9. Girl X Friend

368 43 142
                                    

-I run through time,
facing the morning with your hands in mine.-

🌸

Malam ini awan mendung tengah menyelimuti kota Seoul begitu pula perasaan seorang gadis cantik yang sedang duduk termenung diatas ranjangnya. Beomgyu menggigit kuku ibu jarinya ketika ia membaca pesan chat yang dikirim oleh Huening.

Pesan itu berisi sebuah gambar yang Huening screenshoot dari web forum siswa sekolah mereka. Dimana ada yang menyebarkan foto ketika Beomgyu sedang bersama Yeonjun dan Soobin diatas atap siang tadi. Untuk memastikannya Beomgyu segera membuka website tersebut dan membaca komentar dari para siswa yang sudah melihat posting-an itu.

Banyak yang merutuki Beomgyu karena sudah berani mendekati dua pangeran sekolah mereka. Ada juga yang bilang jika ia sangat tidak pantas bersanding dengan Yeonjun dan Soobin. Huening benar, memang ia seharusnya menjaga jarak dari kedua pria itu karena saat ini suasana sedang sangat tidak baik untuknya.

Beomgyu jadi khawatir, apa ia akan baik-baik saja saat berada disekolah besok? Ia yakin akan semakin banyak tatapan kebencian yang tertuju padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beomgyu jadi khawatir, apa ia akan baik-baik saja saat berada disekolah besok? Ia yakin akan semakin banyak tatapan kebencian yang tertuju padanya. Ah, seumur hidupnya Beomgyu sama sekali tidak pernah membayangkan jika ia akan berada diposisi ini. Posisi dimana ia akan dibully dan dikucilkan hanya karena seorang pria, bukankah ini benar-benar mirip seperti kisah di drama?

Ditengah kekalutannya, Beomgyu akhirnya memutuskan untuk menelpon Huening dan mencari jalan keluar untuk masalahnya. Tentu saja, yang pertama kali ia dengar ketika panggilan itu diangkat adalah amukan Huening hingga membuat telinganya terasa panas. Entah sampai kapan ia akan mendengarkan gadis itu terus mengomelinya.

"Ning, sekarang apa yang harus aku lakukan?" rengek Beomgyu setelah Huening sudah puas dengan segala amukannya. Jujur ia sangat bingung sekarang.

"bagaimana jika kau tidak usah masuk sekolah untuk sementara waktu?" usul Huening membuat Beomgyu berpikir. Ia tidak memiliki nilai akademik yang bagus, sering terlambat dan tidak menjadi siswa yang aktif. Jika ia absen bisa-bisa ia semakin tertinggal jauh. Bagaimana jika kinerja otaknya semakin menurun dan ia semakin bodoh?

"Ning-a, aku menghargai usulanmu, tapi apa kau tidak mempertimbangkan kapasitas otakku? aku tidak tau sampai kapan rumor ini akan bertahan, jika aku absen terlalu lama aku akan semakin bodoh..." gumam Beomgyu lirih namun justru membuat Huening ingin tertawa. Ia tidak menyangka jika seorang Beomgyu, bisa mempedulikan masalah sekolahnya.

"benar juga, tapi apa yang harus kita lakukan? jika hanya bersamaku, mereka pasti akan tetap mengganggumu.. apa aku harus menyewa bodyguard untukmu?"

"ah ani, ani" tolak Beomgyu dengan cepat, Huening memang dari keluarga yang kaya jadi menyewa bodyguard bukanlah hal yang sulit untuknya. Masalahnya menurut Beomgyu hal itu terlalu berlebihan, ia bukan keturunan bangsawan, anak presiden atau sejenisnya. Jika ia membawa bodyguard itu akan membuatnya merasa tidak nyaman. Sejauh ini Beomgyu selalu berpikir jika Huening selalu lebih pintar dan berpikiran logis dari pada dirinya. Namun terkadang pikirannya juga terlalu berlebihan. Apa ia meminta pendapat pada orang yang salah?

Love SightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang