Pagi ini kamu bangun lebih awal karena kemarin bangun kesiangan karena beres beres rumah.
kamu berencana untuk memasak Radish Veggie Soup dan juga menyiapkan 4 Fisherman Toast dan Tea break Pancake.
karena dirasa kedua anakmu belum bangun, kamu berencana untuk membangunkan Ketiga nya setelah memasak.
namun sebelum selesai memasak, sepasang tangan melingkar di pinggangmu. Deru nafas seorang pria yang kamu kenal tengah kamu rasakan di ceruk lehermu.
"kau memasak soup dan roti juga pancake di pagi hari?? lain kali-
"aku tak memasak nya bukan hanya untuk mu, ini semua makanan kesukaan anak kita, dalam 5 menit akan ada suara gaduh menuju meja"
Albedo sedikit tersenyum mendengar kata 'anak kita'. ia mencium pipi mu sebelum melesat mandi.
"Albedo.. aku dengar Klee akan menginap besok, tumben sekali.. memangnya ada apa??" Tanyamu kepada Albedo sebelum ia melesat mandi.
"untuk menemani Haruki, ah Master Diluc juga menjemput Haruka nanti sore. Karna kita akan liburan berdua"
kamu sedikit kaget karena mendadak, Albedo hanya terkekeh sembari masuk ke dalam kamar mandi.
tiba-tiba ada suara gaduh yang tak lain adalah Haruki juga Haruka yang mencium aroma Radish Veggie Soup mu juga Tea Break Pancake.
"A-a-a~ cuci muka kalian dahulu baru sarapan." Ucap mu menginterupsi kelakuan kedua anakmu.
"hoaammn baik Ibu.."
setelah selesai sarapan, kamu berencana ke windrise sembari berlatih menguji vision mu juga skill katana mu.
"entah tangan ku atau aku nya yang memang mulai melemah.. belakangan ini aku sering terbatuk bahkan parahnya lagi pingsan.. haahh aku harap tak terjadi apa apa.. setelah ini aku harus ke Barbara sepertinya"
saat ingin melanjutkan latihanmu, kamu dikejutkan oleh suara Albedo.
"Barbara?? kau sakit?? Kenapa kau tak bilang?? Ayo kita kerumah, aku akan memeriksamu"
Alismu menukik tajam, melepaskan tanganmu yang di cengkram Albedo.
"Tuan Albedo yang terhormat, aku tidak sakit. Aku tekankan sekali lagi, aku tidak sakit dan aku hanya akan berkunjung ke Barbara juga ke Liyue sebentar. Kau tak perlu cemas, mungkin aku kelelahan saja" ucapmu sembari menyimpan katanamu.
"... kau mau melamun disini? kutinggal lho.."
Albedo langsung tersadar dan menuju kearahmu, tiba-tiba kamu di gendong bridal style oleh Albedo.
"A-Albedo!! turun kan aku cepat!!!"
Albedo hanya tersenyum menanggapi ocehan juga pukulan kecil mu.
ombak kecil menerpa ujung kakimu, seluas mata memandang hanya terlihat lautan juga beberapa batu menjulang tinggi menjadi pulau kecil.
mata Lilac mu menunjukan binar indah nya, sudah lama sekali kamu tak berkunjung menuju Golden Archipellago.
Sebuah lengan kekar memelukmu dari belakang, Wangi semerbak yang khas membuatmu dimabuk akan wangi nya.
mungkin tak ada salahnya jika melupakan kelakuannya di masa lalu dan memikirkan kedepannya.
lengkungan di bibir manis mu terukir indah. kamu melirik ke kiri, dimana Sebuah wajah sedang bertengger di bahu mu sembari menatapmu dengan senyum nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rubia || albedo x reader
FantasyCold, but comfortable. a gust of wind hit my face which was starting to turn pale from being too cold, don't forget the distinctive color of blood that splattered on his mouth and clothes. "Ah, even the snow doesn't like me, huh.. to send someone d...