Dua Garis Biru Kebahagian

167 17 16
                                    

Hi semua bertemu lagi denganku Yudha, kali ini mungkin aku akan menceritakan awal kisah hidupku yaitu saat ayah dan ibuku menikah.

Gafthan POV On.

Namaku Gafthan Harris, aku seorang pekerja swasta di salah satu kantor. sebenarnya Aku dan Amanda istriku dulu hidup sangat bahagia terlebih lagi saatku tau Amanda hamil sedang buah hati kami, disana aku sangat sanang mendengar kabar itu.

Aku mendapatkan kabar itu ketika aku baru saja pulang kerja, dengan kondisi yang cukup sangat melelahkan karena baru saja menjalankan Dimas diluar kota.

"Mas aku hamil," ucap Amanda istriku dengan ekspresi bahagia ketika ia baru saja membukakan pintu untukku.

Dengan perasaan yang masih belum sepenuhnya yakin, aku pun berusaha untuk coba memastikan kembali perkataan tersebut benar atau tidaknya.

"kamu serius sayang?" tanyaku dengan lembut pada Amanda istriku yang masih terlihat sangat bahagia.

"Ya sayang aku serius ini hasilnya," ucap Amanda istriku langsung menujukan testpack yang memperkuat perkataannya tentang kehamilan yang kini ia ceritakan padaku.

"Wah ini sungguh berita baik sayang, oiya kamu memang mulai merasakan hal ini sejak kapan? kok kamu bisa tahu bahwa kamu sedang hamil?" tanyaku berusaha untuk memberikan perhatian lebih dengan bertanya mengenai kapan istriku ini mulai merasakan kehamilan itu.

"Aku juga kurang yakin sih Mas, tapi menurut data haidku aku mulai sadar satu minggu lalu. sampai akhirnya aku mulai memberanikan diri untuk cek."

"Alhamdulillah sayang, kalau begitu mulai sekarang kita harus mensyukuri. berarti kita dipercaya oleh Allah atas titipan ini." ucapku sambil memeluk istriku dengan penuh haru dan juga kasih sayang.

"Iya mas aku juga enggak nyangka, allah secepat ini memberikan kepercayaan sama kita." ucap Amanda istriku masih terharu.

"Disyukuri aja sayang, dan kamu harus ingat ya kamu harus jaga baik baik anak kita." ucapku mengingatkan istriku untuk tetap menjaga kesehatan dirinya dan calon anak kami.

"Siap Mas, Aku pasti akan menjaganya dengan baik." ucap Amanda istriku berjanji.

Akhirnya saat itu kami pun merayakan moment itu berdua

Gafthan POV Off.

Hari demi Hari, bulan demi bulan kehidupan rumah tangga Gafthan dan Amanda berjalan lancar. Dan bayi mereka tetap tumbuh sehat. sampai suatu hari Gafthan dan Amanda bertengkar hebat. Karena hasutan ayah Amanda yang memiftnah Gafthan, hanya jadi benalu di keluarga Amanda.

"Amanda sampai kapan kamu betah hidup miskin bersamanya?!" tanya ayah Amanda.

"Ayah cukup jangan merendahkan mas Gafthan, dia sudah menjadi suami yang baik ko untuk Manda." ucap Amanda membela Gafthan agar tidak terus dipojokkan oleh ayahnya sendiri.

"Suami yang baik kamu, dengan hidup miskin kamu bilang baik?!" ucap sang Ayah murka.

"Selama mas Gafthan mencukupi hidup Amanda dan anak kami Manda bahagia yah,"  ucap Amanda berusaha meyakinkan ayahnya itu.

"Hahaha bahagia, Ayah enggak yakin dengan suamimu ini? apa dia mampu memberikan apa yang ayah berikan sama seperti apa yang ayah berikan untukmu dari sejak kamu kecil. Paling juga kamu diajak puasa senin kamis!" remeh sang Ayah dengan opini Amanda yang mengatakan bahwa Gafthan suaminya itu bisa membahagiakan dirinya.

"Cukup Yah, kalo memang kedatangan ayah hanya untuk menghina Mas Gafthan lebih baik ayah pulang. Karena bagaimanapun ini hidup Amanda aku berhak menentukan jalanku sendiri!" ucap Amanda masuk kedalam rumah.

Tale Of My DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang