Twenty 20

146 16 0
                                    

happy reading 🤗

pagi hari terlihat pelangi yg sudah berada di dapur, pelangi menyiapkan sarapan untuk orang yg ada di rumah nya.
kadang saking baik nya pembantu dan supir pribadi nya pun di haruskan memakan sarapan buatan pelangi.

lalu tiba-tiba laskar datang ke dapur menghampiri pelangi dan memeluk nya dari belakang.
pelangi kaget "ihh kamu ngagetin tauu" pelangi menyusun piring di meja makan.

laskar tanpa bicara dia langsung mendusel-dusel ke lengkuk leher pelangi.
sepertinya itu bagian favorit laskar deh:)

pelangi berusaha melepaskan kekepan suaminya "sarapan dulu okeyy" pelangi menyuruh laskar duduk di kursi.

laskar pun menurutinya, lalu bude nya pun datang dan ikut makan sarapan bersama.
tiba-tiba terdengar bel berbunyi, bi nina pun langsung membukakan pintu dan mempersilahkan tamu itu masuk.

"non, ini ada mama nya non pelangi" bi nina mengajak mama ririn ke meja makan menghampiri pelangi.

"ohh mama kebetulan banget, ayo sarapan bareng..." ajak pelangi.

"iya ayo bu" ajak bude nya.

mama ririn pun ikut sarapan bersama.

"aku mau ambil sesuatu dulu ya ke gudang" pelangi pergi meninggalkan semua yg di meja makan.

゚*☆*゚ ゜゚*☆*゚

pelangi pergi ke gudang untuk mengambil sebuah album yg berisi foto-foto masa kecil laskar dan bunda nya, setelah mengambil album itu pelangi melihat ada orang yg melintas di depan nya, lalu pelangi mencaritahu itu siapa dan tanpa sengaja pelangi melihat kamar bunda nya terbuka sedikit.
pelangi pun masuk ke kamar yg sunyi dan pewangi ruangan yg khas dari bunda nya laskar.

pelangi melihat sekitar dinding yg di penuhi foto-foto, pelangi perlahan berjalan menuju ranjang yg berwarna putih itu, lalu ia pun duduk di pinggir ranjang sambil memandang foto bundanya yg sangat besar terpajang di dinding. pelangi melihat ke arah meja kecil di sebelah kirinya ada sesuatu yg membuat pelangi penasaran dan beranjak berjalan menghampiri benda itu tapi....

"AWW" teriak pelangi yg menginjak sebuah pecahan kaca.

teriakan pelangi pun membuat seluruh keluarga panik dan menghampiri pelangi.

"pelangi!" laskar langsung menghampiri pelangi dan melihat pelangi terluka laskar langsung menggendongnya keluar kamar, membawanya ke ruang tamu untuk mengobati kaki nya yg terkena pecahan kaca.

"askar aku gapapa kok" pelangi.

"gapapa apanya? kamu berdarah, gk liat?" laskar panik "kamu ngapain sih?kangen sama bunda ? iya aku tau aku juga kangen sama mama, gk kamu doang" laskar yg mengomel sambil mengobati kaki pelangi.

pelangi menangis

melihat pelangi menangis laskar langsung memeluknya "maaf, aku kasar ya" laskar sambil mengelus-elus rambut pelangi.

"enggk aku yg minta maaf, aku cuma kangen sama bunda askar hiks" isak tangis pelangi.

"aku juga sayang" laskar sambil mengelus-elus punggung pelangi.

"yang sabar ya ndo... bude juga kangen kok sama mba tasya" ucap bude nya.

pelangi melepaskan pelukan nya dan  tersadar kalo mama tirinya tidak bersama nya. "mama kemana askar?"

"hm? loh tadi di sini"

"iyo tadi di sini" bude nya.

"itu non, tadi mama non bilang dia mau liat halaman belakang sebentar, tapi sampe sekarang belum kembali non" ucap bi nina.

"kita samperin mama yuk kar mungkin mama butuh bantuan"ajak pelangi.

