Hari Pernikahan

826 42 5
                                    

HARA POV

Hari ini semua orang sudah terlihat sebegitu sibuk. Keluargaku dan keluarga Yoongi berkumpul menjadi satu dan mereka sedang mempersiapkan sesuatu di apartemen kami.

Ibuku, Ibu Yoongi dan tunangan kakak Yoongi sedang menyiapkan makanan untuk kami semua. Tentu saja dibantu dengan Young Ahjumma. Mereka terlihat begitu kompak.

Sementara itu, Ayahku, Ayah Yoongi dan Kakak Yoongi sedang sibuk menata ruang makan kami untuk perayaan yang akan kami adakan nanti malam disini.

Sejujurnya, hari ini adalah salah satu hari yang begitu spesial untukku, untuk Yoongi dan untuk keluarga besar kami.

Kenapa?

Hari ini terasa begitu spesial karena hari ini akhirnya aku dan Yoongi sudah resmi mendaftarkan pernikahan kami. 

Ini bukan keputusan yang kami buat dengan tiba-tiba atau secara mendadak. Keluarga kami merencanakan hal ini beberapa bulan yang lalu. Tentu ini juga dalam sepengetahuan Agensi dan anggota BTS lainnya.

Mereka semua tidak ada disini sekarang. Benar-benar hanya keluarga inti kami yang berada di apartemen kami berdua. Pesta pernikahan sendiri tidak akan kami lakukan hari ini melainkan akan di gelar pada pertengahan tahun karena pandemi yang juga belum berakhir.

Aku dan Yoongi tidak ingin memperkeruh suasana jika memaksakan untuk tetap mengadakan pesta pernikahan sekarang. Tetapi, keluarga kami setidaknya ingin mendaftarkan pernikahan kami terlebih dulu tanpa mengundurnya.

Keluarga kami lebih memilih untuk menunda pesta pernikahanku dan Yoongi dibandingkan dengan menunda mendaftarkan pernikahan. Mereka ingin kami segera melangsungkan pernikahan.

Dan sebagai anak, aku dan Yoongi hanya mengikuti apa yang diinginkan mereka. Jadi, hari ini keluarga kami merayakannya dengan acara makan malam bersama.

Yoongi menghampiriku. "Kau tidak lelah?" Tanyanya ketika melihatku sedang merangkai bunga bersama Minyoung. "Atau apa kau membutuhkan bantuanku?" Tanyanya lagi. Aku menggeleng. "Tentu saja lelah, itu pasti. kita berdua belum tidur sejak kemarin bukan?" Kataku.

"Tapi bagaimana bisa aku pergi tidur dan membiarkan keluarga kita yang melakukan semuanya, aku tidak ingin membebankan mereka. Ini semua juga untuk kita berdua" Kataku lagi.

Yoongi tersenyum. Sejak kemarin kami memang tidak tidur sedikitpun karena mempersiapkan pernikahan kami. Pagi tadipun kami harus pergi untuk mendaftarkan pernikahan.

Beberapa minggu terakhir, kami berdua memang benar-benar disibukkan dengan segala hal untuk mempersiapkan pernikahan. Lebih dari itu, apa kalian bisa tidur nyenyak saat akan menikah? aku tidak bisa tidur karena memikirkan itu.

Memikirkan kalau mulai hari ini status kami berdua sudahlah berubah. Aku memikirkan hal itu lagi dan lagi. Kami bukan lagi berstatus tunangan tetapi menjadi suami istri.

Yoongi sekarang adalah suamiku. :)

"Gwaenchana, mereka pasti mengerti. Kau tidurlah. Aku akan membangunkanmu ketika semua sudah selesai." Katanya sambil menarik tanganku pelan, membawaku ke kamar.

"Apa kau tidak tau kalau pengantin baru adalah raja dan ratu dalam sehari? Mereka juga pasti tidak ingin kau kelelahan. Jadi kau harus beristirahat sekarang." Katanya.

Aku menghela nafasku lalu berbaring di tempat tidur. "Selamat tidur istriku" Bisiknya ditelinga membuatku tersenyum. Ini pertama kalinya Yoongi mengatakan 'istriku' padaku.

Ada perasaan aneh tetapi aku suka mendengarnya.

Yoongi keluar dari kamar dan aku menatap cincin yang Yoongi pasangkan di jari manisku. Cincin ini sudah mengikat diriku dan Yoongi. Seperti mimpi rasanya.

