35. Terbongkar

18.1K 1.8K 126
                                    

Teman Hidup

Teman Hidup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi itu Nayata sudah bangun, suaminya masih terlelap di kasur mereka. Biasanya memang Esa yang akan bangun terlebih dahulu, tapi kali ini pria itu masih kelelahan karena kegiatan mereka semalam. Nayata bangkit dari ranjang dan langsung mandi. Sekitar 20 menit dia mandi dan bersiap, ternyata Esa masih juga belum bangun, akhirnya Nayata memilih turun untuk membuatkan sarapan. Saat ia turun ke lantai satu, di sana sudah ada Ana yang sedang berkutat di dapur. Wanita itu terlihat kesulitan memotong wortel, hal ini membuat Nayata menyeringai. Ini kesempatan yang pas untuk membalas tuduhan Ana waktu itu.

"Susah ya?" tanyanya dengan senyuman mengejek.

Ana tak membalas, wanita itu masih sibuk memotong wortel yang sama. Karena tak mendapatkan respons akhirnya Nayata merebut pisau yang dipegang Ana dan langsung memotong wortel itu dengan mudah seolah tanpa beban.

Clek

"Pisaunya kebalik," Nayata sengaja menekankan kata terakhir sembari tertawa mengejek, "Kalau pake pisau aja gak bisa, kapan selesainya?"

"Gak usah sok ngajarin."

"Dih gak mau salah. Makannya jangan kebiasaan sok tau."

Ana hanya berdecak pelan kemudian berniat pergi tapi tangannya langsung ditahan oleh Nayata, "Mau ke mana?"

"Mau ngajak Kak Jovano olahraga. Lepas!" Ana berniat menepis cengkraman Nayata.

"Jangan di ganggu, dia baru tidur beberapa jam."

"Kak Jovano begadang?" Ana terlihat tak percaya. Pasalnya semalam ia sempat mengecek ke ruang kerja, tapi tidak ada pria itu di sana, "Suami macam apa ngebiarin suaminya lembur kerja?"

"HAHAHA!" Nayata tertawa cukup keras.

Ia menarik lengan Ana membuat wanita itu terhuyung ke depan, kemudian mendekatkan wajah untuk berbisik.,"Mas Esa begadang bukan karena urusan kantor tapi urusan ranjang. Yang belum nikah mana tau sih ya. Sorry." Lanjutnya, senyumnya makin lebar.

Ana menghentakan kaki kemudian pergi menuju kamarnya, wanita itu bahkan menutup pintu cukup keras. Nayata langsung menepuk perutnya pelan seolah melakukan tos.

"Baby Ji sama Buna menang!"

Setelah kejadian tadi Nayata langsung memasak untuk sarapan, ia membuat Gyeran Mari alias telur gulung ala Korea kemudian membuat nasi goreng. Ia juga tak lupa membuat smoothie kesukaan suaminya. Semua masakan sudah siap dan kini dia pergi ke atas untuk membangunkan sang suami. Saat masuk kamar, Esa masih juga belum bangun. Akhirnya Nayata duduk di tepian ranjang dan mulai menepuk-nepuk pelan punggung polos milik suaminya.

"Mas, sarapan dulu yuk? Nanti tidur lagi."

Mendengar suara suaminya, Esa langsung membalikkan badan dan mengerjapkan mata. "Loh kamu kok udah bangun? Tidur lagi, Sayang."

TEMAN HIDUP | NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang