Jangan lupa klik bintang di pojok kiri.
Makasih ya atas apresiasinya♥"Natalie, kau kah itu?"
Jelena menepuk pundak wanita didepannya dari belakang.
"Kau!? Ada masalah apa, sejak saat itu aku sudah tidak ingin berurusan dengan keluarga mu," Natalie bertanya dengan gugup saat menyadari Jelena mengenalinya.
"Aku hanya menyapa dan kenapa dahi mu berkeringat padahal sedang hujan," Jelena mengernyitkan dahinya.
Air hujan yang mengenai atap koridor rumah sakit berbunyi riuh. Jelena menyembunyikan bayinya dengan aman dibalik selimut dalam kereta bayi mencegah hawa dingin mengganggu putrinya.
"Entahlah aku merasa kepanasan," Natalie tertawa canggung.
"Apa kau sakit?"
"Ada apa denganmu hah? Kenapa menggangguku," Natalie berteriak membuat beberapa pasien di sana menatap mereka dengan pandangan aneh.
Natalie dengan cepat pergi meninggalkan Jelena yang memandangi punggung itu penuh tanya.
"Ada apa dengannya?"
🍂
Jelena tidur menyamping menepuk pelan pantat si kecil dengan teratur. Sedangkan tangan si kecil menggenggam erat baju Andreas takut-takut Papanya itu berbohong lagi.
Kapan hari Yola ingin tidur bersama Andreas tapi setelah bangun si kecil yang tidak melihat Papanya pun mulai mogok makan dan merasa dibohongi.
"Apa dia benar-benar sudah tidur?" Tanya Andreas menatap lekat kearah tab nya.
"Ya. Tapi kalau kau melepaskan genggamannya pasti akan terbangun,"
"Begitukah?"
Jelena berdehem menanggapi Andreas.
"Setelah dia tidur siapkan kamar untuk anak laki-laki seumuran dengan Yola."
"Kau tidak selingkuh bukan?" Jelena bertanya dengan hati-hati.
"Gila saja." Andreas meletakkan tab nya di nakas dan mensejajarkan tubuhnya di samping Yolanda.
Rupanya si kecil menyadari pergerakan Papanya pun merengek dan menggapai-gapai baju Andreas kembali dengan mata terpejam.
Jelena menghentikan tepukan di pantat si kecil memilih menatap apa yang akan dilakukan Andreas. Senyuman terbit di bibirnya saat tahu Andreas memberikan jari telunjuknya untuk di genggam Yola.
"Kenapa kau menatap ku seperti itu?"
"Tidak ada. Jangan mengalihkan pembicaraan cepat katakan untuk siapa kamarnya?" Jelena memalingkan wajahnya yang merona malu.
"Untuk putra Justin."
"Ha apa Letha hamil?"
"Tidak. Anak dari wanita lainnya."
"Siapa?"
"Natalie,"
Melihat Jelena yang mungkin akan berteriak. Andres membekap mulut istrinya dengan tangan yang lainnya.
"Aish. Baiklah aku akan menyiapkan kamarnya dan bagaimana dengan Letha?"
"Entahlah aku tidak ingin ikut campur urusan mereka. Lagipula Natalie mati bunuh diri,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mi casa (ON HOLD)
Science FictionJelena di kehidupan sebelumnya dikenal sebagai perempuan murahan yang berkelas. Niatnya membantu wanita tua dengan pakaian kumuh menyebabkan dirinya terjebak didalam dunia pararel dan menjadi ibu dari tiga anak dari seorang Mafia? "Apapun yang ter...