Aku terbangun setelah mendengar Yoongi memanggil namaku. Samar aku melihatnya sudah berada disampingku. Dia tersenyum padaku.

"Sekarang. Kau harus bangun karena sebentar lagi kita akan makan malam bersama" Katanya.

"Jam berapa sekarang Oppa?" Tanyaku.

"Hampir jam 6 malam" Jawabnya sambil menatapku.

Aku mengangguk lalu bangun dan bersiap mandi. Dan Yoongi mulai mengeringkan rambutnya. Sungguh, ini masih terasa begitu aneh untukku. Kalian pasti tau bagaimana perasaanku bukan?

Apa semua pengantin baru merasakan hal yang sama sepertiku? Apa Yoongi ada merasa sedikit canggung juga sama sepertiku?

30 menit membersihkan diri, aku keluar dari dalam kamar mandi hanya dengan menggunakan handuk. Yoongi yang melihatku keluar dengan sembunyi-sembunyi tersenyum kecil.

"Kau ingin aku keluar?" Tanyanya. Aku menggeleng. "Gwaenchana. Aku masih belum terbiasa seperti ini. Aku harus membiasakannya bukan?" Kataku.

Yoongi lagi-lagi tersenyum. Aku tau, apa yang sekarang ada di pikirannya. Yoongi mungkin sama sepertiku, masih belum terbiasa dengan kehidupan pernikahan ini. Tetapi, Yoongi lebih bisa mengontrol dirinya sendiri dan berusaha untuk tidak membuatku semakin merasa tidak nyaman.

Aku membuka lemari pakaian kami dan mengambil salah satu gaun yang menurutku paling cocok dengan pakaian Yoongi malam ini.

Ah, satu hal lagi. Kami sudah memindahkan beberapa barang pribadi kami ke apartemen ini. Kami selesai mengisi apartemen ini beberapa hari yang lalu.

Yoongi sudah menungguku sambil bersandar di tempat tidur, matanya sedikit merah karena mengantuk. Beberapa kali Yoongi juga terlihat menguap disana.

Kasihan sekali.

Acara makan malam keluarga kami akhirnya selesai, orang tuaku dan orang tua Yoongi sudah pulang satu jam yang lalu.

Aku dan Yoongi sekarang juga sudah berganti pakaian menggunakan piyama couple yang di berikan orang tuaku sebagai salah satu hadiah pernikahan kami. Piyama ini segaja didesain Ibuku dan dibuatkan oleh butiknya.

Sejak kemarin keluarga kami banyak memberikan ini dan itu berupa keperluan kami sebagai hadiah pernikahan, masih ada banyak hadiah juga yang belum kami buka tersimpan di salah satu kamar.

Tidak hanya keluarga kami. Anggota BTS dan Agensi Big Hit Entertainment juga memberikan banyak hadiah untuk kami berdua. Kami menerima banyak sekali dukungan dari mereka. 

Aku merasa sangat berterima kasih.

Omong-omong, Agensi hari ini juga sudah merilis berita tentang pernikahan kami berdua. Itu yang disampaikan Bang PDnim pada Yoongi siang tadi melalui panggilan telepon sambil mengucapkan selamat untuk kami berdua.

Sementara itu aku dan Yoongi pribadi sama-sama belum membuka SNS sama sekali karena kesibukan hari ini di apartemen.

Yoongi naik ke tempat tidur mengikutiku, "Kau sudah bekerja keras Oppa. Sekarang tidurlah, kau menguap ratusan kali hari ini. Lagi pula, hari juga sudah semakin larut." Kataku.

Yoongi tersenyum lalu memelukku. 

"Apa kau tau, rasa lelah ini tidak sebanding jika dibandingkan dengan kebahagiaanku. Kau sudah menjadi istriku dan aku menjadi suamimu. Itu adalah hal terbaik dalam hidupku."

Aku tersenyum.

"Ini juga salah satu hari terbaik dalam hidupku"

Mungkin, pernikahan kami hari ini bukanlah sesuatu yang terbaik bagi sebagian orang karena tanpa sebuah perayaan atau pesta besar.

Tetapi.

Bagi kami.

Bagiku dan bagi Yoongi, ini adalah hari terbaik dalam hidup kami.

MYG | LOVE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang