Setelah percakapan dengan Kakek tersebut kini sikap ibu sangat terlihat berbeda dan jauh lebih pendiam.
"Ya Allah aku harus melakukan apa sekarang? karena disatu sisi aku sangat mencintai mas Gafthan, tetapi disisi lain juga aku tidak bisa berbuat banyak atas perkataan papa demi bisa melihat mas Gafthan terbebas dari masalah saat ini," gumam ibu merasa dilema dalam hatinya karena bingung harus memilih keputusan apa.
Dan sudah sangat jelas bahwa malam itu ayah tidak banyak curiga atas sikap ibu karena sejujurnya dirinya juga merasa lelah jadi saat itu ayah hanya membiarkan ibu untuk istirahat.
"Sayang kamu pasti capek yah? kalau memang capek kamu istirahat aja, biar kita bahas masalah tadi besok pagi ya," ucap ayah hanya memberikan kata penyemangat untuk ibu agar terlihat bisa sedikit tersenyum melupakan lelahnya malam ini.
Dan saat itu respon ibu hanya mengangguk mengiyakan tanpa mengeluarkan sepatah kata pun membalas pertanyaan ayah.
Akan tetapi ternyata rupanya respon ibu saat malam itu menjadi percakapan terakhir sebelum ibu pergi meninggalkan ayah secara diam-diam.
"Hay mas, jika nanti kamu melihat surat ini. itu artinya aku sudah pergi yah, tolong lupakan aku, jangan kamu cari aku lagi. karena mulai saat ini aku sudah tidak tahan dengan masalah masalah yang datang menggoyahkan cinta kita berdua," tulis ibu diselembar surat kecil yang ibu letakan dimeja riasnya.
Sontak ketika pagi hari ayah menemukan surat itu ayah langsung pergi mencari ibu berteriak sana-sini berharap ini hanyalah kabar lulucon saja seperti kebanyakan orang saat hendak memberikan kejutan bagi pasangannya.
"Sayang kamu dimana sayang? mas tahu kamu lagi bercanda kan? ayolah sayang tolong keluar. mas tahu ini pasti hanya leluconan saja iyakan? ayo sayang keluar mas mohon sayang kita selesaikan ini dengan cara baik-baik," ucap ayah masih berusaha untuk berpikir positif thinking atas surat yang ia temukan dimeja rias ibu.
Namun hingga saat ayah dicemooh oleh warga ternyata kabar itu memang benar adanya sehingga membuat ayah merasa kecewa teramat dalam.
"Hey Gafthan ngapain kamu disana?" tanya pak RT berusaha untuk memastikan tingkah laku ayah yang sudah bikin heboh kompleks diwaktu pagi hari.
"Saya sedang mencari istri saya pak," ucap ayah dengan kata yang terlihat lesu.
"Untuk apa kamu cari dia sudah jelas dia tidak ada disini?" ucap pak satpam berusaha menyadarkan ayah dengan nada bicara yang lumayan tinggi.
"Apa yang kau katakan pak tua memangnya kau tahu dimana istriku?" ucap ayah masih berusaha tidak langsung mempercayai kabar tersebut yang baru saja ia dengar dari seorang satpam kompleks.
"Ya tentu saja kami tahu karena dia sudah pergi bersama ayahnya kemarin malam, jadi kami minta dan sarankan padamu untuk hentikan pencarian gilamu itu," ucap sang satpam kembali menyadarkan ayah dengan kata kata yang cukup membuat hati menjadi terluka.
Mendengar itu rasanya hati ayah semakin remuk rasa kecewa harapan dan amarah bergulat jadi satu karena antara percaya dan tidak ibu pergi meninggalkan ayah tanpa sebab.
"Sayang benarkah kabar itu? apakah mungkin kamu setega itu padaku? memangnya apa ada hal yang membuatmu meninggalkanku? mana janjimu dulu yang akan selalu setia menemaniku apapun situasinya mana? agrhhhh!" gumam ayah sangat terlihat sedihnya bahwa ia masih berusaha untuk tidak menerima kabar ini secara nyata.
Setelah berhari-hari berharap dengan terus menanti kabar keberadaan ibu kini kondisi ayah sudah seperti orang gila yang tidak terurus karena saat itu ayah merasa sudah tidak ada gunanya hidup setelah dirinya kehilangan separuh jiwanya tanpa alasan yang jelas karena malam itu ibu pergi diam-diam setelah ayah tertidur.
