[YEONGYU GS]
Ada yang ingin aku katakan saat aku melihatmu..
Suatu hari, dimana aku pertama kali melihatmu..
Sedang memandangku dengan kilauan matahari seperti takdir..
Merubah warna monokrom dalam kehidupanku menjadi berwarna layaknya pelangi yang...
-Because when I look at you, I can feel it. And I look at you and I'm home.-
🌸
Disinilah Yeonjun sekarang, duduk diruang makan keluarga Choi berhadapan dengan seorang pria yang terus menatapnya tajam sejak tadi. Yeonjun tidak tau harus bersikap seperti apa. Ia terlihat sangat kikuk dihadapan pria yang seumuran dengan ayah ibunya tersebut, seakan pria itu tengah mengamati setiap gerak-geriknya.
Sesekali Yeonjun melirik kearah dapur untuk mengecek Beomgyu yang sedang membantu menyiapkan makan malam mereka. Ia berharap kedua perempuan itu segera bergabung dengannya dimeja makan agar suasana tidak secanggung ini.
Dehaman Jaehyun membuat Yeonjun tersentak dan secara spontan menoleh kearah pria itu, "jadi..namamu Choi Yeonjun?" tanya Jaehyun yang akhirnya angkat bicara untuk pertama kalinya.
"nde ahjjusi.." jawab Yeonjun kaku, perlu dingat Yeonjun memang tidak pandai bersosialisasi terutama pada keluarga Beomgyu.
"dimana rumahmu?" imbuh Jaehyun.
"appa dan eomma tinggal di Gangwon-do, tapi saya memilih melanjutkan sekolah di Seoul jadi saya tinggal di officetel dekat dari sini" jawab Yeonjun lagi tanpa meninggalkan nada bicaranya yang sopan. Namun hal itu tidak membuat Jaehyun melunakkan tatapannya pada Yeonjun sedikitpun.
Sementara itu Beomgyu dan ibunya yang tengah mengamati kedua pria itu dari dapur tengah menahan senyuman mereka. Meski Beomgyu merasa kasihan pada Yeonjun, entah mengapa sikap Yeonjun yang kikuk seperti saat ini justru terlihat menggemaskan.
Beomgyu tersadar dari lamunannya ketika sang ibu menyikut lengannya sambil tersenyum penuh arti, "dia sangat tampan, ternyata kau memiliki selera yang bagus seperti eomma" bisik Taeyong membuat Beomgyu tersipu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"tidak hanya itu, dia juga sangat baik padaku" balas Beomgyu sambil mengaduk sup yang dibuat oleh ibunya. Taeyong kembali tersenyum ketika melihat wajah putrinya saat ini. Hanya dengan melihat ekspresi Beomgyu, ia sudah tau jika putrinya sedang jatuh cintah. Bukankah wajah Beomgyu yang tersipu seperti ini sangatlah manis?
"nanti kau harus menceritakan tentang Yeonjun pada eomma, eo?" celetuk Taeyong yang dijawab anggukkan oleh Beomgyu. Lalu perhatian Taeyong teralih kembali pada kedua pria yang masih terduduk kaku dikursi mereka masing-masing, "ck.. sampai kapan ayahmu terus memandanginya seperti itu?" gerutu Taeyong lalu membawa beberapa makanan yang sudah matang untuk disajikan. Ia sempat menepuk bahu Jaehyun untuk menyadarkan pria itu, karena sikapnya mungkin membuat tamu mereka tidak nyaman.
Teguran dari Taeyong membuat Jaehyun merajuk, dengan wajah tertekuk pria itu akhirnya mengalihkan tatapannya dari Yeonjun. Memang apa salahnya ia mengamati teman pria putrinya? Jaehyun hanya sedang melakukan scanning, ia ingin memastikan Yeonjun merupakan pria yang baik dan tidak akan menyakiti putrinya. Apakah ia salah?
