Nayvan comeback.Its oke. Ini melanjutkan dari part 28 lalu menyambungkan ke part 29 ya.
Happy reading readers.
_________
"Lo mau kemana?" sahut Brisma mencegat dan menarik tangan Livi yang hendak kabur.
"Gu-gue mau ke kelas." ucap Livi gugup dan terbata bata.
"Lo jangan kabur dulu!" ucap Brisma yang emosinya sudah memuncak tinggi.
"Lepasin gak?!" rontah Livi kesal dan risih.
"Diem! dan duduk! Gue mau bicara sama lo." Ujar Brisma lalu Livi dengan terpaksa kembali duduk di kursi taman belakang sekolah.
"Gue nyesel ya kerjasama dengan lo, lihat apa yang terjadi?! gagal kan rencananya? dari awal kalau sudah tau ujungnya bakal kaya gini mending gue nolak aja." Ujar Brisma dengan jengkel lalu meninggalkan Livi begitu saja.
"Brisma tungguuu!!" ucap Livi sedikit keras.
"Ish, awas aja. gue gak akan nyerah dapetin Devan, dan gak nyerah juga menghacurkan hubungan Devan dan Nayya." gumam Livi dengan senyum smriknya.
Drrtt
Alena cans:
Nay skrg lo dmn?
Kita ke cafe yuk.Sorry gue udh plg duluan lg di taxi.
Sorry bgt ya gue lg pgn sendiri dlu.Setelah mengirim pesan kepada Alena Nayya menghembuskan nafas pelan, entah kenapa Nayya di buat bingung dengan isi pikiran sendiri mulai dari masalah hubungan dengan Devan sampai pelaku peneroran.
Tetapi meski sedang BREAK nampaknya Nayya hari ini merasa senang, ya senang ternyata Devan masih peduli kepada Nayya buktinya saja rela memberikan jaket kepada Nayya demi kesehatan Nayya. tetapi gengsi memberikanya ya namanya juga manusia cuek nan dingin pasti mempunyai gengsi.
"Neng udah sampai nih." ujar sopir taxi tersebut.
"Eh udah ya pak." ucap Nayya sambil mengambil uang di dompetnya.
"Nih pak, kembalianya di ambil saja." ucap Nayya sambil memberikan uang kepada sopir taxi.
"Nuhun pisan yah Neng." ucap sopir taxi merasa senang.
"Sama sama." ucap Nayya tersenyum lalu turun dari mobil.
"Assalamualaikum Nayya comeback!" ucap Nayya sedikit keras sambil membuka pintu rumah.
"Waalaikumsalam, Nay kamu gak kehujanan kan?" ucap Shoffa.
"Enggak kok Bun." ucap Nayya sambil senyum senyum.
"Nay kamu kenapa kok senyum senyum? Itu jaket dari siapa?" ucap Shoffa yang sudah curiga.
"Gak papa kok bun, dari pacar." ucap Nayya santai lalu dengam cepat berlari ke arah kamarnya Nayya takut nanti Shoffa(bunda) bertanya tanya tentang Devan karena kini hubungannya sedang tidak baik.
"Eh Nay," sahut Shoffa lalu menggeleng gelengkan kepalanya melihat tingkah anaknya itu.
Malam hari ini di kediaman rumah keluarga Mahendra sedang mengadakan makan malam sendiri dengan sajian yang sederhana dan istimewa cukup membuat mereka bahagia. meski sedekar makan malam, karena mereka sudah kembali kumpul seperti biasa karena orang tuanya memutuskan untuk bekerja di tanah kelahiran sendiri (Indonesia).
"Devan, gimana hubungan kamu sama Nayya?" Tanya Mahendra ayahnya.
"Baik pah, Devan ke kamar." ucap Devan setelah selesai makan malam lalu menuju ke kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYVAN [END]
Ficção AdolescenteBerawal dari pertemuan yang tidak terduga di sebuah tempat umum dan kecelakaan kecil. Ini sebuah kisah kedua remaja di masa putih abu-abunya. kisah ini bukan menceritakan soal percintaan saja, ada sedikit cerita arti persahabatan, kebersamaan, dan j...