"Sayang oh sayangku aku rindu padamu mohon kembalilah padaku sayang aku merindukan sosokmu dihidupku," ujar ayah dalam hatinya sudah mulai gila dan tidak bisa menahan diri untuk tidak melakukan hal yang konyol.
Jikalau bisa digambarkan mungkin saat ini diotak ayah sedang terputar momen indah bersama ibu sebelum kejadian malam itu datang merusak kebahagiaannya.
"Mana janjimu? sayang oh sayang, aku tahu kamu itu sangat mencintaiku saat ini, ayolah sayang lihat kenangan indah ini lihat hahaha," ucap ayah sambil tersenyum menatap foto kebersamaan mereka lalu diselingi tangis dan tawa yang cukup menakutkan bagi orang waras.
Isi pikiran ayah.
"Mas apapun kondisi kita nanti kita harus bersama yah selesaikan semuanya bersama aku mencintaimu mas," ucap ibu ketika mereka baru saja menjadi pengantin satu malam.
"Mas juga mencintaimu sayang mas pun berjanji akan menjaga cinta kita berdua hingga akhir hayat mas telah tiba," ucap ayah pun sama membuat janji pada ibu ketika mereka baru saja satu hari menikah.
Lalu setelah beberapa hari kondisi ayah tetap sama saja dan membuat suasana kompleks jadi resah hingga akhirnya dipanggillah om Bara untuk segera bergegas membawa ayah pergi dari sana.
"Duh tolong dong urus Gafthan kami takut ia kian nekat," ujar warga sekitar demo pada pak RT.
"Benar itu, siapapun yang kenal rekan Gafthan tolong beritahu dia. bahwa Gafthan sedang tidak baik-baik saja," ujar pak RT juga berusaha kembali memberikan informasi kepada warga untuk yang kenal harap diberitahukan kepada pihak yang bersangkutan.
Lalu setelah diinformasikan begitu kini salah satu dari warga ada yang menghubungi Bara.
"Mas Bara tolong kami mas tolong," ujar seseorang melalui telpon dengan nada yang sangat cemas dan panik.
"Maaf ini siapa ya? kenapa minta tolong pada saya? memangnya kita pernah kenal sebelumnya?" ucap Om Bara langsung bertanya ketika dirinya telah mendengar suara sang penelpon.
"Maaf mas, memang kita tidak kenal dekat, tapi karena saya tahu mas Bara sahabat mas Gafthan Gafthan tolong bantu kami mas," ujar orang itu dengan nada yang terlihat ketakutan.
"Hah bantu Kalian dari Gafthan? memangnya ada masalah apa dengan Gafthan?" tanya Om Bara mulai serius mendengar perkataan orang itu.
"Mas Gafthan jadi gila mas setelah ditinggal mbak Manda tolong kami bawa dia pergi mas kami khawatir dia bakal membahayakan warga sekitar," ujar penelpon itu kembali melanjutkan pembicaraannya dengan menjelaskan semuanya secara detail.
"Hah apa? Gafthan gila yasudah saya akan segera kesana menemui dia," ucap Om Bara akhirnya segera menyudahi pembicaraan tersebut dan segera menuju kompleks tersebut untuk menjemput ayah.
Akhirnya setelah tahu kejadian yang sebenarnya terjadi kini om Bara segera bergegas siap-siap menjemput ayah namun rupanya dibalik ketergesa-gesaan om Bara tersebut ternyata ada salah satu mata-mata Kakek yang mendengar percakapan itu dan akan memanfaatkan situasi saat itu.
"Hah Gafthan jadi gila? wah ini berita bagus, pasti jika aku beri tahu ini pada bos bos akan sangat berterima kasih padaku. dan akan memberikan aku bonus atas informasi yang kudengar ini hahaha," ucap anak buah Kakek merasa seperti mendapatkan jecpot ditengah gurun.
Nah loh kira-kira bagaimana ya reaksi Kakek saat mendengar info tersebut? dan bagaimana juga nasib ayah saat ini? lalu apakah yang akan dilakukan Om Bara untuk mensupport Ayah? yang sedang merasakan kekecewaan atas Ibu yang pergi meninggalkannya.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Tale Of My Daddy
RomansaBiasakan Follow sebelum baca vote coment untuk menghargai jerih payah sang penulis ❤ Kisah Perjuangan seorang Anak yang ingin dianggap ada oleh ayahnya serta ia ingin membanggakan ayahnya dan juga memberikan hadiah terakhir untuk ayahnya agar dapat...