😇 14

194 52 2
                                    

Yerim berjalan cepat. Ia melewati beberapa cupid yang tersenyum, menyapa. Akan tetapi sapaan itu hanya diabaikan. Yerim menggenggam sesuatu dibalik punggungnya. Ia mencari keberadaan sang Bunda.

'Bundamu ada di ruang pertemuan. Sedang membahas hal penting dengan cupid-cupod kepercayaan. Tidak pasti hal apa itu , tapi aku rasa tidak bisa diganggu untuk sekarang.'

Begitu kata salah satu cupid yang Yerim temui dalam perjalannya ketika mencari Sang Bunda. Hingga akhirnya Yerim tiba di ruang yang dimaksud.

Cklek

Dengan percaya diri Yerim memasuki ruang tersebut. Benar-benar terjadi rapat seperti manusia. Semua mata tertuju pada Kim Yerim.

"Yerim... ada apa nak?" Tanya Joohyun dengan penuh kelembutan. Sesugguhnya, ia tak suka pertemuan itu diganggu. Tetapi melihat siapa yang datang, Ratu Bae berusaha menahan diri.

Yerim mengabsen satu per satu cupid yang ada di sana dengan matanya. Ia melihat Cupid Cha dan Cupid Jeon. Kedua cupid tersebut mengirim pertayaan 'apa? Kenapa? Ada masalah?' melalui sorot mata mereka.

"Aku kemari karena aku ingin memberikan keputusanku," ucap Yerim penuh ketegasan.

"Keputusan?" Ratu Bae tak tau apa yang dimaksud oleh putrinya.

"Bunda jangan bersikap seolah tidak tau apapun. Lihat," Yerim menunjuk rambutnya. "Rambut hitamku sudah sepanjang ini. Itu artinya waktuku untuk menentukan jalanku menjadi apa itu semakin dekat. Iya kan?"

Ratu Bae terkejut. Bagaimana ia bisa tau?

"Apa sampai rambutku menghitam seluruhnya kalian akan menahanku? Menjadikanku sebagai penggantimu? Tidak mau! Aku tidak bisa berpisah dari ayah. Aku tak sanggup melihat ayah yang tak bisa melihatku. Aku tak mau ayah melupakanku. Tidak!"

"Yerim, bukan begitu, kalaupun kau memilih menjadi cupid, ayahmu masih bisa melihatmu. Kita belum tau ke depannya bagaimana. Lagipula, jika kau tak bisa lagi terlihat oleh ayahmu, kau masih bisa melepaskan kalung identitasmu itu agar bisa terlihat," Joohyun berusaha memberi pengertian agar tak ada kesalah pahaman diantara mereka.

"Aku tetap tidak mau. Jangan pernah berpikir untuk memisahkan aku dari ayah. Aku tak mau buang-buang waktu lebih lama. Aku hanya ingin bersama ayah. Aku sudah memutuskan untuk menjadi manusia dan hidup bahagia bersama ayah," Yerim mengeluarkan gunting yang sedari tadi ia sembunyikan.

Semua terkejut dan bertanya-tanya. Apa yang akan Yerim lakukan?

Kres

Yerim memotong rambut pirangnya asal. Menyisakan rambut hitamnya. Semua yang ada di sana terkejut.

"Kim Yerim!!!"

Seketika telinga Yerim berdengung. Kepalanya sakit dan gelap menyapa.

.

Yerim meringis pelan memegangi kepalanya yang sakit. Mengerjapkan mata berkali-kali berusahaa mendapatkan kesadaran sepenuhnya.

"Hah?!" Yerim terkejut. Ia menoleh ke sana kemari. Kenapa bisa di tempat seperti itu?

"Aku dimana?! Apa aku diculik?!"

Yerim melihat ruangan tua dengan tempat tidur berkarat. Mengerikan. Yerim tak mau di sana lebih lama lagi. Ia mengambil barang-barangnya dan berlari meninggalkan tempat yang sebelumnya adalah tempat yang indah baginya.

*

Krling

Suara pintu kedai dibuka. Seokjin berniat menyambut kedatangan pelanggannya namun, matanya membulat sempurna mengetahui siapa yang datang. Kim Yerim. Putrinya datang dalam keadaan brrantakan.

STUPID CUPID √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang