MYG | LOVE STORY

Yoongi

HARA POV

Aku menatap Yoongi yang sedang tertidur lelap sambil menggenggam erat tanganku. Sungguh, aku merasa sangat sedih saat melihatnya terbaring lemah dengan perban yang masih melekat di bahunya.

Beberapa hari yang lalu, Yoongi melakukan sebuah operasi bahu di Rumah Sakit. Cidera bahu yang sudah dirasakan karena kecelakaan yang pernah dialami sebelum Yoongi debut itu, kini tidak bisa lagi ditahannya.

Selama ini, Yoongi tidak pernah diam. Dia selalu berusaha untuk mendapatkan perawatan dan suntikan selama bertahun-tahun untuk menahan sakit dan mencegah cidera yang diderita mempengaruhi aktifitasnya. Tapi karena kondisinya semakin buruk. Sekarang kami memutuskan untuk melakukan operasi demi kesehatan dan kesembuhannya.

Setelah melakukan operasi tiga hari yang lalu di Rumah Sakit. Hari ini, Yoongi sudah kembali ke Rumah. Aku merasa bersalah padanya. Karena selama Yoongi di operasi dan melakukan perawatan di Rumah Sakit. Aku tidak bisa menemani dan juga menjaganya.

Aku tidak bisa meninggalkan Yoonho dan Yoora begitu saja karena mereka berdua juga masih sangat kecil dan membutuhkanku.

Lebih dari itu, Yoongi juga melarangku untuk menemaninya. Dia juga berusaha mengalahkan egonya demi anak-anak kami dan lebih memilih untuk kembali ke rumah setelah tiga hari berada di Rumah sakit. 

Dia ingin melakukan pemulihan di rumah agar terus bertemu dengan Yoonho dan Yoora.

Tepat hari ini juga, Agensi sudah merilis pernyataan yang mengatakan bahwa Yoongi tidak dapat berpartisipasi dalam sebagian besar aktifitas resmi dengan BTS dan tidak akan melakukan kegiatan promosi untuk album terbaru mereka.

Agensi ingin Yoongi sepenuhnya fokus pada pemulihannya.

Tidak hanya Agensi, hari ini Yoongi juga sudah memposting sebuah pesan yang ditujukan untuk penggemarnya melalui SNS.  Dia benar-benar meminta maaf karena selalu membuat penggemar khawatir dan mencemaskannya. 

Yoongi juga berjanji akan segera kembali untuk bertemu dengan penggemar setelah pulih.

***

Yoongi terbangun. Dia melihatku yang masih menatapnya. 

"Kenapa kau belum tidur? Apa kau membutuhkan sesuatu?" Ucapnya. Aku tersenyum tipis sambil menahan tangis. 

"Aku ingin lebih lama menatap Oppa, aku benar-benar merindukan Oppa. Mianhae karena tidak bisa menemanimu selama operasi di Rumah sakit." Ucapku sedikit terisak.

Yoongi bangun dan duduk menghadapku. Dia menggigit bibirnya karena menahan sakit pada bahunya. "Kenapa Oppa bangun? Berbaringlah lagi. Aku tau itu sangat sakit, tolong jangan terlalu memaksakan dirimu sendiri." Ucapku.

Yoongi tersenyum. Dia mengusap kepalaku. "Aku baik-baik saja sayang, jangan terlalu khawatir padaku. Kau tau apa yang selalu kupikirkan selama berada di Rumah sakit? 'Ah, aku ingin cepat sekali pulang kerumah, aku tidak ingin meninggalkan istriku sendiri.' karena aku tau kau akan menjadi seperti ini." Dia memelukku sekarang.

"Aku ingin sekali kau selalu percaya padaku bahwa aku akan selalu baik-baik saja karena aku memilikimu dan juga anak-anak kita. Aku akan melakukan apapun demi terus bersama kalian." 

"Aku tau, selama aku di Rumah sakit kau selalu menangis bukan? Kau juga tidak banyak makan. Sungguh, aku tidak ingin kau seperti itu. Aku tidak ingin kau menyakiti dirimu sendiri karena terlalu mencemaskanku."

"Kau dan aku sama-sama tidak boleh merasa lemah karena kita berdua memiliki anak-anak yang perlu kita lindungi. Kau mengerti maksudku kan?" Ucapnya sambil terus memelukku.

Tidak sadar, sekarang aku benar-benar sudah menangis tersedu-sedu di pelukannya. Yoongi selalu memberikanku kekuatan tersendiri di setiap perkataannya. Dia benar-benar yang terbaik.

Aku mengangguk. "Maafkan aku." Ucapku.

Yoongi mengusap punggungku. "Tidak apa-apa, sekarang berhentilah menangis atau kau ingin membangunkan Yoonho dan Yoora." Ucap Yoongi menunjuk dua ranjang bayi di sebelah tempat tidur kami lalu tersenyum.

Aku memeluknya.

"Terima kasih Oppa"

"Aku mencintaimu"

*

*

*

Sudah banyak sekali hal-hal buruk yang dilaluinya,

Semua kesakitan,

Semua penderitaan,

Aku sangat tau bagaimana perjuangannya selama ini untuk tetap bertahan.

*

Kau sudah bekerja keras sayang

Aku mencintaimu

**

Tuhan.

Terima kasih banyak karena kau telah menyelamatkan Yoongi-ku dan memberikanku kesempatan untuk terus bersamanya. Tolong selalu jaga dia untukku dan untuk orang-orang yang mencintainya.

**