Sudah 3 hari pasca Albedo bangun dari tidur nya. Menatap sang gadis yang mengenakan Gaun putih polos dengan dandanan tipis nya, tertidur tenang di ranjang.
Albedo menyesali semua perbuatan yang ia lakukan saat ia terjebak dalam kegelapan.
"Mister Albedo, kau belum makan selama dua hari ini. Makanlah atau Klee benar benar akan membuat Knight of Favonius Hancur untuk kedua kalinya.".
Ucapan Jean terlihat sekali menyinggung Albedo yang menyebabkan semua nya hancur bahkan membuat dirimu tertidur untuk waktu yang cukup lama.
"Maaf, tapi aku tidak ingin makan. Dan aku akan meminta pengasingan diri di Golden Archipelago saja. Aku tak ingin mengganggu Monstadt lagi."
"Dan lepas tangan dari tidur nya Name?? jangan harap Albedo. Aku tak marah dengan kau yang mengamuk dan menghancurkan Monstadt. Tapi Aku marah!! kenapa Name harus sampai mengeluarkan Sourushīru miliknya?!! Name sudah kuanggap seperti adik ku sendiri.. aku tak rela adikku meninggal dalam tidur."
[A/N] : sourushiru / segel dewa.
"aku akan membuatnya yakin dan bangun"
Jean menatap Albedo dengan tajam
"dengan apa?? Apa yang bisa kau lakukan Albedo, tch. Aku tak percaya lagi... kau hanya bisa membuatnya dalam bahaya"
"aku terhubung dengan nya! Dia menyegel sisi gelap ku. Dan saat itu aku bertemu dalam alam mimpi. Aku bisa! aku yakin aku pasti bisa Jean"
Jean terbungkam, menatap netra teal cerah yang terdapat butiran bening terjatuh dari tempatnya.
Albedo menggenggam tanganmu, seolah menyalurkan kehangatan, agar kau tak sendirian disana maupun disini.
Jean keluar ruangan memberi ruang untuk mu dan Albedo.
"Name... jika kau mendengar perkataan ku disana, tolong dengarkan dan pikirkan baik baik..
Aku.. sangat sangat mencintaimu.. kumohon kembalilah Name.. bangun lah... ayo kita menikah... hiks.."
Sejak penuturan Albedo, Albedo tak luput dari pengawasan mu. Sampai hari itu tiba ...
"Pergilah Albedo.. usahamu tak menghasilkan apapun... tinggalkan Name.. biarkan Venti yang menjaga Name.. kau masih ada tugas di Monstadt." Ucap Kaeya dengan perasaan sedih, ia sedikit tak tega melihat Albedo yang kembali mengeluarkan Air mata.
setelah menunggu selama 3 tahun pun tak ada tanda tanda bangunnya Name. Bahkan Zhongli dan juga yang lainnya ikut memikirkan nasib Name.
bagaimanapun Name pahlawan yang menyelamatkan Seluruh Teyvat dari keganasan Albedo.
Albedo mulai goyah, ia sudah lelah menunggumu tanpa harapan dan kepastian. Ia mulai berjalan meninggalkanmu berbalik dan keluar ruangan.
Disaat Albedo benar benar hilang dari pandangan, matamu mengeluarkan cairan bening. Kaeya terkejut, namun ia membiarkan Albedo tetap pergi karena ia tak mau kau kenapa kenapa akibat Kepala Alkemis itu.
Kaeya mulai merencanakan pemindahan lokasi mu membuat insiden seolah kamu terbakar dan meninggal di tempat. Tentu saja ini sudah diketahui oleh Jean dan Venti juga Diluc.
Mereka setuju memisahkan mu dan Albedo.
Kisah 2 Insang yang saling mencintai sampai mati kini tlah terpotong, terganti dengan Kisah seorang gadis yang kembali dari penantian lama seseorang.
******
beberapa tahun telah berlalu, kamu tidak kunjung bangun, namun kesehatan mu normal bahkan detak jantung ynng tadinya lemah mulai bekerja seperti biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rubia || albedo x reader
FantasyCold, but comfortable. a gust of wind hit my face which was starting to turn pale from being too cold, don't forget the distinctive color of blood that splattered on his mouth and clothes. "Ah, even the snow doesn't like me, huh.. to send someone d...