18. Datang ke Rumah

25.9K 3.2K 252
                                    

Teman Hidup

Nayata Jayadi yang sekarang sudah berubah nama menjadi Nayata Mahesa duduk di depan meja riasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nayata Jayadi yang sekarang sudah berubah nama menjadi Nayata Mahesa duduk di depan meja riasnya. Ia memakai rangkaian skincare rutinnya sementara itu di belakangnya, Esa berdiri sembari menyisir rambut suaminya entah sejak kapan pria itu jadi sering berkunjung ke kamar Nayata. Biasanya Esa hanya sekadar ngobrol atau membantu Nayata menyisir rambut yang bahkan sebenarnya bisa ia lakukan sendiri.

"Kamu kalau dikuncir gini lucu Na," Esa menjepit bagian depan rambut suaminya dengan jepitan rambut warna kuning dan itu memang terlihat sangat menggemaskan.

"Ih! Mas, masa dikuncir sih, yang bener dong!" protesnya dengan bibir mengerucut sebal tapi tidak benar-benar marah.

Di saat seperti itu tiba-tiba ponselnya bergetar yang menandakan notifikasi masuk. Ketika dilihat ternyata itu pesan dari Tristan, ia kemudian membalas pesan tersebut dan memotret dirinya sendiri. Tadi Tristan menanyakan apakah Nayata sudah siap, kemudian meminta sang adik untuk mengirim potret dirinya sendiri.

"Kamu sama Tristan mau pergi ke mana?"

"Gak tahu Mas, Bubu gak bilang."

Ia mengoleskan sunscreen sebagai tahap terakhir dan bersamaan dengan itu, Esa selesai menyisir rambutnya. Sebenarnya menyisir rambut Nayata tak membutuhkan waktu lama hanya saja Esa suka memainkan rambut itu. Setelahnya, karena tau Nayata akan berganti baju Esa pun berjalan keluar, ia memilih menunggu di bawah sembari menonton tv. Tak berselang lama akhirnya Nayata turun dengan pakaian rapi yang dibarengi dengan wangi parfum beraroma segar dan juga manis. Melihat kedatangan sang suami, Esa langsung bangkit untuk menghampiri Nayata.

"Na, kamu ngumpetin roti di dalem pipi ya? Gemes banget," Lagi-lagi yang menjadi fokus Esa adalah pipi Nayata yang terlihat begitu menggemaskan. Ia menangkup pipi itu kemudian mencubitnya pelan.

"Mas Esa ngeledekin aku terus!"

"Bercanda Na, abisnya kamu gemes banget sih."

"Mas baju aku bagus gak? Kak Jojo sama Bubu yang beliin ini," Nayata mundur selangkah untuk memperlihatkan penampilannya kali ini. Esa yang melihat itu langsung mengamati dari atas ke bawah kemudian melontarkan senyuman sembari mengacungkan jempol.

"Bagus kok, kamu pake apa aja kelihatan bagus Na."

"Makasih, Mas."

Tak berselang lama terdengar suara bel yang menandakan bahwa Tristan sudah tiba di kediaman mereka. Akhirnya Nayata dan Esa langsung bergegas ke depan untuk menemui Tristan. Begitu keduanya membuka pintu sudah terlihat si sulung keluarga Jayadi yang menyambut keduanya dengan senyuman lebar. Sepertinya Tristan merasa bersemangat melihat Nayata setelah sekian lama, apalagi adiknya itu tampak akur dengan Esa. Seketika rasa khawatirnya sedikit menghilang melihat semua berjalan lancar.

"Hai pengantin baru!"

"Apa kabar?" sapa Esa.

"Baik kok, kalian berdua gimana, baik kan? Kelihatan sih wajahnya cerah gini," Tristan menatap adiknya kemudian tersenyum menggoda.

TEMAN HIDUP | NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang