😇 5

205 48 3
                                    

Kim Yerim berjalan lunglai menaiki satu per satu anak tangga menuju kamarnya. Ia lelah seharian pergi bersama cupid Jeon. Kalung yang dimaksud juga tak nampak dimanapun. Bagaimana bisa lenyap?

"Kalung jelek sialan," geram Yerim.

Brak

Ia membanting pintu kamar. Berlajan malas menuju tempat tidur dan, bugh. Tubuhnya ia jatuhkan ke atas tempat tidur yang nyaman.

"Akhirnya sampai juga pada tempat favoritku di dunia ini. Kasur tersayang."

Yerim memeluk boneka yang sudah mengecil, terlihat sepeerti boneka lama. Berbentuk kelinci dengan warna pink.

"Inci ayo tidur. Aku lelah. Biarkan nanti ayah marah karena aku menyentuh tempat tidur padahal belum bersih-bersih. Biarkan ayah mengomel. Mataku sudah lengket."

Tok tok tok

"Kim Yerim!"

Sialan.

Jeon Jungkook sialan.

Yerim mendesis kesal. "Ada apa?!" Ketus Yeri.

"Apa aku boleh minta es krim di kulkas? Sedikit."

"Ambil saja! Jangan ganggu aku!"

Yerim mendengar langkah kaki menjauh. Batinnya merasa senang. Ia bisa tidur dengan tenang.

Tok tok tok

"Kim Yerim!"

Ish...

"Apa,bodoh?!"

"Aku harus mencuci baju milik om mu kan? Bagaimana cara menggunakan mesin cucinya?"

"Tidak usah dicuci. Nanti saja aku ajari!" Seru Yerim dari dalam kamar.

Lagi-lagi suara kaki terdengar menjauh. Syukurlah.

"Inci ayo tidur lagi."

"Kim Yerim!"

Yerim akhirnya tak tahan. Ia duduk di tempat tidur.

"Apa?!"

"Aku mandi sekarang ya? Panas!"

"Mandi saja sana dan jangan ganggu aku. Jangan ketuk pintu kamarku sampai aku bangun sendiri! Jangan buat darahku mendidih, Jeon Stupid Cupid!"

Yerim masih tak bergeming mengantisipasi jika Jungkook bodoh itu kembali mengetuk pintu. Tangannya masih memeluk Inci, si boneka kelinci.

Tok tok tok

"Sialan, Jungkook," desis Yerim. Ia melemparkan boneka kelinci dan berjalan kasar menuju pintu. Siap untuk menumpahkan semua rasa kesalnya. "Apa lagi, bodoh?!!!"

"Bodoh?"

"Ayah?!" Yerim membeku di tempat. Kim Seokjin berdiri dengan tangan bersedekap. Salah satu alisnya naik membuat Yerim sadar akan kesalahannya.

"Kamu bilang ayah itu bodoh?"

"T tidak. Ayah salah. Itu bukan buat ayah. Itu buat..."

"Jungkook?"

Yerim mengangguk.

"Dia mandi. Sekarang, kamu mandi. Lalu kita turun. Ayah akan siapkan makan malam. Jangan tidur sebelum makan."

"Ayaaaahhh..."

"Tidak menerima penolakan. Oh ya, nanti malam Tante Seungwan dan Om Yoongi mampir."

"Mereka akhirnya baikan."

"Aeri juga ikut. Nanti ajari dia matematika. Kamu dulu kan jagonya."

"Itu dulu ayahh..."

"Sudah. Sana."

STUPID CUPID √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang