15. Love Sign

266 31 1
                                    

-The Road to Love is Full
of Danger Signs.-

🌸

Seusai pemotretan Beomgyu dibuat menghela nafas untuk kesekian kalinya atas ulah sang ibu, bisa-bisanya Taeyong meninggalkannya distudio ketika Beomgyu sedang membersihkan make-up dan berganti pakaian dan dengan sangat memalukan ibunya juga meninggalkan pesan untuk Yeonjun dengan bilang jika ia ada urusan mendadak dan meminta bantuan Yeonjun untuk mengantar Beomgyu pulang.

Rasanya Beomgyu tidak punya muka lagi ketika Yeonjun memberitahunya hal itu, bagaimana bisa ibunya mempermalukan Beomgyu dihadapan pria yang ia suka? Bagaimana jika Yeonjun marah dan menjauh dari Beomgyu? Padahal Beomgyu sudah susah payah untuk bisa dekat dengan pria itu.

Kini kedua remaja itu sedang duduk berdampingan di halte menunggu bus tujuan mereka tiba. Setelah puas merutuki sang ibu dalam hati, Beomgyu memberanikan diri melirik kearah Yeonjun yang nampak tenang sambil memainkan ponselnya, "Yeonjun-a mianhae, eomma pasti sangat merepotkanmu.."

Yeonjun menatap gadis disampingnya lalu tersenyum simpul, jika itu orang lain tentu ia akan merasa direpotkan tapi untuk gadis ini ia sama sekali tidak keberatan melakukannya, "gwaenchana, aku sama sekali tidak keberatan, justru aku yang minta maaf karena Jin hyung sudah memaksamu untuk menjadi model"

"ahh itu.. tidak masalah, jujur saja aku cukup menikmatinya.." sahut Beomgyu dengan senyuman ceria. Ia tidak bohong, memang ia menikmati pekerjaan tadi karena ia bisa berada didekat Yeonjun selain itu menjadi model juga tidak seburuk yang ia pikirkan. Mungkin ia sedikit berbakat, kekeke.

"jinjja? kalau begitu aku akan mengajakmu lagi lain kali" ucap Yeonjun dan diangguki penuh semangat oleh Beomgyu. Setelah obrolan singkat itu, keduanya kembali terdiam sambil menunggu, namun bus tersebut tidak kunjung menampakkan dirinya. Lalu perhatian Yeonjun teralih pada ponselnya yang berdering, ia menatap layarnya yang menyala dan menampakkan nomer tak dikenal yang membuat keningnya berkerut samar.

Yeonjun memutuskan untuk mengabaikan panggilan tersebut, ia memang jarang mengangkat atau membalas pesan dari nomer tak dikenal. Toh jika memang penting pasti nomer itu akan menghubunginya lagi atau sekedar memperkenalkan diri lebih dulu melalui pesan. Beomgyu yang memperhatikannya dalam diam tiba-tiba mengulum senyumannya, ternyata Yeonjun memang sangat tidak peduli dengan orang lain, lantas mengapa pria itu sangat perhatian padanya? Atau mungkin ucapan Huening benar, mungkinkah Yeonjun menyukainya juga?

 Beomgyu yang memperhatikannya dalam diam tiba-tiba mengulum senyumannya, ternyata Yeonjun memang sangat tidak peduli dengan orang lain, lantas mengapa pria itu sangat perhatian padanya? Atau mungkin ucapan Huening benar, mungkinkah Yeonjun menyuk...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kenapa kau senyum-senyum seperti itu?" tanya Yeonjun dan membuat Beomgyu tersentak dan segera merubah ekspresinya, "ani"

"jelas-jelas kau tersenyum"

"anio~" elak Beomgyu dengan wajahnya yang mulai merona, seharusnya ia lebih bisa menahan dirinya. Ia pasti terlihat seperti orang aneh karena tersenyum seorang diri. Yeonjun-pun terkekeh lalu mengetuk dahi Beomgyu pelan hingga gadis itu semakin tersipu. Sebuah pertanyaan-pun terlintas dibenak Beomgyu saat ini, jika ia menanyakannya akankah Yeonjun menjawabnya? Jujur ia sangat penasaran dan ingin mengetahui lebih banyak tentang pria itu, terlebih tentang kehidupan asramanya.

Love SightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang