Orangtua menginginkan kebaikan untuk anak-anak mereka. Mereka bisa melakukan apapun demi anak, kecintaan mereka terhadap anak adalah cinta nyata.
Naga tak menginginkan apa yang sekarang Mamanya lakukan. Mempertemukannya dengan seorang perempuan cantik berjilbab.
Bukan.. Bukan karena ia tak menyukai perempuan tersebut. Hanya saja Mamanya tak pernah mendengarkan apa keinginan Naga.
"Ma, Naga udah bilang gak mau. Kenapa Mama masuh ngotot mau comblangin aku ke dia."
"Mama mau kamu ada yang ngurus, Bella cocok jadi istri kamu. Mama yakin dia baik insyaallah sholeha, dia juga cantik."
"Mama tau aku sukanya sama siapa? Aku tau niat Mama baik, tapi Ma. Ini Bella."
"Kenapa kalo Bella emangnya, dulu kan kalian saling mencintai?"
"Itu dulu Ma, sekarang beda lagi. Naga gak bisa kembali sama Bella Ma..."
Naga mengusap wajah kasar, perempuan itu bagian dari masa lalunya. Sangat disayangkan Mamanya ingin menikahkan dirinya dengan seirang mantan tunangan.
Ingat! Mantan tunangan.
"Naga, masa lalu kan masa lalu. Bella sekarang udah lebih baik, dia juga udah berhijab."
"Seseorang yang berhijab belum tentu hatinya berhijab Ma. Kita gak pernah tau hati seseorang."
"Kamu kan yang sering bilang sama Mama, jangan menilai seseorang dari penampilan. Apa salahnya sih coba dulu, Bella sekarang udah berubah sayang."
"Saat ini aku cuma mau Alika Ma, bukan yang lain."
Mama menghela napas berat, putranya sedikit keras kepala padahal ia melakukan ini demi kebaikannya. Mamanya hanya ingin putranya ada yang mengurusi, itu saja.
"Oke terserah kamu, Mama cuma beri saran. Temui dia dulu, soal jodoh atau nggaknya kita gak tau. Mama mohon jangan buat Mama kecewa. Kamu boleh sama Alika tapi tetap, perempuan itu harus sesuai sama kriteria Mama."
Naga menatap Mamanya yang seperti kecewa. Jujur itu membuatnya bersalah. Naga tahu Mamanya ingin yang terbaik untuk dirinya, namun bukan Bella.
Demi Allah ia tak ingin perempuan itu.
Naga bangkit dari duduknya, ia menghirup napas dalam dan menghembuskannya secara kasar. Ia keluar dari kamar apartemennya menuju ruang tamu dimana Bella berada.
Perempuan itu terduduk dengan anggun.
"Maaf ya lama." Ucap Naga mendudukkan dirinya di sofa.
"Gak apa-apa."
Perempuan itu memiliki senyum manis, Naga menyukainya. Namun masa lalu pahit bersamanya menghancurkan rasa suka itu.
"Mama udah bilang, maaf ya Bel aku gak bisa."
Senyum yang tadinya menghiasi wajah perenpuan itu kini menghilang, digantikan dengan raut wajah kecewa.
"Kenapa?" Tanyanya parau.
"Aku mencintai seseorang." Jawab Naga pelan.
"Mantan istrimu?"
Naga mendongak, menatap mata terluka perempyan itu seksama. Ia menggeleng, "Bukan. Ya, aku memang masih mencintai mendiang istriku. Tapi saat ini ad yang lain."
Bella menempatkan dirinya lebih baik, mengatur napas yang terasa mencekik.
"Seseorang yang berhasil menggeser Tiara dihatiku." Lanjut Naga dengan senyum tipis.
Alika...
"Apa dia cantik?"
"Ya," Naga mengangguk sekaligus terkekeh. "Dia manis, manja dan cerewet."
KAMU SEDANG MEMBACA
☆《𝙺𝚎𝚙𝚒𝚗𝚌𝚞𝚝 𝙲𝚒𝚗𝚝𝚊 𝙼𝚊𝚜 𝙳𝚞𝚍𝚊!》☆ | COMPLETE✔️
Любовные романы(Sequel Mmmh | I Love You) Dia itu hot... he's very handsome... Sesuatu yang membangkitkan gairah ada dimatanya. Setiap ketemu Astagfirullah mulu... Kalo ngomong Subhannallah... Deket sama Dia Masyaallah... Tapi kalo nikah?... Sama yang lebih tua? ...