"biar aku aja yg liat mama, kamu istirahat"laskar menidurkan pelangi di sofa dan beranjak pergi ke halaman belakang.

゚*☆*゚ ゜゚*☆*゚

di perjalanan ia mendengar ada suara-suara di dekat kamar mama nya yg sudah meninggal, laskar pun memasuki kamar almarhum mama nya. benar saja dia melihat ada mama tirinya pelangi sedang berjongkok tampak sedang membersih kan pecahan kaca yg ada di kolong kasur mama nya.

"loh tante ngapain?" laskar pun hendak membantu mama ririn.

"ga perlu nak biar tante aja ya" halang nya.

"gapapa tante" laskar mulai membantu mengumpulkan pecaham kaca itu, lalu laskar sedikit membongkokan diri dan melihat ke kolong tempat tidur.

laskar terheran-heran dia melihat ada botol kaca yg pecah di kolong tempat tidur mama nya, laskar menduga itu botol minuman keras sedangkan mamanya tidak pernah meminum itu.

mamanya pelangi langsung mendorong laskar dan langsung cepat-cepat mengumpulkan pecahan botol kaca itu. "gapapa nak biar tante aja ya"

laskar menatap mama ririn dengan curiga, lalu tiba-tiba pelangi datang "laskar..."

"kamu ngapain?kaki kamu masih sakit sayang" laskar menghampiri pelangi.

"gapapa kok udh gak sakit"

"gk sakit apanya..." laskar menggendong pelangi ala bride stayle ke kamar mereka dan meminta bi nina untuk membantu mama ririn.

"eh askar, aku gapapa kok..."

"suttt cium nih" laskar mendekatkan wajahnya ke wajah pelangi.

bluss

pipi pelangi merona bagai tomat "apa si kamu..."

laskar pun tersenyum melihat istrinya blusing seperti itu, lalu laskar melanjutkan berjalan nya sampai di kamar dan dia langsung menidurkan pelangi di kasurnya.

laskar menyentuh idung pelangi dengan jari telunjuk nya dan tersenyum  "lagi sakit aja masih gk bisa diem ya kamu" laskar menggoda istrinya.

"ihh aku kan mau samperin kamu..."

"hm? kenapa, kangen yaa"

"ihh ge'er kamu"

"yudh" laskar beranjak pergi tapi pelangi menahan nya.

"ihh ngambek"

"kata nya tadi gk kangen, yudh aku tinggal"

"enggk mauu, maunya sama kamuu" pelangi memeluk lengan laskar dengan erat.

laskar tersenyum "iya-iya, tapi istirahat ya kamu"

"okeyy" pelangi mulai membaringkan tubuhnya di kasur dan mulai memejamkan matanya sambil memegang tangan laskar.

laskar mengelus-elus rambut panjang pelangi sambil memikirkan apa yg ia lihat tadi.
"siapa yg abis minum-minuman di kamar mama? dan kenapa mama nya pelangi langsung panik? apa mungkin si bajingan itu (papa tiri laskar)? ... iya pasti dia yg minum-minuman di kamar mama, awal aja lo dasar bajingan gak akan gua maafin kalo sampe bener lo yg bikin mama gua sakit" batin laskar.

laskar melihat pelangi yg sudah tertidur pulas, lalu laskar perlahan melepaskan pelukan pelangi dan pergi dari kamar.

"bude" laskar menghampiri bude na yg tengah melamun.

"eh askar, pelangi udah tidur?" tanya budenya.

laskar mengangguk. laskar melihat ada sesuatu yg di fikirkan budenya.
"bude...bude mikirin apa sih?"

"emm askar kenapa ya perasaan bude itu bilang kalo mama nya pelangi itu gk baik?"

"mungkin cuma perasaan bude aja kali" laskar berpositif thinking.

"iya kali ya, semoga aja bener ya kar omongan kamu"

laskar mengangguk.

゚*☆*゚ ゜゚*☆*゚

hallo langsung lanjut ke part berikut nya aja okey tapiii
jangan lupa

vote
vote
vote

oke bye bye  

•JAE•

LASKAR PELANGI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang