4. What's wrong with Me?

486 28 0
                                    

"Mama serius mau nginep?."

"Kenapa? Gak suka kamu Mama pulang kesini. Kamu kan anak Mama, gak kangen?"

"No mom, I just yeah.. Aku takut mama gak nyaman aja."

"Mama kangen sama kamu, makanya mama pulang. Udah ah mama cape, bikinin minum gih, haus."

Naga mendapat kejutan di apartemennya, mamanya jauh-jauh dari malaysia datang hanya karena merindukannya.

Dan lagi, Mamanya kekeh ingin menginap diapartemennya. Bukan tak boleh, ia merasa kasihan. Apartmentnya hanya ada satu kamar dan kurang nyaman.

"Papa tau mama disini?"

"Tau dong, Mama gak bakal pergi kalo gak dapet ijin Papa. Kamu kok kurusan sih, gak keurus."

"Aku sehat ko, emang sengaja turunin berat badan."

"Kamu gak mau nyari istri lagi, lima tahun loh Ga."

"Insyaallah ma."

"Istri kamu pasti seneng kalo kamu ada yang ngurus."

"Ma.."

"Mama bener kan, liat kamu sekarang. Ini juga rumah berantakan banget, mama cuma mau ada yang ngurus kamu. Mama kan gak bisa."

"Belum kepikiran kesana mah, bekum dapet calon yang srek."

"Jangan pilih-pilih, cari yang paham agama. Itu yang paling penting, mama sering bilang percuma cantik tapi gak bisa hatgai kamu sebagai suami."

"Insyaallah ma.."

"Mama mau ke kamar, mau mandi."

"Ehm.." Setelah kepergian sang Mama, Naga merilekskan punggungnya disofa, rasanya masih sama. Selalu tegang jika ditanya soal pendamping.

Naga juga berpikir demikian, jika mempunyai seorang istri ia akan dilayani. Tak akan makan mie setiap pulang bekerja, ataupun menitipkan cucian pada laundry.

Jujur itu merepotkan dan menyiksa.

~Mas Duda~

Alhamdulillah..

Alika tak henti-hentinya mengucap syukur atas pencapaiannya, ia dinyatakan lulus sidang skripsi.

Saat ini dirinya tengah memeluk sang kakak, Arka. Dirinya pun sama telah dinyatakan lulus dan mulai sibuk revisi yang diberikan sang dosen.

Alika tak berhenti berdoa agar semuanya berjalan lancar sampai hari wisuda tiba. Ia akan mengabari kabar bahagia ini pada kedua orangtuanya dan juga kakak sulungnya.

"Yuk pulang, kita bagi kabar ini sama Ayah Bunda."

Alika mengangguk antusias, ia sudah tak sabar melihat bagaimana reaksi ibu dan ayahnya.

"Kejutan ya bang."

"Hmm."

Keduanya keluar kampus dengan saling menrangkul, wajah keduanya berseri. Sempat berpapasan dengan sahabat-sahabatnya yang juga lulus dan memberikan selamat kepada masing-masing.

"Harus dirayain, gimana kalo besok?"

"Boleh, party biasa aja lah. Syukuran."

"Oke kasih tau tempat sama waktunya, gue ikut aja. Sekarang gue balik duluan ya, bye."

"Ehm hati-hati Ka."

"Ya kalian juga!" Alika balas berteriak dengan seruan Medi dan Lily. Kedua temannya sama telah dinyatakan lulus aidang skripsi.

☆《𝙺𝚎𝚙𝚒𝚗𝚌𝚞𝚝 𝙲𝚒𝚗𝚝𝚊 𝙼𝚊𝚜 𝙳𝚞𝚍𝚊!》☆ | COMPLETE✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang