chapter 2

3.1K 211 18
                                    

Happy reading

" Shinji sudahlah, tahan emosimu. Jika oka-san mu tau, aku bisa di pukuli nanti " kata Yugyeom sambil memeluk pinggang Beomgyu serta masih dengan dramanya. Dalam hati Beomgyu udah ngumpatin Yugyeom.

" huhhhh, suka sekali mereka membuatku mengamuk " gumam Beomgyu sambil mengusap jidatnya yang terluka karena belahan kaca.

" sudahlah, ayo pulang " kata Yugyeom langsung menarik Beomgyu ke mobil agar tidak memukul Rose ataupun Jaehyun nantinya.

" anak itu benar benar menyeramkan " kata Jungkook

" padahal Shinji manis loh " kata Jaehyun

" aku sudah mendengar desas desus tentang Shinji, dia memang anak berandalan. Umurnya belum cukup sudah berani minum ke bar " kata Rose membuat Jaehyun hampir membentaknya untungnya Mingyu menggelengkan kepalanya.

Di dalam mobil Yugyeom terlihat si pemilik mobil melirik ke arah Beomgyu terus. Jujur Yugyeom sedikit meringis melihat luka di bibir dan pelipis Beomgyu. Tidak mungkin dia mengantar anak ini pulang dengan darah yang mengalir di pelipis. Syukurlah di melihat apotek di pinggir jalan dan segera keluar dari mobil.

" mau kemana? " tanya Beomgyu terlihat bingung.

" tunggu sebentar, aku akan kembali. Jangan kemana mana, tidak lama kok " kata Yugyeom membuat Beomgyu mengerucut bibirnya sebal.

" sebentar saja, tidak lama kok. Aku janji " kata Yugyeom sambil mengelus rambut Beomgyu dan pergi dari sana.

Plak

Beomgyu menampar pipinya dengan sangat keras bahkan memperlihatkan kemerahan.

" lu ini kenapa sih Gyu, enggak enggak lu masih lurus. Lagian kalo belok, nggak mungkin lu demen sama Om om " kata Beomgyu sambil menjambak rambutnya sendiri.

Tak lama kemudian Yugyeom datang membawa kotak obat yang langsung dia beli. Jangan lupakan dia membeli minuman. Yugyeom masuk kedalam mobil dan duduk di kursi samping Beomgyu. Yugyeom menatap Beomgyu yang lagi ngebug gays.

" keturunan Jepri emang suka ngebug semua kali ya " - batin Yugyeom.

" Hey, lihat sini!" suruh Yugyeom membuat Beomgyu langsung noleh tapi masih ngebug.

Yugyeom hanya menghela nafas pasrah. Dia langsung menuang alkohol ke kapas dan menaikan rambut Beomgyu yang menutupi pelipisnya. Tangan Yugyeom langsung mengobati luka itu.

" akhh sakit tau!" seru Beomgyu yang ngerasa sakit di pelipisnya.

" ya makanya, kalo ngapa ngapain tuh mikir dulu. Jangan asal trobos " kata Yugyeom masih telaten mengobati luka anak temannya ini.

" ya habis dia ngeselin " kata Beomgyu sambil memegang pergelangan tangan Yugyeom yang berotot itu. Entah apa fungsinya, hanya Beomgyu yang tau.

" tapi nggak usah jedotin kepala ke kaca juga dodol. Kalo kayak gini, gua yang di tuduh sama mommy lu " kata Yugyeom sambil mengolesi obat merah di pelipis Beomgyu.

" udah biasa gua gini, jadi mommy nggak bakalan marah " kata Beomgyu membuat Yugyeom menatapnya tajam. Jujur Beomgyu jadi takut sama dia.

" mommy lu emang nggak marah, tapi nanti bakalan sedih lihat anaknya kayak gini " kata Yugyeom dan memasangkan plaster luka ke pelipis Beomgyu.

" ini juga, padahal baru tadi gua cuma ngelihat darah doang di bibir lu dikit. Sekarang pipi lu jadi merah, lu ngapain sih anjir? " tanya Yugyeom sambil menekan kapas di bibir Beomgyu yang luka itu.

" akhh sakit bodoh! " umpat Beomgyu sambil mencengkeram pergelangan tangan Yugyeom. Hal itu membuat si pemilik tangan terkekeh.

" makanya jangan aneh aneh, heran suka banget lukain diri sendiri " kata Yugyeom sambil mengusak rambut Beomgyu.

JAEYONG FAMILY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang