Note, tolong jangan tanya apa mau author dengan setiap foto judul yang bikin *Dies in Cringe*. gatau aja pen pake itu terus isinya angst hahahahaa... aduh anj- spoiler.
Yah berharap enjoy dalam pembawaan so langsung aja.
᯽𖦹᯽𖦹᯽𖦹᯽𖦹᯽
satu hari penuh kamu menggila karena penyakit dingin mu. Albedo tadinya pusing karena gatau lagi cara nenangin dirimu. Setelah teringat perkataan Diluc. Albedo dengan cepat menyanyikan lagu penenang.
Perlahan kesadaran mu mulai normal, matamu yang tadinya merah diliputi kegelapan mulai kembali seperti semula. Segel milik Qiqi juga mulai menghilang.
Kamu selama 3 hari penuh dirawat oleh Albedo juga bersama Klee dan Qiqi.
Saat keadaanmu mulai normal, kamu menggunakan waktumu dengan melihat pantai dan bermain air dengan Qiqi.
Tolong jangan tanya kenapa tidak bersama Klee, kalian seharusnya tahu alasannya.
Kegiatan mu berikutnya menjalani harimu dengan latihan pengendalian diri dan fisik.
Mulai dari meningkatkan skill latihan mu, dengan melawan hillcurl dan abyss mage hingga menelusuri pulau pulau di sekitar Golden Apple Archipelago.
"Tumben sekali, kamu ngga buat ulah. Aku sering dengar kabar dari Monstadt saat di Dragonspine kalau sering terjadi percobaan Bunuh diri."
Kamu tersenyum remeh, menatap mata berwarna teal cerah itu.
"dan kamu percaya kalau itu percobaan bunuh diri? kau masih belum mengenali ku ya padahal sudah 3 bulan disini"
Albedo sedikit terkekeh,
"bagaimana aku bisa mengenali mu kalau kau sendiri tidak terbuka padaku"kamu sedikit berpikir, memikirkan semua kejadian yang kamu alami selama ini.
"kamu ingin tau apa saja memangnya?"
Albedo mendekatkan dirinya kepada dirimu, Merengkuh tubuh mu yang mungil.
"Aku ingin tau semua... semuanya yang ada pada dirimu.."
Sekelibat bayangan terlintas di pikiranmu, membuat dirimu sedikit murung namun cepat cepat kamu alihkan.
"Aku.. hanya seorang gadis yang di tolong oleh Tuan Alatus , Adeptus dari Liyue. Aku juga hanya seorang tahanan yang di tahan di sel milik Dottore. Aku ... hanya ingin hidup biasa saja tanpa mengenang apapun walau sempat pernah melakukan percobaan bunuh diri"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rubia || albedo x reader
FantasyCold, but comfortable. a gust of wind hit my face which was starting to turn pale from being too cold, don't forget the distinctive color of blood that splattered on his mouth and clothes. "Ah, even the snow doesn't like me, huh.. to send someone d...