga kami bertiga dengan baik hm? Jangan terus menjaili Eomma. Appa juga harus menjaga diri Appa, jangan sampai sakit karena Eomma pasti akan sedih. Terima kasih telah menjadi Appa yang baik untuk Eomma dan Yoonho juga Yoora. Kami juga akan selalu menjaga Appa selamanya. Terima kasih Appa."


MYG | LOVE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang