54. Wedding (END)

1K 44 2
                                    

Marry Your Daughter-Brian Mcknight.

Rencana Allah memang indah, telah mempertemukan dan mempersatukan kembali kedua insan bersama lagi. Dan akan menuju menempuh hidup baru bersama, untuk selamanya hingga akhir hayat.

Devan Atalas Mahendra.
Nayya Aesya Zaverra.


Matahari telah terbit di ufuk timur secara perlahan memasuki celah-celah ventilasi jendela serta tirai yang tergantung di jendela. Ayam berkokok sudah berbunyi saat di pagi buta membuat orang langsung bangun dari tidurnya dan melalukan aktivitas kembali seperti biasa.

Nayya gadis cantik dan manis itu masih saja berkutik dengan alam mimpinya, ia masih tertidur pulas di balik selimut tebalnya itu yang bermotif unicorn. Padahal alarm sedari tadi berbunyi di atas nakas tepat di samping tempat tidur Nayya tetapi Nayya masih saja tertidur dengan pulasnya.

Status Nayya saat ini sudah menjadi mahasiswa dengan jurusan sastra inggris dan sudah menjadi gelar lulusan S1. Selama masa itu Nayya sangat di sibukan dengan mata kuliahnya begitu juga Devan pun sama sibuk dengan pekerjaan di kantor perusahaan Mahendra, tetapi mereka bisa mengatur waktu untuk saling berkomunikasi atau berkunjung ke rumah satu sama lain.

"NAYYA BANGUN!" Teriak Zaqy dari luar pintu kamar Nayya.

"Mas, jangan teriak-teriak dong! Anjani kaget tadi!" Omel Jessica dari ambang pintu kamar Zaqy. Karena kamar Nayya dan Zaqy berdekatan Jessica dan Anjani tidur di kamar Zaqy untuk sementara.

Untuk saat ini Zaqy dan Jessica masih tinggal di rumah ini karena, Zaqy masih mencari rumah untuk tinggal bersama Jessica. mereka tidak akan tinggal di rumah ini lagi, karena sudah mempunyai hidup sendiri.

Zaqy melangkah ke arah kamarnya lalu menyengir. "Mandi sana, nanti kita belanja bulanan." Sahut Zaqy.

"Terus ini Anjani sama siapa? Tau sendiri kan, anak kita rewel kalau di ajak belanja."

"Sama Nayya. Anjani nurut kalau sama Nayya."

"Jangan ih, nanti ngrepotin."

"Bawa aja deh, nanti di sana di beliin eskrim atau naik odong-odong." kata Jessica ceria.

Zaqy berfikir-fikir dahulu. "Jangan! biarin sama Nayya aja, biar dia tahu ngurus anak rasanya gimana." lalu tersenyum smrik.

Jessica menghela nafas. "Oke deh. nanti aku bilang Nayya, setelah mandi." sambil melangkah ke arah kamar mandi.

"Biar aku aja, kamu urus Anjani dulu."

"Iya deh, aku mandi dulu ya." Jessica menjepit rambutnya dengan jedai, Zaqy mengangguk sebagai jawaban.

Zaqy melangkah lalu masuk ke dalam kamar Nayya tanpa se-izin orangnya kebetulan pintu kamar Nayya tidak terkunci jadi Zaqy langsung melencing memasuki kamar adiknya.

Zaqy hanya geleng-geleng kepala melihat adiknya yang masih tertidur dengan pulas. dengan tubuhnya di tutupi oleh selimut tebal bermotif unicorn.

"Buset dah, kebo banget tuh bocah." Gumam Zaqy.

Zaqy melangkah ke arah tempat tidur Nayya ia mengguncangkan tubuh Nayya dengan sedikit karas. Tak peduli jika nanti terganggu yang terpenting adiknya bangun dari tidurnya.

"Woi bangun!"

Tidak ada pergerakan dari tubuh Nayya, ia masih saja tidur dengan pulas.

"Nay bangun, aelah kebo!" sambil menarik selimutnya.

NAYVAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang