[YEONGYU GS]
Ada yang ingin aku katakan saat aku melihatmu..
Suatu hari, dimana aku pertama kali melihatmu..
Sedang memandangku dengan kilauan matahari seperti takdir..
Merubah warna monokrom dalam kehidupanku menjadi berwarna layaknya pelangi yang...
-Eye-contact is way more intimate than words can ever be.-
🌸
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akhir pekan ini, Beomgyu dan teman-temannya pergi ke cafe yang mereka bicarakan tempo hari. Jam menunjukkan pukul 11 siang dan cafe baru saja buka setengah jam yang lalu namun keadaan didalam sudah ramai, beruntung salah satu teman mereka sudah menyewa satu meja untuk mereka. Pengunjung yang datang juga rata-rata gadis remaja kisaran usia 15 hingga 25 tahun.
Baru memasuki cafe saja, mereka sudah disuguhi ketampanan sang pelayan yang menyambut mereka dipintu masuk. Kedua teman Beomgyu hampir terkena serangan jantung karenya, sedangkan Huening hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah teman-temannya.
Seorang pelayan menghampiri mereka dan menunjukkan dimana letak meja yang mereka pesan, tempat ini benar-benar seperti surga pria tampan. Selain itu para pelayannya juga sangat pandai menyenangkan hati para gadis muda yang datang, namun semua itu tidak membuat Beomgyu goyah karena hingga saat ini hanya Yeonjun yang mengisi pikiran dan hatinya.
Selagi menunggu pesanan mereka-pun membicarakan tentang suasana di cafe itu, meski ramai namun cafe itu tetap terasa nyaman untuk digunakan mengobrol sekaligus mencuci mata mereka. Berdasarkan informasi yang mereka dapat makanan yang dijual disana juga lezat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"oh iya, apa kalian masih mengingat Choi Arin?" celetuk Sieun membuka obrolan lain tentang gadis yang sempat dipermalukan karena memberi hadiah pada Soobin, "aku dengar dia akan segera pindah sekolah karena terus menerima bully-an dari fans Soobin, bukankah itu terdengar mengerikan?"
Beomgyu dan Huening tentu nampak terkejut dengan informasi itu, mereka tidak tahu jika pembully-an itu masih berlanjut atau justru semakin parah dari waktu itu hingga Arin memutuskan untuk pindah sekolah, "aku rasa mereka sudah keterlaluan, hanya karena hal spele seperti itu mereka sampai menindas siswi lain, benar-benar gila" celoteh Huening yang merasa jengah dengan tingkah para fans flower boys disekolah mereka.
"aku jadi khawatir pada Arin, dia pasti sangat menderita.. huh dasar gadis-gadis kejam" cicit Beomgyu yang merasa kesal, namun tak ada yang bisa ia lakukan untuk membantu Arin.